ISIS

Sosok Wahida, Wanita Pemenggal Militan ISIS dan Memasak Kepalanya, ISIS Tak Berkutik, Ini Kisahnya

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wahida Mohamed Al-Jumaily seorang perempuan yang habisi militan ISIS. Jadi target yang paling diburu oleh ISIS.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok wanita yang menjadi target utama ISIS setelah membunuh tentara ISIS dengan secara kejam.

Sudah belasan tentara ISIS mati di tangan wanita yang bernama Wahida Mohamed Al-Jumaily itu.

Berawal dari dendam pribadi, wanita itu menjadi ketua kelompok untuk memberontak dengan tujuan melenyapkan ISIS.

Bagaimana kisah Wahida Mohamed Al-Jumaily memimpin pasukannya hingga berhasil membunuh militan ISIS secara kejam?

Diketahui, ISIS merupakan kepanjangan Negara Islam Irak dan Syam, yang juga dikenal dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah.

ISIS adalah sebuah kelompok militan ekstremis.

Kelompok ini dipimpin oleh dan didominasi oleh anggota Arab Sunni dari Irak dan Suriah.

ISIS dilaporkan bertanggung jawab atas sejumlah kejadian mengerikan di dunia seperti bom hingga kekerasan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ISIS juga meneror sejumlah negara dan pemimpin dunia.

Seperti Presiden Irak, Presiden Suriah, bahkan Presiden Amerika Serikat.

Selain para petinggi negara itu, Wahida Mohamed Al-Jumaily juga salah satu sosok target utama ISIS.

Apa yang diperbuat Wahida sehingga menjadi incaran ISIS?

Dilansir dari dailymail.co.uk pada tahun 2016 silam,

perempuan 39 tahun itu merupakan pemimpin dari sebuah regu pasukan pemberontak

berjumlah 70 orang di Shirqat, 50 mil jaraknya dari Mosul.

Wahida sepertinya memiliki dendam kesumat terhadap ISIS.

Sebab suaminya dibunuh ISIS dalam perang.

Ia menikah lagi, dan, lagi-lagi, suami keduanya terbunuh di medan perang.

Ayahnya bernasib sama, demikian pula tiga saudaranya.

Wahida pun melampiaskan kemarahannya di medan perang,

dan terkenal sebagai perempuan paling kejam bagi ISIS.

Ia mengaku sudah biasa membunuh anggota ISIS dengan tangannya sendiri,

memenggal kepalanya, dan memasaknya.

“Saya memerangi mereka, memenggal kepala mereka, dan kepala itu saya masak."

"Saya juga membakar jasad mereka,” ujar Wahida dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Berbicara di surat kabar Al-Sabah, Wahida, yang juga dikenal dengan nama Umi Hanadi

mengatakan bahwa dirinya sendiri telah membunuh setidaknya 18 tentara ISIS.

"Tapi pada dasarnya, pasukan kami bertempur bersama, seperti sebuah keluarga."

Dan tak dipungkiri, ia menganggap dirinya sebagai orang yang paling dicari oleh ISIS.

“Saya menerima ancaman pembunuhan langsung dari para pimpinan ISIS,

termasuk langsung dari Abu Bakr al-Baghdadi."

"Saya saat ini ada di posisi teratas orang paling dicari oleh ISIS,

bahkan aku lebih dicari dari Perdana Menteri,” ujar ibu dari dua orang putri ini.

Ia mengaku sudah biasa membunuh anggota ISIS dengan tangannya sendiri,

memenggal kepalanya, dan memasaknya.

“Saya memerangi mereka, memenggal kepala mereka, dan kepala itu saya masak."

"Saya juga membakar jasad mereka,” ujar Wahida dalam sebuah wawancara dengan CNN. 

Tautan: Intisari Grid

https://intisari.grid.id/read/032383231/penggal-kepala-anggota-isis-memasak-kepalanya-dan-jasadnya-dibakar-perempuan-ini-jadi-sosok-paling-kejam-bagi-militan-isis-yang-terkenal-bar-bar-dia-jadi-target?page=all

Berita Terkini