TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru dari Umar Patek, terpidana kasus teror Bom Bali.
Umar Patek mendapatkan remisi pada Hari Kemerdekaan RI yang Ke-75.
Dirinya juga ikut merayakan HUT kemerdekaan ke-75 RI.
Pada kesempatan itu juga, Umar Patek menyinggung waktu kebebasannya setelah mendapat remisi penahanan.
Dikabarkan, di sepanjang tahun 2020 ini total pria berjanggut tersebut mendapat lima bulan remisi.
"Nggak tahu yang ke berapa, tahun ketiga dapat remisi, dapat empat bulan, sebelumnya dapat remisi khusus satu bulan saat idul fitri.
"Jadi tahun ini total dapat lima bulan," ujarnya, Senin, (17/8/2020).
Dia pun seakan tak peduli jumlah remisi yang didapat.
Namun, dia berharap dengan berkelakuan baik menjadi tolak ukur dirinya mendapat remisi kembali.
"Perkiraan bebas saya ga tahu. Harapannya setelah dapat remisi ini dapat remisi selanjutnya," terangnya.
Saat ditanya apakah siap kembali ke masyarakat, ia mengaku sudah siap.
• Teroris Ali Kalora Kelompok MIT Bunuh Purn TNI di Poso, 150 Anak Buah KSAD Menuju Medan Tempur
Pria kelahiran Pemalang 54 tahun silam itu mengaku aktif mengikuti kegiatan di Lapas Klas I Surabaya.
Termasuk perlombaan pada HUT Kemerdekaan RI Ke-75.
"Kemarin ikut lomba tarik tambang voli dan sepak bola. Juara 2 semuanya," tandasnya.
Umar Patek Bertobat
Rentetan berbagai macam kerusuhan yang belakangan ini terjadi seolah memaksa masyarakat Indonesia untuk mengingat kembali kenangan buruk masa lalu.
Kerusuhan Mako Brimob, teror bom Surabaya, Sidoarjo dan kota-kota lainnya tentu menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Peristiwa bom di Surabaya bukanlah yang pertama terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia pernah diguncang dengan beberapa bom bunuh diri yang lebih dahsyat.
Salah satunya adalah bom Bali yang dampaknya cukup besar untuk Indonesia.
Najwa Shihab, melalui channel Youtubenya mengunggah sebuah video ungkapan penyesalan salah satu pelaku bom bali pada Rabu (23/05/2018).
Dia adalah Umar Patek, narapidana teroris Bom Bali I yang saat ini sedang menjalani hukuman 20 tahun penjara.
Dalam video berdurasi 15 menit itu, Umar mengungkapkan alasannya untuk bertaubat.
Ia mengungkapkan jika salah satu faktor pendukung terbesar Umar Patek untuk berubah adalah keluarga.
"Keluarga yang mengubah jalan hidup saya", ungkap mantan teroris pelaku bom bali itu.
Umar mengungkapkan jika keluarga adalah orang pertama yang merangkul dan tidak membenci Umar Patek.
Meski sempat menentang jalan pemikirannya, keluarganya tidak pernah membenci dosa-dosa yang pernah ia lakukan.
Selain keluarga, Umar juga mengaku jika ia mendapatkan dukungan dari pihak Aparat Keamanan Negara.
Seperti polisi, TNI dan petugas penjaga Lapas yang sudah bersikap seperti teman dan saudara kepada Umar.
Dengan cara-cara pendekatan seperti itulah yang akhirnya membuat Umar luluh dan memutuskan untuk kembali mengikuti upacara peringatan HUT RI pada tahun 2014.
Usai mengikuti upacara, Umar menyampaikan keinginannya untuk menjadi petugas pengibar bendera.
Sampai akhirnya, pada tahun 2015,2016 dan 2017 Umar dipercaya untuk menjadi pengibar bendera selama tiga kali berturut-turut.
Ketika Najwa menyinggung soal aksi teror bom yang belakangan ini terjadi, Umar pun turut memberikan tanggapannya.
Umar bahkan mengutuk aksi teror bom yang belakangan ini terjadi sangatlah biadab dan tidak bisa diterima dalam ajaran agama Islam.
Apalagi aksi teror bom yang belakangan ini terjadi melibatkan anak-anak dan para wanita.
Umar juga menjelaskan perbedaan pemahaman antara pelaku teror bom saat ini dengan pemahamannya dulu.
"Karena anak-anak yang sekarang ini, yang melakukan aksi-aksi teror belakangan, saya perhatikan mereka memiliki pemahaman takfiri.
Yang mana pemahaman itu tidak ada pada kami sebelumnya.
Pemahaman Takfiri ini pemahaman yang diusung oleh khawarij yang saat ini dibawa oleh ISIS.
Di mana mereka mengkafirkan atau memurtadkan siapapun yang tidak sepaham ataupun siapapun yang tidak mau masuk dalam kelompok mereka.
Ketika vonis kafir dijatuhkan itulah maka siapapun boleh dibunuh", kata Umar.
Ternyata, hal itu tidak sepaham dengan apa yang dianut oleh para teroris dulu.
Tak hanya ungkapan belasungkawa, dalam video wawancara via telepon itu Umar juga mengungkapkan permohonan maafnya kepada seluruh keluarga korban Bom Bali I. (*)
• Kelompok Teroris Ali Kalora Diduga Sebagai Dalang Penembakan Polisi di Poso
• AKSI Teror Kelompok Teroris Ali Kalora Tewaskan Korps Brimob Bharatu MSM, Diserang Pada Waktu Salat
• GEMPAR Berita Mayat Guru Tanpa Kepala, Teringat Aksi Mutilasi Ali Kalora di Poso, Ini 5 Faktanya
Tautan:
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul HUT Kemerdekaan RI ke-75, Terpidana Kasus Teror Bom Bali Umar Patek Kembali Dapat Remisi, https://surabaya.tribunnews.com/2020/08/17/hut-kemerdekaan-ri-ke-75-terpidana-kasus-teror-bom-bali-umar-patek-kembali-dapat-remisi
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Menyesal dan Bertaubat, Umar Patek: 'Keluarga yang Mengubah Jalan Hidup Saya', https://aceh.tribunnews.com/2018/05/24/menyesal-dan-bertaubat-umar-patek-keluarga-yang-mengubah-jalan-hidup-saya?page=all