TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengirimkan surat presiden (surpres)
tentang usulan calon kapolri.
Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo yang dipilih Jokowi.
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: 100 Nama Bayi Perempuan Beserta Artinya, Nama di Nomor 23 Berarti Anak Perempuan yang Berhasil
Baca juga: Kisah Syekh Ali Jaber, Ulama Asal Madinah yang Dianugerahi Kewarganegaraan Indonesia
Baca juga: Neta: Presiden Jokowi Ingin Dikawal Listyo Sigit hingga 2024, Mirip Penunjukan Tito Karnavian
TONTON JUGA :
Dan Listyo Sigit juga menjadi calon tunggal kapolri.
Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ke DPR RI.
Sosok yang kini menjabat Kabareskrim ini tergolong menjadi calon Kapolri termuda.
Diketahui, masa pensiun Listyo Sigit Prabowo masih lama, yakni 2027 mendatang.
Di tubuh Polri sendiri, masih banyak Jenderal yang lebih senior dibanding calon pengganti Idham Azis ini.
Menurut pengamat, banyaknya Pati senior Polri menjadi tantangan internal bagi calon Kapolri.
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipastikan akan memiliki pekerjaan rumah (PR) yang besar saat menjabat Kapolri mendatang.
Selain masalah eksternal, mantan ajudan Joko Widodo ( Jokowi) tersebut akan dihadapi tantangan konsolidasi internal.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai Komjen Listyo Sigit Prabowo nantinya akan dihadapkan dengan resistensi jenderal-jenderal yang lebih senior saat memimpin orang nomor satu Korps Bhayangkara.
"Tantangan bagi pak Listyo.
Pertama adalah konsolidasi internal, apakah pak Listyo bisa mengendalikan resistensi para senior yang dilompati dan bisa mengakomodasi berbagai kepentingan di internal Polri.
Atau bahkan akan membuat faksi-faksi atau gerbong baru yang bukan didasari visi dan grand strategy organisasi ?" kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (14/1/2021).
Menurutnya, visi dan grand strategi Pori dinilai penting bagi Listyo untuk membangun Polri lebih baik lagi ke depannya.
"Visi dan grand strategy Polri sebagai organisasi ini penting untuk membuat pijakan pembangunan Polri di masa depan.
Tanpa ada visi yang jelas, akibatnya adalah Polri akan mudah ditarik-tarik dalam pragmatisme politik," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, Listyo juga memiliki tantangan godaan menarik institusi Kepolisian menuju kepentingan politik.
Dia bilang, Listyo harus bepijak kepada tugas pokok dan fungsi Polri.
"Apakah pak Listyo bisa menahan diri dengan godaan-godaan politik untuk menarik polisi pada kepentingan-kepentignan politik sesaat atau kembali fokus pada Tupoksinya ?" jelasnya.
"Wujudnya adalah apakah bisa menarik pati-pati Polri yang bertugas di non kepolisian atau malah semakin mendorong perwira-perwira polisi berkiprah di luar organisasi Polri ?" ujarnya.
Lompati 4 Angkatan Akpol
Diketahui, Komjen Listyo Sigit merupakan lulusan Akpol '91.
Jika ia menjadi Kapolri, Listyo Sigit akan melompati empat angkatan di atasnya.
Pasalnya kini, masih ada empat seniornya yang masih aktif berdinas baik di internal dan luar Polri.
Di antaranya yakni Akpol 87, 88, 89, dan 90.
Persisnya yang menjadi acuan adalah sosok Komjen Pol Arief Sulistyanto, Akpol 87 yang juga masuk dalam bursa calon Kapolri diajukan Kompolnas kepada Jokowi.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, total ada lima perwira polisi berpangkat Komjen yang diajukan Kompolnas.
Kelima ini dianggap memenuhi syarat, profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang.
Mereka adalah
- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Gatot Eddy Pramono
- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar
- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
- Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat), Komjen Pol Arief Sulistyanto
- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam), Komjen Pol Agus Andrianto
Sisihkan 12 Komjen
Terpilihnya Listyo Sigit sebagai calon Kapolri usulan Presiden Jokowi secara otomatis juga menyisihkan perwira tertinggai di tubuh Polri alias berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Saat ini terdapat 13 Komjen termasuk Listyo Sigit.
13 Komjen tersebut berdinas di internal dan luar Polri.
Sebagai Komjen termuda di antara Komjen lainnya, Listyo Sigit kini diusulkan Jokowi menjadi Kapolri.
Lalu ini nama-nama Komjen yang tak dipilih Jokowi untuk menjadi calon Kapolri, seperti yang pernah dirangkum Indonesia Police Watch ( IPW):
1. Wakapolri Gatot Edi, alumni Akpol 88 A, kelahiran 28 Juni 1965, masa dinas 30 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya.
2. Irwasum Agung Budi, alumni Akpol 87, kelahiran 19 Februari 1965, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
3. Kabaintelkam Rycko AD, alumni akpol 88 B, kelahiran 14 Agustus 1966, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng. Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi.
4. Kabaharkam Agus Andriyanto, alumni Akpol 89, kelahiran 16 Februari 1967, pernah menjadi Kapolda Sumatera Utara.
5. Kalemdikpol Arief Sulistyanto, alumni akpol 87, kelahiran 24 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Kalbar, Deputi SDM, dan Kabareskrim. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
6. Kepala BNPT Boy Rafli, alumni akpol 88 B, kelahiran 25 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Banten dan Kapolda Papua.
7. Kepala BNN Petrus Golose, alumni Akpol 88, pejabat baru di BNN menggantikan Komjen Heru Winarko yang pensiun Desember lalu.
8. Ketua KPK Firli Bahuri, alumni Akpol 90, lahir 8 November 1963, masa dinas tinggal setahun lagi, dan pernah menjadi Kapolda Sumsel.
9. Waka BSSN Dharma Porengkun alumni Akpol 88A lahir 12 Januari 1966, dan belum pernah menjadi Kapolda.
10. Sestama Lemhanas Didi Widjarnadi, alumni Akpol 86, kelahiran 14 Januari 1963, masa dinas tinggal 1,5 bulan lagi.
11. Sestama BIN Bambang Sunarwibowo, alumni akpol 88 B, lahir 24 Mei 1966, pernah menjadi Asrena, dan belum pernah menjadi Kapolda.
12. Irjen Depkumham Andal BR, alumni akpol 88 B, kelahiran 23 Juni 1866, pernah menjadi Kapolda Sultra, Maluku, dan Kapolda Kepri.
(Tribunnews.com)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Di Mata Najwa Jokowi Dituding Tak Disuntik Vaksin, Erick Thohir: Masak Sandiwara, Ini Bukan Sinetron
Baca juga: Ada Apa? Menteri Keuangan Perintahkan Seluruh Kementerian lakukan Penghematan
Baca juga: Michael Yukinobu de Fretes Akui Sayang Kepada Gisel, MYD Diajak Menikah: Benar-benar Sayang
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Listyo Sigit Calon Kapolri: Lompati 4 Angkatan, Sisihkan 12 Komjen hingga Rekor Tito.