Belajar Mutilasi dari Youtube, Pelaku Bermalam Dengan Jasad, Djumadil Main Game Online Saat Memotong

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto korban Rinaldi (insert) dan sosok Djumadil Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS), tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah seorang pelaku mutilasi di Kalibata sempat bermain game online saat memotong jasad korban.

Djumadil Al Fajri (26), satu dari dua tersangka pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) sempat bermain game online.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, fakta tersebut terungkap saat polisi menggelar rekonstruksi kasus itu pekan lalu.

"Si DAF (Fajri) sempat bermain game online. Itu pengakuan dia," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/9/2020).

korban mutilasi Kalibata ((Tribunnews Update))

Yusri menjelasakan, Fajri bermain sambil menunggu kekasihnya, Laeli Atik Supriyatin terlelap tidur.

Laeli kelelahan usai memutilasi jasad korban yang dilakukan secara bertahap setelah dibunuh pada 9 Desember 2020.

"Setelah tanggal 12 September (mutilasi) bawah dan tangan. Tanggal 13 itulah dia memotong sampai malam.

Alasan dari tersangka L, kecapekan ketiduran (bermalam) di situ. DAF menunggu L tidur sambil main game," kata Yusri.

Belajar Mutilasi dari Youtube

Polisi telah menggelar rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan oleh pasangan kekasih, Djumadil Al Fajri (26) dan Laeli Atik Supriyatin (27), terhadap Rinaldi Harley Wismanu (32).

Setidaknya ada 37 adegan dalam rekonstruksi aksi mutilasi yang dilakukan di apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, ada sejumlah fakta baru yang didapat dari hasil rekonstruksi itu.

Salah satunya soal adegan pemotongan tubuh korban.

"Ternyata tersangka itu belajar mutilasi menggunakan Youtube. Mereka dilihat dari Youtube," ujar Yusri seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (21/9/2020).

Selain fakta soal aksi mutilasi, polisi juga mendapati identitas lengkap mengenai pendidikan dan pekerjaan pelaku.

Halaman
12

Berita Terkini