TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Guru Sedunia.
Hari Guru Sedunia ini ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 1994.
Penetapan Hari Guru Sedunia ini bertepatan dengan penandatanganan dokumen penting UNESCO terkait status guru di dunia.
Dalam dokumen itu menjelaskan tentang standar perekrutan dan juga pelatihan guru di seluruh dunia.
Isi dokumen tersebut juga menginginkan pekerjaan dan kondisi kerja guru di dunia dapat diadvokasi.
Lembaga PBB yang salah satu fokus isunya adalah dunia pendidikan saat itu mengadakan konferensi pers yang dihadiri oleh sejumlah negara dunia.
Hari Guru Sedunia
Salah satu hasil dari konferensi pers tersebut yakni penetapan 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia.
Guru sendiri di Indonesia disebut sebagai pahlwan tanpa tanda jasa.
Guru juga merupakan elemen penting dalam kehidupan, terlebih dalam dunia pendidikan.
Tujuan
Tujuan diperingatinya Hari Guru Sedunia adalah untuk memberikan apresiasi dan penghormatan kepada guru.
Juga untuk memberi tahu kepada publik terkait isu-isu di dunia pendidikan.
Dukungan kepada para guru dan meyakinkan para tenaga pendidikan bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan guru juga menjadi salah satu tujuan Hari Guru Sedunia.
Tujuan diperingatinya Hari Guru Sedunia juga hampir sama dengan Hari Guru Nasional, hanya tanggalnya saja yang berbeda.
Tema
Di setiap peringatannya, Hari Guru Sedunia memiliki tema yang berbeda-beda.
Tahun 2019 Perayaan Hari Guru Sedunia diadakan pada tanggal 7 Oktober di markas besar UNESCO, Paris, Perancis.
Hal ini dikarenakan tanggal 5 Oktober kala itu merupakan akhir pekan, yang mana harus diundur hingga tanggal 7 Oktober.
Di tahun 2019, Hari Guru Sedunia memiliki tema Young Teachers: The Future of the Profession”.
Berikut tema-teman Hari Guru Sedunia sejak tahun 2003:
Tema pada tahun 2018: The Right to Education Means The Right to A Qualified Teacher”
Tema pada tahun 2017: Empowering Teachers
Tema pada tahun 2016: Valuing Teachers, Improving Their Status
Tema pada tahun 2015: Empowering Teachers, Building Sustainable Societies
Tema pada tahun 2014: Invest in the Future, Invest in Teachers
Tema pada tahun 2013: A Call for Teachers
Tema pada tahun 2012: Take A Stand for Teachers
Tema pada tahun 2011: Teachers for Gender Equality
Tema pada tahun 2010: Recovery Begins with Teachers
Tema pada tahun 2009: Build the Future: Invest in Teachers Now
Tema pada tahun 2008: Teacher Matter
Tema pada tahun 2007: Teachers are The Heart of Our Community
Tema pada tahun 2006: Teachers Make A Difference
Tema pada tahun 2005: Proffesional Development to Meet the Needs of A Changing World
Tema pada tahun 2004: Quality Teachers for Quality Education
Tema pada tahun 2003: Teachers-Opening Doors to A Better World
Sejarah
Latar belakang lahirnya Hari Guru Internasional atau Hari Guru Sedunia terkati erat dengan penyelenggaran konferensi di Paris.
Konferensi tersebut berlangsung dari tanggal 21 September hingga 5 Oktober pada tahun 1994, dan melibatkan 76 perwakilan negara dari UNESCO.
Turut juga dalam konferensi itu 35 organisasi Internasional.
Adapun topik konferensi adalah rekomendasi mengenai status guru yang disebut Recommendations Concering the Status of Teachers.
Hal pokok dalam rekomendasi tersebut adalah penekanan terhadap sikap profesional guru, sehingga guru yang disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa benar-benar mampu mencintai profesinya.
Bukan hanya menekankan profesionalisme, rekomendasi tersebut juga bertujuan untuk menghasilkan kesejateraan terhadap guru dan pendidik, terutama yang berada di negara berkembang seperti Indonesia.
Sebagai pihak utama, UNESCO memiliki pandangan bahwa International Teacher’s Day merupakan wujud dari pemahaman, apresiasi, dan kepedulian terhadap guru.
Hal ini sesuai dengan peran penting guru yang memberikan ilmu kepada para muridnya demi membangun generasi yang lebih baik.
Sehingga melalui pendidikan yang diberikan guru, para murid mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya untuk menghasilkan suatu pembaharuan.
Sementara itu Education Internation (EI) mengungkapkan secara tegas bahwa International Teacher’s Day merupakan peringatan yang sepatutnya dirayakan oleh setiap negara di seluruh dunia.
EI sendiri sebagai bentuk peringatan hari besar tersebut melakukan kampanye yang bertujuan memicu kesadaran masyarakat agar meiliki penghargaan dan mau berkontribusi terhadap dunia pendidikan, khususnya profesi guru.
Kedua organisasi tersebut sepakat bahwa untuk menciptakan perdamaian yang harus dibangun adalah pendidikan, komunikasi, dan budaya.
Penetapan Tanggal 5 Oktober 1994 Sebagai Hari Guru Internasional
Peringatan hari guru internasional mulai dilakukan pada tanggal 5 Oktober 1994. Artinya tahun ini akan menjadi peringatan yang ke-25.
Tanggal 5 Oktober dipilih, karena pada tanggal tersebut dokumen Unesco mengenai status seluruh guru di dunia ditandatangani. Dokumen yang berisi status guru di dunia tersebut membahas tentang bagaimana standarisasi dalam proses perekrutan guru di dunia.
Juga mengenai bentuk pelatihan untuk meningkatkan kinerja para tenaga pendidik. Selain itu isi dari dokumen adalah advokasi pekerjaan serta sejauh mana kondisi guru sebagai tenaga profesional di seluruh negara dunia. (*/tribunnewswiki)
• Peringatan Dini BMKG Besok Selasa 6 Oktober 2020: 20 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat
• Jemaah yang Umrah Perdana di Masa Pandemi Ingin Ceritakan Kisahnya Kepada Anak-Cucu
• KSPI Sulut Tolak RUU Cipta Kerja, Nilai Untungkan Investor Rugikan Pekerja
SEBAGIAN ARTIKEL INI TERNIT DI: https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/05/hari-ini-dalam-sejarah-5-oktober-hari-guru-sedunia