TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca menemui para pendemo yang berada di Gedung Sate, Bandung, nama Ridwan Kamil menjadi trending topic di Twitter.
Gubernur Jawa Barat ini mengunggah videonya saat bertemu dengan para pendemo, Kamis (8/10/2020).
Kang emil, sapaan akrabnya mencoba menjelaskan poin-poin yang menjadi tuntutan para pendemo tersebut soal penolakan UU Omnibus Law.
• Bentrok Tolak UU Cipta Kerja, Penjual Siomay Keliling Nyaris Tewas Terinjak-Injak
• Mahasiswa Paksa Anggota DPRD Kotamobagu Duduk di Jalan
Itikad Emil yang menemui para pendemo tersebut pun menuai perhatian warganet.
Sikapnya dipuji karena bersedia untuk berdialog dengan perwakilan mahasiswa dan buruh dalam aksi demonstrasi tersebut.
Ridwan Kamil mengaku akan meneruskan usulan dari para pendemo tersebut dengan bukti hitam di atas putih, yang nantinya akan diteruskan kepada Presiden Joko Widodo.
Berikut unggahan Ridwan Kamil:
MENEMUI dan BERDIALOG DENGAN PENDEMO OMNIBUS LAW.
Barusan saya berdialog dan menemui para pengunjuk rasa di depan Gedung Sate dan menyampaikan beberapa hal:
1. Pemprov Jabar sudah menerima perwakilan buruh yang menyampaikan keberatan atas pasal-pasal di kluster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dianggap merugikan buruh.
2. Pemprov Jabar hari ini mengirimkan surat penyampaian aspirasi buruh, dengan lampiran aspirasi dari Buruh Jawa Barat yang isinya menolak UU Omnibus Law dan meminta Bapak Presiden menandatangani Perpu Pengganti UU tersebut.
Pihak Buruh Jabar menyatakan bahwa mereka selalu menyampaikan aspirasi dengan damai dan tidak anarkis.
Dan tidak bertanggungjawab jika ada pihak-pihak lain yang menunggangi melalui cara-cara kekerasan.
Saya menghimbau agar semua pihak menahan diri untuk tetap tertib dan jauhi sikap yang mengabaikan protokol covid selama unjuk rasa.
Semoga Jabar selalu kondusif dan juara lahir bathin. Hatur Nuhun.
Aksi Penolakan Omnibus Law di Solo Raya Ricuh
Ribuan mahasiswa dalam aksi #SoloRayaMenggugat menolak Omnibus Law masih bertahan Kamis (8/10/2020) hingga pukul 17.15 WIB.
Mereka tetap berorasi di Tugu Kartasura di Jalan Raya Solo-Semarang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo yang dimulai sejak 15.00 WIB lebih.
Terhitung sudah 2 jam mereka bertahan dan melakukan aksi.
Kepolisian sendiri masih berjaga di lokasi, mobil komando disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan.
Sementara itu, lalu lintas sekitar tugu Kartasura lumpuh total.
Kendaraan dari arah Yogayakarta, Semarang maupun Solo tidak ada yang melintas.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Firdaus mengaku memberlakukan pengalihan arus di beberapa titik.
"Kita alihkan arusnya," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Mereka menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja yang baru disahkan aleh DPR RI.
Akibat demo tersebut Jalan Raya Solo-Semarang dan Jalan Raya Solo-Jogja khususnya di kawasan Tugu Kartasura mengalami kelumpuhan.
Adapun pengendara dari timur (Solo) ke barat (Semarang) dialihkan melalui jalur lain di antaranya jalur perkampungan di Jalan Adi Soemarmo.
Begitu juga pengendara dari arah Solo ke selatan (Klaten-Jogja) juga dialihkan ke Jalan Slamet Riyadi.
Pengalihan itu dilakukan karena ribuan mahasiswa di antaranya dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) hingga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) itu, memblokade jalanan.
Berikut pengalihan arus yang bisa dipahami pengendara :
Pengalihan arus dari Boyolali yang akan ke Solo dilewatkan Ngasem belok kiri lewat Colomadu
Pengalihan arus dari Solo yang akan ke Yogyakarta dilewatkan Pos 08 Gembongan Belok kiri - Slamet Riyadi - simpang 3 Parangtejo
Pengalihan arus dari Solo ke Semarang dilewatkan Simpang 4 Kartasura Kanan - simpang 4 Dolog ke kiri - Terminal Kartasura - simpang 4 warna warni.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nama Ridwan Kamil Trending di Twitter, Sikapnya Temui Para Pendemo Omnibus Law Jadi Sorotan