Kompolnas RI

Dilantik Jadi Komisioner Kompolnas, Ini Rekam Jejak Benny Mamoto Jenderal Berdarah Minahasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benny Mamoto

TRIBUNMANADO.CO.ID – Irjen Polisi (Purnawirawan) Benny Jozua Mamoto kini resmi menjabat anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2020-2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung pelantikan Benny Mamoto dkk di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Selain Benny, juga dilantik sebagai komisioner Kompolnas yakni

  1. Menko Polhukam Mahfud MD mewakili unsur pemerintah sebagai ketua merangkap anggota
  2. Mendagri Tito Karnavian sebagai wakil ketua merangkap anggota
  3. Menkumham Yasonna Laoly sebagai wakil ketua merangkap anggota.
  4. Pudji Hartanto Iskandar, mewakili pakar kepolisian sebagai anggota
  5. Albertus Wahyurudhanto, mewakili unsut pakar kepolisian sebagai anggota
  6. Yusuf mewakili tokoh masyarakat sebagai anggota
  7. Mohammad Dawam mewakili tokoh masyarakat sebagai anggota
  8. Poengky Indarti mewakili tokoh masyarakat sebagai anggota.

Benny adalah jenderal bintang dua berdarah Minahasa, Sulawesi Utara.

Ia lahir 7 Juni 1955.

Saat masih aktif sebagai polisi, sejumlah jabatan strategis pernah diembannya.

Terakhir sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Masuknya Benny Mamoto di Kompolnas menjadi turut menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut).

Saat ini Benny Mamoto juga masih menjabat Ketua Yayasan Institut Seni Budaya Sulut.

Ia juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) periode 2012-2016.

Berikut ini disajikan lebih lengkap tentang rekam jejak Benny Mamoto yang dikumpulkan dari wikipedia dan beberapa sumber:

1. Bongkar Mega Korupsi Perbankan Hingga Mafia Narkoba

Benny Mamoto

Benny Mamoto mempunyai segudang keberhasilan saat menjalani tugas di Polri maupun saat di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dua mega korupsi perbankan pernah ditangani Benny Mamoto.

Ia pernah menjadi ketua tim tim penyidik untuk perkara pembobolan BNI senilai Rp1,7 triliun

Beberapa senior Benny Mamotor di Korps Bhayangkari terlibat perkara ini. Termasuk, salah satu di antaranya eks Wakil Kepala Bareskrim Komjen (Purn) Suyitno Landung. 

Namun Benny Mamoto tetap bisa bekerja professional.

Selain pembobolan BNI, ia juga pernah dipercaya memimpin penyidikan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Menurut hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2000 lalu, negara dirugikan Rp138,442 triliun akibat kredit macet BLBI. 

Benny juga terlibat memimpin operasi pengungkapan sindikat mafia narkoba kelas kakap Freddy Budiman, hingga operasi ladang ganja di Mandailing Natal.

Ia juga berhasil menemukan dan mengamankan ladang ganja seluas 155 hektar di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Juga terlibat operasi membongkar mafia narkoba yang melibatkan tahanan narkoba di lapas-lapas.

Dit I Bareskrim Polri (2001) dan Wakil Direktur II/Ekonomi & Khusus Bareskrim Polri (2006).

2. Buru Koruptor Hingga Teroris ke Luar Negeri

Benny Mamoto saat menjabat Deputi Bidang Penindakan Badan Nasionak Narkotika

Dalam pemeriksaan mega korupsi hingga teroris, Benny Mamoto terpaksa harus beberapa kali ke luar negeri untuk merampungkan penyidikannya. Di antaranya:

Pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Beng Seng di Hongkong dan Shenzhen, Tiongkok

Penyelidikan kasus perbankan ke Hongkong

Penyelidikan kasus BLBI ke Los Angeles, Amerika Serikat

Penyelidikan kasus BLBI ke Singapura

Penyelidikan kasus bom di KBRI Paris, Perancis

Pemeriksaan tahanan kasus teror di Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, Kabul, Afganistan, penyelidikan kasus teror di Pakistan.

Mengatur persidangan teleconference kasus teror Singapura-Jakarta

Mengatur persidangan teleconference kasus teror Malaysia-Jakarta

Mengatur persidangan teleconference kasus teror Malaysia-Bali

Penyelidikan kasus pencurian benda cagar budaya ke Jerman;

Memimpin operasi pembebasan sandera di Philipina;

Anggota Tim Pemburu Koruptor Kantor Menkopolhukam;

Anggota Tim Pembebasan Sandera Departemen Luar Negeri;

Penyerahan tahanan buronan tentara Timor Leste ke Dili.

3. Pengalaman Bidang Reserse Hingga Kursus Teroris di Luar Negeri

Benny Mamoto saat mengajak para jurnalis mengunjungi Wale Anti Narkoba.

Benny Mamoto sangat berpengalaman di bidang reserse. Di antaranya pernah menjabat:

Ka Unit I/Keamanan negara-Separatis,

Dit I Bareskrim Polri (2001),

Wakil Direktur II/Ekonomi & Khusus Bareskrim Polri (2006),

Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia (2007- 2009),

Direktur Badan Narkotika Nasional – BNN (2009 – 2012) Brigadir Jenderal.

Deputi Pemberantasan Narkotika BNN, Inspektur Jenderal (2012-2013)

Kursus ke luar negeri

Seminar Counter Terrorism di ILEA Bangkok,

Kursus Counter Terrorism JICA Jepang.

Interpol General Assembly di Rio de Janeiro, Brasil

Interpol General Assembly di Marrakesh, Marroko;

Counter Terrorism Conference di Sydney, Australia;

Aseanapol Conference Singapore;

Aseanapol Database di Singapore.

Menjadi pembicara pada sidang umum Interpol di Roma, Italia 2012.

4. Atlet dan Pelatih Menembak Nasional

ilustrasi menembak

Benny Mamoto hobi olahraga menembak.

Hobinya ini membawanya beberapa kali juara menembak.

Saat menempuh pendidikan di AKABRI Kepolisian di Sukabumi, ia pernah menjuarai lomba menembak antar angkatan (Darat, Laut, Udara, dan Polisi)

Ia merebut medali emas untuk kontingen AKABRI Kepolisian melalui nomor senapan big bore (menembak senapan jarak 300m).

Lulus AKABRI, Benny diminta bergabung sebagai atlet Perbakin.

Disamping sebagai atlet menembak, ikut aktif melatih tim menembak Bhayangkara Polda Metro Jaya dan Polri.

Keahliannya itu, Benny pernah dipercaya sebagai Kepala Sekolah Menembak Perbakin dan Pimpro Pelatnas Sea Games dan Asian Games.

Selain sebagai pelatih nasional menembak, Benny memiliki Lisensi B untuk Jury Internasional.

5. Pimpin Kontingen Indonesia Kejuaraan Menembak di Luar Negeri

Benny Mamoto saat di Sulawesi Utara

Memimpin kontingen Indonesia sebagai Tim Manajer kontingen Indonesia di World Cup di Beijing

Tim Manajer kontingen Indonesia Asian Clay Shooting Championship di Chendu, China

Tim Manajer kontingen Indonesia di Wold Cup di Bruneidarusalam

Tim Manajer kontingen Indonesia di Sea Games Malaysia

Tim Manajer kontingen Indonesia di Asian Games Thailand

Tim Manajer kontingen Indonesia di Asian Games Hiroshima

Tim Manajer kontingen Indonesia di Asian Shooting Championship di Singapura

Tim Manajer kontingen Indonesia di Sea Games Thailand

Tim Manajer kontingen Indonesia di Sea Games di Bruneidarusalam

Tim Manajer kontingen Indonesia di Singapore Shooting Festival

Tim Manajer kontingen Indonesia di Wold Cup Chiba, Jepang

Sebagai Atlet menembak di South East Asia Shooting Assosiation (SEASA) di Malaysia.

6. Mengajar Hingga Ukir Rekor MURI

Ketua Institut Seni dan Budaya Sulawesi Utara (ISBSU) Dr Benny Mamoto SH MSi menyerahkan hadiah untuk pemenang lomba.

Benny Mamoto juga tercatat sebagai pengajar di beberapa perguruan tinggi. Di antaranya:

Dosen PTIK, Dosen Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian-Universitas Indonesia

Mengajar di Pendidikan Special Branch Polis Diraja Malaysia

Mengajar di JCLEC Semarang dengan materi tentang Al-JI dan Terorisme

Tanda Jasa

Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun,

Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun,

Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun,

Bintang Bhayangkara Nararya,

Bintang Bhayangkara Nararya (Prestasi).

Penghargaan MURI

Benny Mamoto juga pernah menerima Penghargaan sebagai Pemrakarsa rekor MURI terbanyak se-Indonesia yakni sejumlah 30 (tiga puluh) rekor MURI dan 7 (tujuh) Rekor Dunia (Guinness World Records) di bidang seni budaya, pendidikan, promosi produk andalan daerah dan kuliner Sulawesi Utara.   

7. Mundur dari Partai Nasdem

logo partai Nasdem

Setelah tak aktif sebagai polisi, Benny Mamoto sempat bergabung di Partai Nasional Demokrasi (Nasdem).

Namun ia resmi mundur dari partai yang dipimpin Surya Paloh itu pada 12 Desember 2019.

Alasannya, syarat mengikuti seleksi Kompolnas di antaranya bukan anggota partai politik.

Selain itu, Benny Mamoto juga harus mengikuti sejumlah tes.

Mulai tes administrasi, tes wawancara, assessment, hingga tes kesehatan yang dilakukan Maret hingga April 2020.

Saya sudah mundur jadi anggota parpol sejak tanggal 12 Desember 2019, sebagai salah satu persyaratan administratif. (*)

Berita Terkini