TRIBUNMANADO.CO.ID - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampow menilai debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2020 tahap pertama yang membahas penanganan Covid 19
kalah greget dibanding debat yang sama lima tahun lalu.
"Kalau ada penurunan kualitas saya kira iya," kata dia kepada Tribun Manado di Lolak Bolmong Rabu (11/11/2020).
Penyebabnya, menurut dia, bermacam macam. Pertama adalah desain debat.
"Debat saat ini tidak ada pendalaman dari panelis hingga tidak tergali betul gagasan gagasan para kandidat," katanya.
Mustinya, kata dia, pendalaman bisa dilakukan oleh kandidat.
Tapi mereka juga tak siap dengan pertanyaan kepada kandidat lain.
"Atau kandidat harusnya mendalami jawaban dari kandidat lain untuk dijadikan pertanyaan," ujar dia.
Penyebab selanjutnya adalah kandidat tidak menganggap visi dan misi itu penting.
Bahkan ada calon yang tak paham visi dan misinya.
"Pemaparan terkesan elitis dan tidak kongkrit," kata dia.
Masalah lain adalah pemahaman tentang konteks daerah yang kurang dari para calon.
Menurut Jeirry, harusnya problematika khas daerah dapat dipaparkan dalam debat. (art)
Baca juga: Mahfud MD: Gatot Jelas Menyatakan Berterima Kasih Karena Penghargaan Presiden Jokowi
Baca juga: Cara Alami Usir Tikus di Rumah Tanpa Membunuhnya, Ada yang Pakai Merica
Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Besok Jumat 13 November 2020: Pontianak Berpotensi Hujan Petir