TRIBUNMANADO.CO.ID, MADRID - Mimpi buruk Zinedine Zidane! Itulah yang terjadi saat Real Madrid menjamu Shakhtar Donetsk yang bertandang di stadion kebanggaan El Real.
Siap yang sangka Real Madrid dengan para pemain bintangnya dihanucrkan tim tamu. Tak tanggung-tanggung di babak pertama tuan rumah sudah kemasukan tiga goal tanpa balas.
Sergio Ramos menjadi sosok yang mungkin paling dirindukan oleh Real Madrid seusai menelan kekalahan dalam laga pembuka Liga Champions.
Absennya Sergio Ramos terasa cukup berpengaruh dalam skuad Real Madrid ketika melakoni laga-laga krusial di berbagai ajang, utamanya di Liga Champions.
Hal itu bisa terlihat ketika Real Madrid baru saja menelan kekalahan mengejutkan dari Shakhtar Donetsk dalam laga perdana Grup B, Liga Champions, dinihari tadi.
Real Madrid selaku tuan rumah harus menanggung malu setelah dikalahkan Shakhtar Donetsk dengan skor 2-3 di Stadion Alfredo di Stefano, kota Madrid.
Baca juga: Nilai A Minus Untuk Kinerja Orang Nomor Satu di Indonesia, Diberikan Rocky Gerung
Baca juga: MOR Disambut Pendukung Fanatiknya di Mahawu, Siapkan 14 Program Andalan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Baca juga: Mor Bastian-Hanny Pajouw Bakal Gratiskan Biaya Kesehatan Masyarakat Kurang Mampu
Kekalahan mengejutkan itu tentu membuat Zinedine Zidane merasa kecewa berat dengan hasil tersebut.
Apalagi Real Madrid harus tertinggal tiga gol pada babak pertama, sebelum akhirnya dua gol balasan berhasil diciptakan pada usai jeda turun minum.
Tiga gol kemenangan Shakhtar Donetsk dicetak oleh Tete (29'), Raphael Varane (32'OG), dan Manor Solomon (42').
Sementara, dua gol balasan Real Madrid dihasilkan oleh Luka Modric (54') dan Vinicius Junior (59').
Dalam laga tersebut, Zinedine Zidane memang melakukan beberapa perubahan dalam starting lineupnya.
Hal itu dilakukan sebagai persiapan menyambut duel El Clasico melawan Barcelona, pada akhir pekan ini.
Nama-nama seperti Toni Kroos, Karim Benzema, Vinicius Junior, dan Isco secara sengaja ditempatkan sebagai pemain cadangan.
Terlepas dari hal itu, ketidakhadiran Sergio Ramos baik dalam starting lineup maupun bangku cadangan menjadi hal paling disesalkan oleh para penggemar Real Madrid.
Absennya Sergio Ramos dikarenakan sang pemain masih dalam tahap pemulihan cedera sehingga Zidane tak ingin mengambil resiko.
Eder Militao yang mengisi pos yang ditinggalkan Sergio Ramos apesnya gagal tampil dalam performa terbaiknya.
Real Madrid bahkan harus kebobolan sebanyak tiga gol dari Shakhtar Donetsk sebelum jeda turun minum alias babak pertama.
Situasi tersebut tentu mengindikasikan betapa vitalnya kehadiran Sergio Ramos dalam skuad Real Madrid.
Sergio Ramos dapat dikatakan memiliki kararter yang unik, dimana ia merupakan pemain yang kerap mengejutkan penampilannya sekalipun berposisi sebagai bek.
Pemain Timnas Spanyol itu kerap menjadi pemain pembeda dalam laga-laga besar Real Madrid selama ini.
Real Madrid tidak selalu terlalu lebih terorganisir permainannya ketika Sergio Ramos bermain, tetapi ia menghadirkan kepemimpinan dan mentalitas tim.
Raphael Varane dan para pemain bertahan lainnya mungkin punya kemampuan bertahan yang baik dan cukup untuk meladeni serangan lawan.
Namun, jiwa kepemimpinan dan mentalitas yang dimiliki Sergio Ramos yang barangkali tidak dimiliki oleh pemain lainnya.
Thibaut Courtouis seakan terlihat kokoh dalam mengawal gawangnya ketika Sergio Ramos menjadi palang pintu pertahanan timnya.
Raphael Varane yang menjadi rekan duet sang pemain juga mampu tampil solid ketika Sergio Ramos berada di sisinya.
Sebaliknya, jika Sergio Ramos absen bisa jadi baik Courtouis dan Varane seakan-akan selalu punya celah yang bisa dieksploitasi lawan.
Sebagaimana hal yang dilakukan Shakhtar Donetsk ketika mampu mencetak tiga gol ke gawang Real Madrid pada babak pertama.
Hal itulah yang membuat kehadiran Sergio Ramos dirindukan oleh Real Madrid utamanya ketika melakoni laga-laga besar, salah satunya ajang Liga Champions.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)