Rupiah

Rupiah Dibuka Melemah, Berada di Angka Rp 14.162 per Dolar AS, Dampak dari Lonjakan Kasus Covid-19

Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Rupiah dan Dollar AS

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rupiah terhadap mata uang dolar hari kembali melemah.

Kabarnya, akibat dari Lonjakan kasus positif virus corona yang masih terjadi menjadi sentimen kuat yang melemahkan rupiah dan membuat investor beralih ke dolar AS.

Posisi nilai tukar rupiah saat dibuka berada di angka Rp 14.162 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah melemah 0,05% dibanding penutupan sebelumnya.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, selain soal kasus virus corona, sentimen yang berpengaruh lainnya adalah pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

Kini suku bunga acuan menjadi 3,75% dari sebelumnya 4,00%.

Langkah ini juga di luar ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan BI masih akan menahan suku bunga acuan.

Alwi mengatakan, pemangkasan suku bunga memang umumnya akan melemahkan mata uang sebuah negara.

Tetapi, rupiah sebenarnya memang sedang berada dalam tren pelemahan.

"Namun, pemangkasan ini sebenarnya masih positif karena selisih bunga di Indonesia dengan di AS masih cukup signifikan, jadi jika investor yang mencari selisih bunga, Indonesia masih menarik," kata Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/11/2020).

Dengan rupiah yang sudah menguat tajam, Alwi memperkirakan pelemahan rupiah pada perdagangan Jumat (20/11) masih bisa terjadi.

Menurut dia, saat ini masih ada aksi profit taking yang dilakukan oleh investor.

Namun, jika kebijakan BI kemudian mampu menggairahkan saham, yang berarti sentimen risk-on kembali muncul, Alwi melihat ada peluang rupiah bisa menguat.

Alwi memperkirakan, pada hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.100 - Rp 14.235 per dolar AS.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.228 per dolar AS.

Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.245 per dolar AS.

Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.

Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.215 per dolar AS.

Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.

Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?

Berikut kurs rupiah di 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Jumat (20/11/2020):

- BCA

Jual: Rp 14.245

Beli: Rp 14.215

- CIMB Niaga

Jual: Rp 14.230

Beli: Rp 13.200

- Mandiri

Jual: Rp 14.225

Beli: Rp 14.135

- BNI

Jual: Rp 14.320

Beli: Rp 14.135

- BRI

Jual: Rp 14.325

Beli: Rp 14.075

Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR, 3 - 20 November 2020, dilansir Bank Indonesia:

- 20 November 2020: Rp 14.228

- 19 November 2020: Rp 14.167

- 18 November 2020: Rp 14.118

- 17 November 2020: Rp 14.073

- 16 November 2020: Rp 14.139

- 12 November 2020: Rp 14.187

- 11 November 2020: Rp 14.076

- 10 November 2020: Rp 14.015

- 9 November 2020: Rp 14.172

- 6 November 2020: Rp 14.321

- 5 November 2020: Rp 14.439

- 4 November 2020: Rp 14.557

- 3 November 2020: Rp 14.609

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.162 per Dolar AS, Dibayangi Peningkatan Kasus Positif Covid-19, https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/11/20/rupiah-dibuka-melemah-ke-rp-14162-per-dolar-as-dibayangi-peningkatan-kasus-positif-covid-19?page=all

Berita Terkini