HUT RI

Tahukah Kalian Alasan Bendera Pusaka Merah Putih yang Dijahit Fatmawati Sudah Tak Lagi Dikibarkan?

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera Pusaka Merah Putih yang dijahit Fatmawati.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, bendera Merah Putih selalu

berkibar di Istana Merdeka, Jakarta.

Tapi, bendera tersebut bukanlah Bendera Pusaka yang dijahit ibu Fatmawati dan bendera yang pertama kali digunakan ketika

proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945 silam, melainkan duplikatnya.

Potret Bendera Pusaka Merah Putih Upacara 17 Agustus 1945 yang dimuseumkan. (via Boombastis)

SOSOK 3 Pengibar Merah Putih Saat Proklamasi 17 Agustus 1945, Ada yang Sempat Dipenjara

Dilansir Harian Kompas, 12 Agustus 1968, Bendera Pusaka Merah Putih tak lagi dikibarkan dan disimpan di museum sejak 1968.

Meski demikian, bendera bersejarah tersebut selalu diperlihatkan untuk umum saat upacara dan diserahkan oleh presiden kepada

barisan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang juga menerima bendera baru.

Setelah bendera baru dikibarkan, Bendera Pusaka akan diserahkan kembali kepada presiden, selaku pemimpin upacara.

Wacana untuk 'memensiunkan' Bendera Pusaka sebenarnya sudah bergulir setahun sebelumnya, tahun 1967.

Kala itu, Menteri Luar Negeri Adam Malik menilai Bendera Pusaka tak perlu selalu dikibarkan di setiap peringatan Hari Kemerdekaan.

"Seakan-akan kalau Bendera Pusaka itu tidak dikibarkan, peringatan 17 Agustus itu tidak sah. Ini hanya menimbulkan mistik," kata

Adam Malik dikutip dari Harian Kompas, 15 Agustus 1967.

Upacara Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2018 di Istana Merdeka. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Menurut dia, bendera itu sebaiknya disimpan di museum, sehingga nilai sejarahnya lebih terasa.

Sebab, langkah serupa juga telah lama dilakukan oleh negara lain, seperti Amerika Serikat dan Rusia.

Sama seperti Adam, Dirjen Olahraga Moetahar juga beranggapan Bendera Pusaka dimasukkan ke dalam museum dan diganti dengan

duplikatnya.

"Diusahakan Bendera Merah Putih yang ukurannya sama dengan Bendera Pusaka," jelas dia.

FAKTA-FAKTA Bendera Pusaka Merah Putih, Ada Tangis dalam Pembuatannya hingga Sempat Dibelah Dua

Pembuatan Bendera Pusaka

Bendera Pusaka Merah Putih dijahit oleh istri Presiden Pertama RI Soekarno, Fatmawati.

Bendera tersebut dijahit saat Fatmawati berusia 21 tahun dan menjelang kelahiran putra sulungnya, Guntur Soekarnoputra.

Bendera Merah Putih Buatan Ibu Presiden RI Fatmawati (Net)

Tak jarang, Fatmawati menitihkan air mata kala menjahit bendera tersebut.

"Berulangkali saya menumpahkan air mata di atas bendera yang sedang saya jahit itu," kata Fatmawati dalam buku "Berkibarlah

Benderaku, Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka" (2003) karya Bondan Winarno.

"Menjelang kelahiran Guntur, ketika usia kandungan telah mencukupi bulannya, saya paksakan diri menjahit bendera Merah Putih.

"Saya jahit berangsur-angsur dengan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saja.

"Sebab dokter melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit," sambungnya.

Ibu Fatmawati ketika sedang menjahit bendera Merah-Putih yang akhirnya menjadi Bendera Pusaka, bulan Oktober 1944 (Arsip Kompas)

Ketika Belanda menduduki Yogyakarta pada 1948, Bendera Pusaka Merah Putih terpaksa dibelah menjadi dua oleh Mutahar yang

ditugaskan Soekarno untuk menyelamatkannya.

Baru setelah keadaan aman, bendera itu dijahit kembali seperti semula, seperti dikutip dari Harian Kompas, 16 Agustus 1975.

Nama-nama 10 Pelajar Sulut Terpilih Jadi Paskibraka 2020, Wajah Lama yang Kembali Bertugas

Sumber: Kompas.com

Tautan: https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/16/190900165/sejak-kapan-bendera-pusaka-merah-putih-tak-lagi-dikibarkan-?page=all

Berita Terkini