Pandemi Covid19

Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur Akibat Pandemi Covid-19, Data BPS: Ada 31,18 persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengangguran

TRIBUNMANADO.CO.ID - Provinsi Banten catat kenaikan jumlah pengangguran.

Hal ini dikarenakan dipengaruhinya penambahan akibat Pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik ( BPS) Provinsi Banten mencatat jumlah pengangguran per Agustus 2020 sebanyak 661.000 orang.

Jumlah itu bertambah 171.000 orang dibandingkan bulan Agustus 2019.

Baca juga: 4 Zodiak Cewek Paling Gaul, Miliki Banyak Teman Cowok, Zodiakmu Termasuk?

Kepala BPS Banten Adhi Wiriana mengatakan,dengan adanya pandemi Covid-19, tidak hanya masalah kesehatan yang timbul, namun semua aspek dalam kehidupan ikut terdampak termasuk ketenagakerjaan.

"Terjadi penambahan Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 sebesar 10,64 persen atau sebanyak 661.000 orang," kata kata Adhi dari keterangan resmi yang disampaikan secara daring, Kamis (5/11/2020).

Adhi menambahkan, dari jumlah tersebut terjadi peningkatan 2,53 persen atau bertambah sebanyak 171.000 orang dibandingkan dengan Agustus 2019.

Selain itu, jam kerja juga terdampak Covid-19 yang paling banyak dirasakan penduduk usia kerja.

Total ada sebanyak 1,51 juta orang atau sebesar 81,75 persen.

"Sedangkan jumlah pengangguran karena dampak Covid-19 sebanyak 205.000 orang atau sekitar 31,05 persen terhadap total penganggur di Banten," ujar Adhi.

Lulusan SMK paling banyak menganggur Penduduk usia kerja yang terdampak di perkotaan sebesar 31,18 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan, yakni 6,74 persen.

"Dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di daerah perkotaan lebih banyak terdampak Covid-19 dibandingkan dengan di perdesaan," kata Adhi.

Sedangkan TPT berdasarkan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih merupakan penyumbang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 18,28 persen.

"Sedangkan tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yaitu Diploma dan Universitas hanya sebesar 13,50 persen pada Agustus 2020," tandasnya.

Baca juga: 4 Amalan Paling Istimewa Untuk Dikerjakan Pada Hari Jumat, Syekh Ali Jaber: Doanya Tak Akan Ditolak

Mendikbud Nadiem: Anak Berkebutuhan Khusus Mampu Hasilkan Karya Luar Biasa

Mendikbud Nadiem Makarim secara khusus memberikan pujiannyan kepada siswa berkebutuhan khusus yang mampu menghasilkan ragam kreasi dengan hasil tidak kalah kualitas dibanding rekan sebayanya.

Pujian ini terlontar setelah melihat hasil karya anak berkebutuhan khusus ( ABK) dalam Lomba Keterampilan Siswa Nasional Anak Berkebutuhan Khusus (LKSN-ABK) tahun 2020 yang digelar Pusat Prestasi Nasional secara daring 2-4 November 2020 di Bandung, Jawa Barat.

“ Anak berkebutuhan khusus ternyata mampu membuat hasil karya yang luar biasa bahkan lebih baik dari anak-anak lainnya," ungkap Nadiem dalam penutupan LKSN-ABK 2020, Rabu, 4 November 2020.

"Semoga para pemenang terus mengikuti kompetisi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu lomba tingkat internasional. Saya yakin kita pasti bisa bersaing dan menang,” ujar Nadiem melalui video virtualnya.

Lanjut ke tingkat internasional

Dalam kata sambutannya secara virtual, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makariem mengatakan bahwa lomba LKS-ABK yang diselenggarkan secara daring, tidak mengurangi kualitas hasil karya para peserta lomba.

Nadiem menjelaskan, bahwa para pemenang LKSN ABK tahun 2019 diikutsertakan untuk mengikuti kompetisi internasional di Malaysia dan Chicago, Amerika Serikat.

Di Malaysia, mereka meraih 3 medali perak dan 1 perunggu pada lomba 10th Penang International Halal Chefs Challenge 2019 bulan Maret 2019. Sedangkan di Chicago, satu peserta mendapatkan penghargaan pada acara Education Summit Cidesco World Congress tahun 2019 di Chichago, Amerika Serikat.

Dengan mengikuti LKSN-ABK ini, Nadiem berharap, dengan bekal mengikuti kompetisi ini, para peserta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, magang, ataupun bekerja.

“Saya juga mengingatkan tidak hanya prestasi yang akan membawa kalian untuk meraih cita-cita tetapi karakter yang kuat. Dengan mengikuti LKSN-ABK, adik-adik telah membuktikan bahwa adik-adik adalah pelajar Pancasila," ujar Nadiem.

"Semoga setelah ini, adik-adik dapat memperkuat yakni pelajar yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong royong serta bertakwa dan berakhlak mulia,” pesannya.

Pemenang LKSN-ABK 2020

Pada LKSN-ABK 2020, ada sembilan bidang diperlombakan yakni membatik, kriya kayu, tata boga, kecantikan, merangkai bunga, menjahit, teknologi informasi, hantaran dan kreasi barang bekas untuk jenjang SMPLB/SMALB.

Para peserta dari tiap provinsi mengirimkan hasil karya serta video proses pembuatannya ke panitia. Karya tersebut kemudian dinilai oleh juri di bidang masing-masing untuk menentukan juara.

Peraih juara berhak memperoleh sertifikat kejuaraan dan hadiah. Selain itu, peserta Provinsi yang banyak memperoleh juara dalam LKSN-ABK ini menjadi juara umum dan berhak memperoleh sertifikat dan hadiah pembinaan.

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Kuntilanak, Pertanda Buruk? Ini Tafsiran Lengkapnya

Berikut daftar Pemenang Juara 1 LKSN-ABK 2020:

  • Juara 1 Membatik: Khanif Maulana, SLB Negeri Cilacap, Jawa Tengah
  • Juara 1 Kriya Kayu: Bondan Setyawan SLB Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta
  • Juara 1 Karya Boga: Siti Agung Gumelar SLB Negeri Pangeran Cakrabuana, Jawa Barat
  • Juara 1 Kecantikan: Putri Widyawati SLBN Kota Magelang, Jawa Tengah
  • Juara 1 Merangkai Bunga: Winta Azmi Fatkhiyyah SLB Negeri Tamanwinangun, Jawa Tengah
  • Juara 1 Menjahit: Ade Sugiarto SLBN Ciamis, Jawa Barat
  • Juara 1 Teknologi Informasi: Meli Meliani SLBN Ciamis, Jawa Barat
  • Juara 1 Hantaran: Juventus Dida Dova SLB Negeri Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Juara 1 Kreasi Barang Bekas: Kelvin Ricsky Prakoso SLB Negeri Sukoharjo Jawa Tengah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BPS: Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur akibat Pandemi Covid-19 dan Kompas.com dengan judul Mendikbud Nadiem: Anak Berkebutuhan Khusus Mampu Hasilkan Karya Luar Biasa

Berita Terkini