Bunuh Diri

IRT Tewas Usai Minum Racun di Kolong Rumah, Sempat Salami Semua Jamaah Masjid

Editor: muhammad irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Sadaria disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan. Almarhumah diduga tenggak racun sebelum ditemukan tak bernyawa

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ibu rumah tangga warga Dusun Lassangte'ne, Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sadaria, ditemukan tewas di kolong rumahnya, Rabu (3/2/2021).

Polisi menemukan botol bekas racun serangga yang tergeletak tak jauh dari jenazah korban.

Hal inilah yang menguatkan jika Sadaria terlebih dahulu menenggak racun tersebut sebelum ditemukan tak bernyawa.

Suami almarhumah yang menemukan jenazah ibu tiga anak tersebut, langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan tindakan medis.

Namun sesampai di puskesmas, dokter menyatakan Sadaria sudah meninggal dunia.

Humas Polres Jeneponto, AKP Syahtul Regama menceritakan kronologis peristiwa kejadian korban yang diduga minum racun.

Korban Sadaria pertama kali ditemukan oleh suaminya sekitar pukul 05.30 Wita.

Saat itu, suami korban baru bangun dari tempat tidurnya. Ia langsung turun ke kolong rumahnya.

Ia langsung kaget setelah menemukan istrinya sudah dalam keadaan tergeletak di kolong rumah.

Suaminya langsung memanggil Herman (anak kandung) untuk membawa naik keatas rumahnya.

"Pada pukul 07.15 Wita korban dibawa ke Puskesmas Tolo untuk dilakukan pengobatan," ujar Syahrul sapaannya.

Korban diperkirakan meninggal dunia sekitar pukul 08.00 Wita.

Sejam kemudian pukul 09.00 Wita, mayat Sadaria dibawa kembali ke rumahnya untuk siap dilakukan pemakaman.

Warga Dusun Lassangte'ne, Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sadaria ditemukan meninggal dunia minum racun, Rabu (3/2/2021).

Salat Berjamaah di Masjid

Keluarga korban, Hamid mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, Sadaria sempat ikut salat berjamaah di masjid.

Bahkan baru pertama kalinya, ia menyalami seluruh jamaah masjid yang ikut salat subuh.

"Tadi subuh baru pertama kalinya ada 10 orang jamaah perempuan dia salami semua, biasanya didekatnyaji 2 orang," ujar Hamid, Rabu (3/2/2021).

Korban juga dikenal baik dan tidak pernah bermasalah sama keluarga ataupun warga yang ada di sekitar kampungnya.

"Tidak pernah ada masalahnya ini korban, tidak pernah saya dengar cekcok sama siapa saja, dia murni minum racun," ungkapnya.

Kehidupan korban dan keluarganya juga terbilang harmonis serta tak pernah bermasalah dengan siapapun.

Untuk saat ini keluarga dan warga setempat masih mencari tahu apa pemicu korban sehingga nekat mengakhiri hidupnya.

Dimakamkan di Belakang Rumah

Sadaria meninggalkan 3 orang anak dan seorang cucu.

Tiga anaknya berjenis kelamin laki-laki dan baru satu orang yang telah berumah tangga.

Keluarga korban, Hamid mengatakan, ia meninggalkan keluarganya dengan tiba-tiba.

"3 anaknya, 1 menantu dan cucunya 1 dengan seorang suami yang dia tinggalkan," ujar Hamid, Rabu (3/2/2021).

Lanjutnya, dari 3 orang anaknya baru satu orang berkeluarga dan sementara bekerja di salah satu minimarket di Kota Makasar.

"Sementara di Makasar ini anaknya," ujarnya.

Sementara dua orang lainnya sudah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Anak ke 2-nya sudah 4 tahunmi selesai sekolah dan anak bungsunya (ke 3) sudah 2 tahun tamatnya," tutur Hamid.

Hingga saat ini, korban sudah di makamkan dibelakan rumah miliknya.

Berita Terkini