TKI Tewas di Arab

TKI Asal Tangerang Kabur dari Majikan di Mekkah, Ditemukan Dalam Koper dengan Kondisi Begini

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi TKI.

TRIBUNMANADO.CO.ID MEKKAH - Sulitnya mendapat pekerjaan dengan gaji memadai di Indonesia, membuat banyak yang memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, meski pun ketrampilan tak memadai. Bahkan banyak yang nekad untuk bekerja di negara tujuan dengan cara ilegal.

Satu di antara yang menjadi tujuan bekerja adalah Arab Saudi. Meski pun banyak tenaga kerja di negara ini yang diperlakukan tidak manusiawi.

Ilustrasi TKI. (KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN)

Jenazah seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) asal Tangerang ditemukan terbungkus dalam satu koper di Mekkah, Arab Saudi.

Diketahui, mayat gadis berusia 18 tahun itu bernama Afriyani.

Korban diketahui di Kampung Bakung RT 04 / RW 01 Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Jasad Afriyani pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga di negara setempat.

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, mayatnya ditemukan di dalam sebuah koper di tanah suci Mekkah, Arab Saudi menurut laporan media lokal, Gulf News, Minggu (29/11/2020).

Jaksa Penuntut Umum di Mekkah menerima dokumen kasus untuk menyelesaikan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian wanita itu.

Polisi Mekkah sendiri telah menerima informasi itu pada Jumat malam dari seorang warga yang menemukan sebuah koper besar tergeletak di tanah.

Baca juga: Pjs Bupati Bolsel Praseno Hadi Serahkan Pagu Anggaran Dandes dan ADD Tahun 2021 

Baca juga: Kalina Ocktaranny Menangis Haru Direstui Ibunda Vicky Prasetyo

Baca juga: Terjadi di Kota Langsa, Pukul 10.51 WIB, Ini Titik & Kekuatan Gempa Bumi yang Tercatat BMKG

Ketika warga itu memeriksa koper tersebut, dia menemukan jasad seorang wanita di dalamnya.

Kabur dari Majikan

Camat Kronjo, Tibi membenarkan bahwa Afriyani tercatat sebagai warga yang tinggal di daerah tempatnya bertugas.

Menurut Camat, korban sempat kabur dari majikannya di Arab Saudi dan mau pulang ke tanah air.

"Dia (Afryani) sempat kabur dari majikannya di Arab Saudi mau pulang ke Tangerang," ujar Tibi kepada Warta Kota, Rabu (2/12/2020).

Tibi melanjutkan, korban merupakan TKI yang sedang bekerja di Arab Saudi.

Namun, kata dia, Afryani ini menjadi TKI ilegal tidak melalui jalur yang benar.

"Kami saat ini masih melakukan koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan KBRI," ucapnya.

Namun, Tibi mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti terkait alasan korban kabur dari rumah majikannya sebelum ditemukan tewas dalam koper.

"Belum tahu pasti apa korban mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya. Kami masih menunggu proses pemulangan jenazah," kata Tibi.

Tinggal Bersama 2 WNI

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha mengatakan sebelum korban ditemukan tewas, wanita tersebut sempat dikabarkan kabur dari rumah majikannya.

Ilustrasi jenazah TKI yang penuh luka jahitan. (Pos Kupang))

Setelah kabur dari majikannya, ia pun tinggal di Arab Saudi dirawat dua orang WNI.

Menurutnya, A sebelumnya tercatat sebagai pekerja migran Indonesia.

Ia bekerja di Arab Saudi kepada seseorang, hingga akhirnya ia melarikan diri dari majikannya.

Tidak dijelaskan secara rinci kapan A berangkat ke Arab Saudi dan sudah berapa lama ia tinggal di sana.

Menurut Judha, karena A kabur dari majikannya, maka statusnya menjadi orang yang hidup tanpa dokumen.

"Almarhumah merupakan pekerja migran yang tercatat kabur dari majikan. Sehingga statusnya menjadi undocumented," ujar Judha saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).

Pelakunya WNI

Pelaku pembuhan mayat dalam koper di Arab Saudi dikabarkan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)

Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, melalui juru bicaranya Teuku Faizasyah menerangkan, otoritas keamanan Arab Saudi telah menangkap dua orang WNI di Mekkah terkait kasus mayat WNI di dalam koper.

Disebutkan Faizasyah, bahwa penangkapan dua WNI tersebut masih berkaitan dengan penemuan mayat WNI di dalam koper yang ditemukan di wilayah Mina, Mekkah, Arab Saudi.

"Kepolisian setempat telah melakukan penangkapan terhadap dua WNI yang diduga terlibat dalam penempatan jenazah dalam koper tersebut," kata Teuku kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Kepada dua orang WNI itu, imbuh dia, KJRI juga akan memberikan bantuan kekonsuleran.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan hak-hak hukum atas kedua WNI tersebut.

Sebelumnya, Teuku mengatakan, seorang wanita berinisial A berusia 23 tahun ditemukan tewas.

Namun, ia tak menyebut dari mana daerah asal wanita tersebut.

Hanya, ia memastikan bahwa KJRI akan menghubungi keluarga korban dan membantu proses pemulasaran jenazah.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar/TribunnewsBogor)

Berita Terkini