Segitiga Bermuda

Kisah Hilangnya Kapal AL Terbesar Amerika di Segitiga Bermuda pada 1918, Hingga Kini Masih Misteri

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Segitiga Bermuda.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Misteri hilangnya kapal terbesar angkatan laut Amerika Serikat di Segitiga Bermuda pada 1918 belum terungkap.

Kini sudah satu abad, misteri ini belum terjawab.

Ketika kapal pengangkut batu bara, USS Cyclops, hilang dalam pelayaran antara Hindia Barat ke Baltimore.

Kapal Cyclops memiliki panjang hampir 550 kaki, dengan kru sebanyak 306 orang dan 11 ribu ton mangan di dalamnya.

NASA Ungkap Misteri Benda Segi 6 yang Bisa Balikkan Kapal di Segitiga Bermuda

4 Zodiak Paling Boros, Leo Rela Keluarkan Uang Banyak untuk Berikan Kado Terbaik, Zodiakmu?

Kapal USS Cyclops. (Wikipedia)

Ia berhasil berlayar sejak 1910, berkelana di Laut Baltik, Karibia dan Meksiko, sambil mengirim batu bara ke seluruh dunia dan membantu para pengungsi.

Namun, pada 1917, ketika Amerika terlibat dalam Perang Dunia I, Cyclops menjadi aset berharga bagi angkatan laut – bertugas mengangkut pasukan dan batu bara untuk bahan bakar kapal lainnya.

Pada Maret 1918, kapal ini diberi muatan baru: yakni berton-ton mangan padat yang digunakan dalam pembuatan baja.

 Cyclops meninggalkan Brasil dengan logam-logam rapuh tersebut, lalu berlayar ke Barbados untuk memasok kebutuhan sebelum melakukan perjalanan panjang ke Baltimore.

Citra satelit NASA ungkapkan misteri Segitiga Bermuda (NAZA)

Pesan terakhir dari kapal ini cukup simpel: “Cuaca baik, semuanya berjalan lancar”.

Namun, perjalanannya di hari kesembilan, sangat aneh.

Sejak saat itu, tidak ada satu pun orang di Cyclops yang pernah terlihat atau terdengar kabarnya – lenyap tanpa peringatan darurat.

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan beberapa tahun setelah menghilangnya kapal, majalah Santa Fe mendeskripsikan keanehan dari peristiwa tersebut.

“Biasanya, sisa kayu atau pelampung dari kapal yang hilang dapat ditemukan setelah kecelakaan, tetapi tidak demikian dengan Cyclops,” tulis mereka.

“Ia menghilang seolah-olah ada monster laut atau raksasa yang langsung membawanya ke kedalaman laut.

Teori ini diperkuat dengan tidak adanya panggilan darurat untuk meminta bantuan layaknya yang terjadi jika kapal akan tenggelam,” tambahnya.

Segitiga Bermuda (indiaopines.com)

Dokumen Bocor, Diduga Surat Pengunduran Diri Lionel Messi, Mohon Agar Kontrak Saya Dihentikan

Angbeen Rishi Hamil, Ibunya Justru Dikabarkan Sering Menangis, Sang Adik: Enggak Tega Ngeliatnya

Selama beberapa dekade, ada sejumlah teori sensasional terkait hilangnya Cyclops.

Termasuk yang mengatakan bahwa ia salah satu dari 100 kapal dan pesawat yang menghilang secara misterius di Segitiga Bermuda.

Apakah kapal ini ‘dimakan’ monster laut, dibawa UFO, atau tenggelam karena badai?

“Hilangnya Cyclops telah menjadi salah satu misteri paling membingungkan dalam sejarah angkatan laut. Semua upaya untuk menemukannya tidak berhasil,” tulis angkatan laut AS dalam pernyataan resminya.

Meski begitu, beberapa orang masih setia kepada investigasi Cyclops – terutama mereka yang memiliki koneksi pribadi dengan kapal tersebut.

Marvin Barrash adalah keturunan dari petugas pemadam kebakaran yang turut hilang dengan Cyclops.

Selama lebih dari sepuluh tahun, Barrash telah berusaha mengungkap misterinya -- mengumpulkan catatan dari angkatan laut, log kapal, dan bijih mangan yang menghitam.

ILUSTRASI SEGI TIGA BERMUDA Pola segi enam yang sama yang ditemukan di Inggris (Internet)

“Namun, keberadaan kapal benar-benar tersapu tanpa jejak. Tidak seperti hilang dalam pertempuran, tetapi lenyap begitu saja dari muka Bumi,” katanya.

Barrash memiliki hipotesisnya sendiri tentang apa yang terjadi pada kapal raksasa tersebut.

Mulai dari kerusakan mesin, awak kapal yang tidak terbiasa dengan muatan baru, serta gelombang besar yang menggulung kapal dan penumpangnya ke laut untuk selamanya.

Semua itu, menurutnya, berkaitan dengan Cyclops yang mungkin melintas di atas palung Puerto Riko -- bagian terdalam Atlantik yang berdekatan dengan Segitiga Bermuda.  

Meskipun kesempatannya kecil, namun Barrash berharap kapal itu bisa ditemukan, mengingat teknologi eksplorasi bawah laut kini semakin baik.

Beberapa tahun terakhir, bangkai-bangkai kapal berhasil ditemukan berkat teknologi tersebut.

Mungkin, Cyclops bisa jadi yang selanjutnya.

“Saya hanya ingin ia ditemukan. Saya ingin 306 korban beristirahat dengan tenang. Juga agar keluarga mereka bisa lega. Semua orang pasti membutuhkan kepastian,” pungkas Barrash.

SUMBER: https://nationalgeographic.grid.id/read/132304627/misteri-segitiga-bermuda-ketika-kapal-terbesar-as-hilang-tanpa-jejak?page=all

Berita Terkini