Amalan dan Doa

Niat dan Tata Cara Sholat Maghrib, Lengkap dengan Bacaan dari Takbiratul Ihram hingga Salam

Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sholat Maghrib.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sholat Maghrib adalah salah satu dari sholat wajib 5 waktu tidak boleh tidak dikerjakan umat Islam. 

Hukum meninggalkan sholat ini adalah dosa, dan menunaikannya akan berbuah pahala dari Allah.

Berikut bacaan niat Sholat Maghrib dan tata cara pelaksanaan Sholat Maghrib dilansir dari wisatanabawi.com:

Bacaan Niat Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

“Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi Ta’aala.”

Arti:

“Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah Ta’ala.”

Waktu Sholat Maghrib

Sholat Maghrib dilakukan setelah matahari terbenam.

Namun, ada batas-batas pelaksanaan waktu sholat maghrib yang bisa diperhatikan oleh seluruh umat islam.

Dengan mengetahui batasan sholat wajib ini, maka Anda tidak akan terlambat dalam melaksanakannya.

Sesuai dengan sabda Rasulullah disunnahkan agar menyegerakan mengerjakan sholat Maghrib dan di makrukhkan mengakhirinya.

Rasulullah bersabda:

لاَ تَزَالُ أُمَّتِى بِخَيْرٍ أَوْ عَلَى الْفِطْرَةِ مَـالَمْ يُؤَخِّرُوا الْمَغْرِبَ حَتَّى تَشْتَبِكَ النُّجُوْمُ

Artinya:

“Umatku senantiasa dalam kebaikan atau dalam keadaan fithrah selama mereka tidak mengakhirinya sholat Maghrib hingga banyak bintang bermunculan.”

Awal waktu pelaksanaan sholat wajib Maghrib ini adalah ketika matahari telah terbenam atau hilang di ufuk barat dengan sempurna.

Untuk akhir waktu maghrib sendiri adalah ketika mega merah karena matahari telah terbenam hilang sama sekali.

Tata Cara Sholat Maghrib

Ketika akan melaksanakan ibadah sholat, maka syarat wajib sholat dan rukun sholat pun harus dipahami.

Untuk syarat wajib sholat sendiri termasuk suci dari hadas dan najis.

Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan wudhu atau bersuci. Sedangkan salah satu rukun sholat adalah melakukannya secara runtut.

Maka, memahami tata cara melaksanakan sholat maghrib sangat penting agar sholat yang Anda lakukan bisa lebih khusyuk.

Berikut urutan tata cara pelaksanaan sholat maghrib untuk tiap rakaatnya.

Berikut tata cara melakukan ibadah sholat wajib Maghrib sebanyak 3 rakaat.

1. Membaca Niat

Sholat maghrib ini bisa diawali dengan niat sebelum melakukan takbiratul ihram. Membaca niat dalam sholat wajib ini tidak harus dilafalkan secara keras maupun lirih.

Pembacaan niat sholat maghrib dapat diucapkan dalam hati dan tenang dengan pandangan tetap tertuju pada tempat sujud.

2. Takbiratul Ihram

Gerakan kedua setelah membaca niat adalah melakukan takbiratul ihram.

Takbiratul Ihram untuk laki-laki dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan daun telinga.

Sedangkan takbiratul ihram untuk kaum wanita dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan dada.

Bacaan Takbiratul Ihram Arab:

ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ

“Allaahu Akbar”

Artinya: “Allah Maha Besar.”

3. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ikhram, dan menyilangkan kedua tangan di dada, maka dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Membaca doa ini hanya dilakukan pada rakaat pertama saja.

4. Membaca Surat Al Fatihah

Setelah selesai membaca doa iftitah, dilanjutkna dengan membaca surat Al-Fatihah yang termasuk dalam rukun sholat.

Ketika melakukan sholat Maghrib membaca surat Al-Fatihah adalah wajib hukumnya untuk semua rakaat yang ada.

Karena membaca surat Al-Fatihah menjadi saah satu rukun dalam sholat. Dan membaca surat ini menjadi salah satu syarat sah-nya sholat.

5. Membaca Surat Pendek

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat pendek yang ada dalam Al-Quran.

Misalnya membaca surat Al-Falaq, surat Al-Ikhlas, surat Al-Lahab, surat An-Nas dan surat-surat lainnya.

6. Melakukan Rukuk

Setelah selesai membaca surat pendek, dilanjutkan dengan melakukan rukuk dengan tuma’ninah diiringi dengan membaca bacaan rukuk.

Bacaan Rukuk Arab:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

“Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”

Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagi-Nya.”

7. Iktidal

Setelah rukuk selelsai, kemudian dilanjutkan dengan gerakan iktidal dengan tuma’ninah yang diiringi dengan membaca bacaan iktidal.

Bacaan Iktidal Arab:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

“Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du.”

Artinya: “Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”

8. Sujud Pertama

Setelah Iktidal, kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud pertama dengan tuma’ninah dengan membaca bacaan sujud.

Bacaan Sujud Arab:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”

Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.”

9. Duduk diantara 2 Sujud

Setelah selesai sujud pertama maka dilanjutkan dengan duduk diantara 2 sujud dengan posisi duduk tawaruk. Dilanjutkan dengan membaca bacaan duduk diantara 2 sujud.

Bacaan Duduk diantara dua Sujud Arab:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

10. Sujud Kedua

Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan sujud kedua dengan tuma’ninah dengan membaca bacaan sujud. Bacaan doa sujud pertama dan doa sujud kedua adalah sama.

Setelah selesai sujud kedua kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat berikutnya.

Bacaan Sujud Arab:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”

Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.”

11. Tahiyat Awal dengan Duduk Tawaruk

Untuk rakaat kedua setelah melakukan sujud kedua, tidak langsung berdiri untuk melanjutkan rakaat berikutnya.

Namun pada rakaat kedua ini setelah sujud kedua dilanjutkan dengan duduk Tawaruk dan membaca doa tahiyat awal.

Bacaan Doa Tahiyat Awal Arab:

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

“At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi”.

Artinya:

“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

12. Tahiyat Akhir dengan Duduk Iftirasy

Untuk rakaat terakhir atau rakaat ketiga, setelah sujud terakhir maka dilanjutkan denga duduk iftirasy.

Ketika melakukan duduk iftirasy pada rakaat terakhir setelah sujud terakhir, dilanjutkan dengan membaca doa tahiyat Akhir. yang bacaannya sama dengan bacaan doa tahiyat Awal.

Hanya pada tahiyat akhir dilanjutkan dengan membaca doa sholawat nabi yang ditukukan kepada nabi Ibrahim dan nabi Muhammad.

Bacaan Sholawat Nabi Arab:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa  ibroohim, wa ‘alaa ali Ibroohimm, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.

13. Salam

Gerakan dan bacaan terakhir dalam sholat Ashar adalah dengan mengucapkan salam dua kali dengan menoleh ke arah kanan dan ke arah kiri.

Bacaan arab:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

“Assalaamu Alaikum Wa Rahmatullah”

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.” (*)

Baca juga: Siswa Gantung Diri Usai Cintanya Ditolak, Tulis Surat Haru: Buat Sindi Aku Mencintaimu Sampai Mati

Baca juga: Tinggalkan Selembar Surat, Ibu Ini Bunuh Dua Anaknya Lalu Gantung Diri Buat Warga Sekitar Heboh

Baca juga: Bariah Ikut Bunuh Mantan Pacar Kekasihnya, Sempat Kasihan dan Buka Kabel yang Menjerat Leher Korban

Berita Terkini