TRIBUNMANADO.CO.ID - Tercatat selama satu minggu terakhir sudah tiga kali aksi teror
yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Pertama, serangan pada pada Senin (14/9/2020) lalu.
Ada dua orang pengemudi ojek menjadi korban.
Mereka dihadang dan diberondong tembakan oleh KKB Papua di Intan Jaya.
Akibat insiden itu kedua korban bernama Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23)
mengalami luka tembak dan harus menjalani operasi di rumah sakit.
Aksi mereka kemudian berlanjut pada Kamis (17/9/2020).
Seorang pengemudi ojek bernama Bahdawi dan juga prajurit TNI bernama Serka Sahlan juga mengalami nasib serupa.
Akibat serangan itu, Serka Shalan akhirnya gugur di lokasi kejadian.
Tak berhenti sampai di situ, pada Sabtu (19/9/2020) aksi KKB Papua kembali berulang.
Seorang prajurit TNI bernama Pratu Dwi Akbar Utomo Gugur akibat
mengalami luka tembak yang dilakukan KKB Papua.
TNI menduga aksi keji KKB Papua yang cukup gencar dalam sepekan terakhir ini ada kaitannya dengan momen Sidang Umum PBB.
Analisis ini diungkapkan oleh Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa.
Ia menilai, alasan KKB Papua melakukan aksi tersebut lantaran ingin mencari perhatian dari dunia internasional.
Sebab, Sidang Umum PBB akan digelar pada 22-29 September 2020.
"Gerombolan ini memang selalu memanfaatkan momen-momen tertentu
untuk cari perhatian dunia internasional dan kali ini dilakukan menjelang Sidang Umum PBB minggu mendatang," ujar Suriastawa, Sabtu (19/9/2020),
dilansir dari Kompas dalam artikel 'Ini Analisa TNI Soal Meningkatnya Aksi KKB Selama Sepekan Terakhir'
Menurutnya, ancaman dari KKB Papua saat ini tidak hanya dilakukan
secara fisik tapi juga menggunakan sarana media sosial.
"Pada hari ini, melalui akun medsosnya, salah satu pentolan gerombolan
teroris separatis ini secara terbuka mengeluarkan pernyataan ancaman, intimidasi,
dan provokasi kepada seluruh penerbangan di Papua
yang mengangkut personel TNI dan Polri," kata dia.
Meski demikian, pihaknya mengimbau masyarakat
untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. (Putra Dewangga Candra Seta)
Terungkap sosok dan biodata Pratu Dwi Akbar Utomo,
prajurit TNI yang gugur ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Sosok Pratu Dwi Akbar Utomo jadi sorotan setelah ia menjadi korban
aksi keji KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya.
Seperti diketahui, KKB Papua menyerang Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa,
Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Sabtu (19/9/2020).
Kontak senjata tersebut menyebabkan salah satu personel Satgas Apter,
Pratu Dwi Akbar Utomo, gugur karena luka tembak.
Berikut sosok dan biodata Pratu Dwi Akbar Utomo dilansir dari Tribun Medan
dalam artikel 'Pratu Dwi Akbar Utomo Gugur di Hitadipa Intan Jaya Papua, Prajurit Kedua Gugur dalam Tiga Hari'
1. Bertugas di Yonif 711/RKS
Pratu Dwi bertugas di Batalyon Infanteri 711/Raksatama atau Yonif 711/RKS yang berada di bawah Kodam XIII/Merdeka.
Sekadar informasi, Yonif 711/RKS merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Brigif 22/Ota Manasa, Kodam XIII/Merdeka.
Dengan markas Satuan berada di Kabupaten Gorontalo Utara.
Yonif 711/Rks memiliki tugas pokok “Melaksanakan pembinaan Satuan dan pembinaan teritorial terbatas secara terus menerus di sekitar wilayah pangkalan serta melaksanakan pengamanan sektor garis pantai barat dalam rangka mendukung tugas pokok Komando Atas”
2. Anak purnawirawan
Disebutkan Pratu Dwi Akbar Utomo adalah anak dari Purnawirawan Peltu Parni.
Pratu Dwi Akbar Utomo beralamat di Kp.Terbanggi Agung Kec Gunung Sugih, Lampung Tengah, Lampung.
3. Segera dikebumikan
Direncanakan jenazah akan dikebumikan di TPU Kp Terbangi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
Pasukan TNI dan Polri melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Reza, Satgas Apter yang bertugas menyiapkan Koramil dan Kodim baru untuk membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
4. Kronologi penembakan
Kronologi penembakan Pratu Dwi Akbar Utomo berawal saat KKB Papua menyerang Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (19/9/2020).
Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya, Seorang Prajurit TNI Gugur'
Kontak senjata yang melibatkan Satgas BKO Aparat Teritorial (Apter) Koramil Persiapan Hitadipa dengan KKB Papua terjadi sekitar pukul 13.20 WIT.
Salah satu personel Satgas Apter, Pratu Dwi Akbar Utomo, gugur karena luka tembak dalam kontak senjata itu.
Pratu Dwi dinyatakan meninggal pada pukul 14.50 WIT.
"Saat ini Jenazah sedang diurus proses evakuasi ke Timika," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulisnya, Sabtu petang.
Pasukan TNI dan Polri melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Reza, Satgas Apter yang bertugas menyiapkan Koramil dan Kodim baru untuk membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Tautan:
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok dan Biodata Pratu Dwi Akbar Prajurit TNI yang Gugur Ditembak Mati KKB Papua, Anak Purnawirawan,