Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sosok Diego Mamahit Co Pilot Sriwijaya yang Jasadnya Baru Ditemukan, Ternyata Anak Orang Berpengaruh

Penulis: Indry Panigoro
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit diyakini keluarga masih hidup dan selamat dari kecelakaan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jasad Kopilot Diego Mamahit sudah ditemukan.

Co Pilot Diego Mamahit adalah salah satu korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sabtu 9 Januari 2021.

Nama Diego Mamahit ada dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182.

Nama Co Pilot asal Sulawesi Utara ( Sulut ) itu berada di nomor urut dua bersama lima kru lain yang jadi korban kecelakaan pada Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: VIRAL Video Rekaman CCTV Captain Afwan Berada di Padang, Sedang Beli Snack di Minimarket

Diego Mamahit, Co Pilot Sriwijaya Air (ISTIMEWA)

Dan diketahui kini tubuh Co Pilot Diego Mamahit itu sudah ditemukan dan sudah diidentifikasi.

Bahkan jenazah Diego Mamahit itu sudah diserahkan ke pihak keluarga

Ya Tim Disaster Victim Identification ( DVI ) sudah menyerahkan jenazah kopilot Sriwijaya Air SJ-182, Diego Mamahit ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan jenazah Diego termasuk delapan jenazah yang diserahkan ke pihak keluarga pada Senin (18/1/2021).

Dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182, nama Diego berada di nomor urut dua bersama lima kru lain yang jadi korban kecelakaan pada Sabtu (9/1/2021).

"Pertama Oke Dhrrotu Jannah, Yunni Dwi Saputri, Ius Iskandar, Nelly, Rizki Wahyudi, Rosi Wahyuni, Diego Mamahit, dan Supriyanto," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Senin (18/1/2021).

Penyerahan tersebut berdasar keinginan pihak keluarga setelah sebelumnya mendapat kabar jenazah anggota mereka teridentifikasi Tim DVI.

Baca juga: BREAKING NEWS, Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun Tubuh Co Pilot Diego Mamahit Akhirnya Ditemukan

Hingga Senin (18/1) pukul 17.00 WIB diketahui sudah 34 korban teridentifikasi lewat pencocokan data sidik jari dan DNA antemortem (sebelum kematian) dengan postmortem (setelah kematian).

"Keseluruhan korban yang telah teridentifikasi dan (jenazahnya) diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan seluruhnya berjumlah 23," ujarnya.

Sementara untuk data postmortem, hingga pukul 17.00 WIB hari ini Rusdi menuturkan Tim DVI sudah menerima 308 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban.

Lalu 168 kantong properti berisi barang pribadi korban yang berhasil dievakuasi petugas dari perairan Pulau Seribu lokasi jatuhnya pesawat pada Sabtu (9/1).

Jumlah korban yang teridentifikasi diharapkan bertambah menyusul diperpanjangnya waktu pencarian korban di perairan Pulau Seribu selama tiga hari.

"Artinya kegiatan Tim DVI mengikuti daripada yang dilakukan oleh tim untuk mencari korban di tempat kejadian perkara," tuturnya.

Baca juga: Bayi Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Ibunya Sempat Viral karena Cium Bau Melati & Bawa 3 Anak

Perwakilan keluarga Diego, Lydia Alferni mengaku sudah ikhlas dengan musibah tersebut.

Pihak keluarga Diego memahami betul bahwa insiden tersebut adalah risiko pekerjaan seorang Co-Pilot.

Terlebih bahwa keluarga Diego memang tidak awam dengan transportasi udara.

Sebab, Diego merupakan anak dari Sekretaris Perusahaan Bouraq Airlines yang pernah mengudara di Indonesia.

"Kapten Diego itu kebetulan papahnya adalah salah satu mantan dari Airlines juga bapaknya adalah Boy Mamahit," terang Lydia usai sambangi Posko Ante Mortem RS Polri, Senin (11/1/2021).

Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Diego Mamahit merupakan putra dari mantan petinggi Bouraq Airlines. (Wartakotalive.com/Desy Selviany)

Sehingga kata Lydia, keluarga Diego sudah paham betul hal terburuk yang akan dialami Diego saat memilih profesi sebagai penerbang.

Kata Lydia, pihak keluarga hanya berserah kepada Tuhan untuk kondisi Diego saat ini.

Mereka hanya berharap Tuhan memberikan yang terbaik baik Diego.

Pihak keluarga Diego juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Mulai dari Tim DVI, Mabes Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pencarian.

Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit bersama istri dan anaknya. (IST)

Sementara untuk pihak Sriwijaya Air, pihak keluarga apresiasi sikap kooperatif maskapai tersebut.

Maskapai disebut sudah bertanggungjawab dalam memfasilitasi keluarga korban untuk memudahkan informasi pencarian.

"Kami pihak keluarga juga ucapkan terima kasih karena pihak manajemen Sriwijaya sudah datang berkunjung dan jelaskan keseluruhan kronologi seperti apa dan minta agar keluarga tabah," tuturnya.

Namun demikian, Lydia tidak menjelaskan rinci terkait penjelasan pihak Sriwijaya Air terkait kronologi kecelakaan tersebut.

Anak orang berpengaruh

Sosok Diego Mamahit ternyata anak dari mantan petinggi perusahaan maskapai Bouraq Airlines.

Perusahaan maskapai Bouraq Airlines  pernah berjaya di era awal tahun 2000-an.

Korban bernama Diego Mamahit merupakan Co-Pilot Sriwijaya air yang ikut membantu penerbangan SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021).

Keluarga korban datang ke RS Polri Kramat Jati pada Senin (11/1/2021) malam untuk menyerahkan data ante mortem.

Perwakilan keluarga Diego, Lydia Alferni, mengaku sudah ikhlas dengan musibah tersebut.

Pihak keluarga Diego memahami betul bahwa insiden tersebut adalah risiko pekerjaan seorang Co-Pilot.

Terlebih bahwa keluarga Diego memang tidak awam dengan transportasi udara.

Sebab, Diego merupakan anak dari Sekretaris Perusahaan Bouraq Airlines yang pernah mengudara di Indonesia.

"Kapten Diego itu kebetulan papahnya adalah salah satu mantan dari Airlines juga bapaknya adalah Boy Mamahit," terang Lydia usai sambangi Posko Ante Mortem RS Polri, Senin (11/1/2021).

Cerita Keluarga Kopilot Diego Mamahit, Tolak Terbangkan Jika Ada Kerusakan, 'Kami Percaya Selamat'

Chris Mamahit, kakak kandung Copilot Sriwijaya Air  SJ-182, Diego Mamahit, mendatangi Posko Antemortem di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).

Kedatangan Chris bersama keluarga untuk menyerahkan data berupa sidik jari, sampel darah dan sampel gigi.

Ditemui para awak media, Chris mengatakan, Diego merupakan sosok yang tangguh.

Christ mengungkapkan, Diego sempat mengatakan pada keluarga bahwa dirinya tak akan terbang jika pesawat mengalami kerusakan.

"Dia selalu bilang sama saya tidak akan jalan kalau pesawatnya rusak. Saya pegang kata-kata dia.

Saya sampai ancam dia kalau pesawatnya rusak kamu jangan jalan ya. saya selalu bilang sama Diego."

"Dia bilang iya saya pastiin pesawatnya layak jalan setiap kali akan jalan," kata Chris di lokasi.

Selain itu, Chris beserta pihak keluarga optimistis Diego bakal selamat dari insiden tersebut.

"Saya katakan sekali lagi adik saya selamat. pada dasarnya kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat, Tuhan baik, Diego orang baik, dia sayang sama keluarganya."

"Dia sayang sama kita semua. kami percaya sampai detik ini, kami percaya Diego selamat," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. 

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. 

Mengenal Sosok Diego Mamahit

Terungkap sosok Diego Mamahit diduga merupakan kopilot pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak saat berada di atas perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kru yang bertugas di pesawat berjumlah enam orang, yang terdiri dari kapten pilot, kopilot (flight officer) dan empat orang pramugari serta pramugara (flight attendant).

Bertindak selaku kapten pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh tersebut adalah Afwan dengan Kopilot Diego Mamahit.

Kemudian, ada pramugara Dhika dan Oky Bisma serta pramugari Mia Trestiyanti dan Gita Lestari.

Berdasarkan situs pemantau penerbangan Flightradar24, pesawat take off pada pukul 14.30 LT.

Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Soepadio, Pontianak.

Meski demikian, data Flightradar24 menunjukkan B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut bandara Soekarno Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Dirangkum dari LinkedInnya, Diego Mamahit merupakan seorang pilot lulusan Nam Flying School pada 2011 lalu.

Ia telah bekerja sekitar 7 tahun menjadi pilot di Sriwijaya Air.

Di akun Instagram-nya, @diegomamahit, Diego Mamahit mendeskripsikan di bio, dirinya merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya.

Diego memiliki motto hidup:  You are what you believe. 

Akun Instagram Diego Mamahit memiliki 341 pengikut dan mengikuti 876 akun. Diego memasang foto profil dirinya bersama keluarga kecilnya.

Di akun LinkedIn-nya, Diego menuliskan kesukaannya untuk terbang dan menikmati tugasnya untuk mengoperasikan Boeing 737 ke seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Diego, dia mendapatkan banyak pelajaran dari kapten pesawat Sriwijaya Air yang mendampinginya.

"In Sriwijaya Air as Commercial Pilot, i really love to fly and enjoy my duties to operate Boeing 737 aircraft to all domestic route in Indonesia. i've learn many new things and got many lesson from experiences captain in Sriwijaya Air," tulis Diego Mamahit.

Bahkan, ia juga menikmati pemandangan indah Indonesia dan mempelajari berbagai budaya yang ada serta kuliner khasnya.

"I'm also seen many beautiful cities and breathaking views on many Indonesian island when traveling to new place or city , i'm also learning new cultures, enjoy good food, and good ambiance," tulisnya lagi.

Selain itu, Diego Mamahit juga mengaku mempelajari bagaimana cara berkomunikasi dan bersosialisi yang baik dengan rekan-rekannya.

"I've learn how to communicate and socialize with work colleagues like captain, chief pilot, fellow first officers, flight operation officer, cabin crew, ground staff, and also with management," jelas Diego Mamahit.

Meski begitu, TribunJakarta belum bisa memastikan bahwa Diego Mamahit ini adalah Kopilot Sriwijaya Air SJ 182.

Artikel ini adalah kompilasi Tribunmanado.co.id dari berita yang telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Diego Mamahit, Co-Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh Bukan Orang Sembarangan, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/12/keluarga-diegomamahit-co-pilot-sriwijaya-air-yang-jatuh-bukan-orang-sembarangan?page=all dan Artikel yang telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Teridentifikasi, Jenazah Kopilot Diego Mamahit Diserahkan ke Pihak Keluarga, https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/18/teridentifikasi-jenazah-kopilot-diego-mamahit-diserahkan-ke-pihak-keluarga dan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Keluarga Copilot Diego Mamahit, Tolak Akan Terbangkan Pesawat Jika Ada Kerusakan, Mengenal Sosok Diego Mamahit, Copilot Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Diego Mamahit Merupakan Putra dari Mantan Petinggi Bouraq Airlines

Berita Terkini