TRIBUNMANADO.CO.ID - Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang diistimewakan dalam Islam.
Baliau juga adalah sepupu Nabi Muhammad dan termasuk golongan pertama orang-orang yang menerima Islam.
Keistimewaan Sayyidina Ali bagi agama Islam banyak tertulis di Hadits. Salah satunya ia disebut sebagai pintu ilmu-ilmu Islam.
Sebagai orang yang dekat dekan Muhammad dari segi nasab dan pergaulan, Sayyidina Ali tentu saja banyak menyerap Ilmu serta amalan-amalan langsung dari Rasul Allah.
Ada sebuah hadis yang diriwayat Imam Tirimidzi. Haditst ini menceritakan tentang Sayidina Ali yang berdoa dikala sakit.
Di mana saat berdoa itu dia ditegur oleh Nabi Muhammad.
Berikut redaksi hadits tersebut:
كُنْتُ شَاكِيًا فَمَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَغْنِي وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ فَأَعَادَ عَلَيْهِ مَا قَالَ قَالَ فَضَرَبَهُ بِرِجْلِهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ عَافِهِ أَوْ اشْفِهِ فَمَا اشْتَكَيْتُ وَجَعِي بَعْدُ
Saya (Sayyidina Ali) pernah mengeluh, kemudian Rasulullah Saw lewat, sementara saya berkata; ‘Allohumma in kaana ajalii qod hadhoro fa-arihnii, wa in kaana mutaakhkhiron farfa’hu ‘annii, wa in kaana balaa-an fa shobbirnii.’
Kemudian Rasulullah SAW bersabda; ‘Apa yang engkau ucapkan?’ Kemudian ia mengulangi apa yang telah ia ucapkan. Kemudian beliau menendangnya dengan kaki beliau dan berdoa: ‘Ya Allah, selamatkanlah dia, atau sembuhkanlah dia. Ali berkata; Kemudian aku tidak lagi mengeluhkan sakitku setelah itu.
Ucapan Sayyidina Ali tersebut kemudian menjadi doa yang diamalkan hingga kini
اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِيْ، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَعْهُ عَنِّيْ، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِيْ
Allohumma in kaana ajalii qod hadhoro fa-arihnii, wa in kaana mutaakhkhiron farfa’hu ‘annii, wa in kaana balaa-an fa shobbirnii.
Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran.
Doa yang Diajarkan Nabi Saat Berada Dalam Kesulitan
Selain doa tersebut di atas, ada juga doa yang diajarkan Nabi Muhammad kepada Sayidina Ali.
Doa itu adalah sebuah doa yang dianjurkan untuk diamalkan manakala sedang berada dalam kesulitan dan kesusahan.
Berikut doanya:
يَا كَائِنًا قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ، وَيَا مُكَوِّنَ كُلِّ شَيْءٍ، وَيَا كَائِنًا بَعْدَ كُلِّ شَيْءٍ، افْعَلْ بِي كَذَا وَكَذَا
Yaa kaa-inan qobla kulli syai-in, wa yaa mukawwina kulli syai-in, wa kaa-inan ba’da kulli syai-in, if’al bi kadzaa wa kadzaa.
Wahai Dzat yang ada sebelum segala sesuatu ada, wahai Dzat yang mengadakan segala sesuatu, wahai Dzat yang ada setelah segala sesuatu tidak ada, lakukanlah padaku ini dan ini (sebutkan kesulitannya). (tribunmanado.co.id/Rizali Posumah/*)
Baca juga: Doa yang Dibaca Putri Nabi Muhammad Sayyidah Fatimah Az Zahra
Baca juga: Doa Nabi Syuaib AS, Doa Memohon Keputusan yang Adil
Baca juga: Doa Tolak Bala yang Dicontohkan Nabi Muhammad, Amalkan Agar Terhindar Dari Bencana