Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagai salah satu dari 5 Rasul Ulul Azmi, Nabi Musa AS memiliki keteguhan luar biasa dalam menyampaikan kebenaran.
Ia juga merupakan Rasul Allah yang ditempa cobaan dan ujian berkali-kali, namun tetap tegar dan teguh memegang prinsip.
Nabu Musa AS diutus Allah untuk kaum Bani Israil. Di mana untuk menyelamatkan umatnya, Nabi Musa harus berhadapan dengan Firaun.
Nabi Musa AS merupakan Nabi yang menerima wahyu kitab suci Taurat.
Dalam kisahnya, Nabi Musa AS satu di antara nabi yang banyak diceritakan dalam Al Quran.
Hal ini karena Nabi Musa AS melewati banyak peristiwa dalam menjalankan misinya mengajarkan ketauhidan kepada umatnya.
Mulai dari cobaan kaum Bani Israil yang bandel dan khianat, hingga cobaan Raja Firaun yang dzalim.
Untuk menghadapi setiap ujian itu, Nabi Musa AS tentu tak lepas memanjatkan doa.
Doa-doa tersebut dapat diamalkan muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini doa-doa Nabi Musa AS mustajab , dilansir tribunjabar.id dari berbagai sumber.
1. Doa memohon dimudahkan urusan
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”
Artinya:
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).
Doa ini dipanjatkan Nabi Musa AS ketika diperintahkan berdakwah kepada Raja Firaun.
Maka beliau memohon doa agar memudahkan urusannya, melapangkan dada diberi hati yang luas dan terhindar dari prasangka buruk.
Kemudian beliau juga memohon menjaga perlakuan hingga menjaga perkataannya.
Doa tersebut tercantum dalam Al Quran Surat Thaha ayat 25-28.
2. Doa mengobati kegelisahan
Dengan ditempanya banyak cobaan dan ujian bukan hal mustahil seorang nabi juga memiliki rasa kegelisahan.
Berikut ini doa mustajab yang dibaca Nabi Muasa AS mengobati rasa kegelisahannya.
“Ya Tuhanku Sesungguhnya aku sangat membutuhkan setiap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qashas: 24).
Doa ini juga tercantum dalam Al Quran Surat Al-Qashas ayat 24.
Doa mengobati kegelisahan ini diucapkan Nabi musa ketika ia berada dalam kondisi serba susah diliputi rasa cemas dan kegelisahan.
Kala itu, Nabi Musa AS hijrah dari kotanya Babilonia ke Mesir.
Saat itu diusianya yang masih remaja, ia tak memiliki tempat, keluarga bahkan pekerjaan.
Nabi Musa AS merasa sangat membutuhkan pertolongan dan mengadu ketika meneduh di bawah pepohonan lalu memanjatkan doa tersebut.
3. Doa memohon ampunan
Nabi Musa AS pernah dicoba dihadapkan dalam sebuah pilihan.
Ia harus memisahkan dua orang pemuda yang sedang berdebat dan berkelahi.
Pemuda dari Bani Israil meminta agar beliau mengalahkan pemuda dari golongan kaum Firaun.
Lalu Nabi Musa AS meninjunya hingga pemuda kaum Firaun itu tewas.
Pada saat itu Nabi Muasa AS berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT.
رَبِّ إِنّى ظَلَمْتُ نَفْسى فَاغْفِرْ لى
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku." (QS. Al-Qashash [28]: 16).
رَبِّ بِما أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكونَ ظَهيراً لِلْمُجْرِمينَ
“Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa." (QS. Al-Qashash [28]: 17)
4. Doa memohon keselamatan
Setelah peristiwa itu, Nabi Musa AS terancam karena telah menewaskan pemuda tersebut.
Lalu Nabi Musa AS memanjatkan doa memohon diselamatkan dari orang lalim.
رَبِّ نَجِّنى مِنَ القَوْمِ الظَّالِمينَ
“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang lalim itu.” (QS. Al-Qashash [28]: 21)
5. Doa memohon hidayah atau petunjuk
Masih dilimpudi rasa kekhawatiran, Nabi Musa AS kemudian memanjatkan doa agar ia diberi hidayah.
عَسى رَبّى أَنْ يَهْدِيَنى سَواءَ السَّبيلِ
“Mudah-mudahan Tuhanku memberikan hidayat kepadaku ke jalan yang benar”. (QS. Al-Qashash [28]: 22)
Demikian itulah doa-doa Nabi Musa AS yang mustajab ketika dihadapkan pada suatu ujian dan cobaan.
Amalan doa-doa ini dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika ditempa kesusahan dan kegelisahan memohon berdoalah kepada Allah SWT.
Dari kisah Nabi Musa AS ini terdapat hikmah luar biasa dan menjadi contoh bagi umat muslim.
Pertolongan dimulai setelah berdoa dengan penuh rasa harap, merasa fakir di hadapan Allah, memohon agar Allah menurunkan banyak kebaikan untuknya.
Maka seperti itulah diantara adab dalam berdoa.
Berdoa dan memohon kepada Allah, di saat Anda merasa sangat membutuhkan pertolongan Allah, menjadikan doa mustajab.
Karena ketika itu keadaan di mana seseorang merasa sangat dekat dengan Allah SWT.
Membaca doa hendaknya diiringi kehadiran hati.
Bukan hanya sebatas di lisan, tanpa ada perasaan butuh kepada Allah SWT.
Kondisi ini menjadikan doa-doa Nabi Musa AS yang dipanjatkan mustajab.
Sebagaimana hal ini dinyatakan Rasulullah SAW bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
“Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan. Ketahulilah bahwa Allah tidak akan memperkenankan doa dari seorang hamba yang hatinya lalai.” (HR. Turmudzi 3479, Hakim dalam al-Mustadrak 1817 dan dihasankan oleh al-Albani).
Baca juga: Dengan Doa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Yunus AS Berikut Ini, InsyaAllah Dimudahkan Hadapi Kesulitan
Baca juga: Termasuk Doa Meminta Cinta Allah, Berikut Kumpulan Doa Nabi Daud AS
Baca juga: Demi Selamatkan Adik Perempuan dari Kebakaran, Bocah 7 Tahun Melompat dari Jendela