Berita Viral

KISAH Mahasiwa Terlama Lama Revisi Skripsi, Tak Sadar Dosen Pembimbing Sudah Pensiun: Saya Salah

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isi pesan Whatsapp Julian, salah satu mahasiswa Perguruan Tinggi yang tak menyadari kalau dosen pembimbingnya telah pensiun sejak 1 Juli 2020.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak mahasiswa sering menunda-nunda sebuah karya tulis ilmiah guna sebagai syarat kelulusan itu.

Padahal sebagai seorang mahasiswa, skripsi sudah dibebankan bagi mereka ketika beranjak semester delapan.

Mereka harus menyelesaikan skripsi sebelum menginjak semester 14 atau secara otomatis Perguruan Tinggi akan men-drop out (DO) mahasiswa tersebut.

Rasa malas tampaknya dialami oleh mahasiswa satu ini, hingga dirinya tak menyadari bahwa dosen pemimbingnya telah memasuki masa pensiun.

Julian merupakan mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi yang sedang melaksanakan tugas akhir.

Dalam Twitter-nya @ibrgdrgnxhlm, Rabu (5/8/2020), ia mengungkapkan bahwa sudah lama tidak melakukan bimbingan dengan dosen pembiming skripsinya.

Dalam sebuah tangkapan layar pesan WhatsApp yang dibagikannya, ia bermaksud untuk melanjutkan bimbingan sikripsi yang sempat tertunda.

Dalam pesan itu, ia menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan revisi dan sudah dikirim melalui alamat E-Mail dosennya itu.

Ia pun meminta sang dosen agar mengecek dan memeriksa hasil revisian skripsinya tersebut.

"Assalamulaikum.wr.wb, Pak. Mohon maaf menganggu waktunya. Saya sudah email revisian saya ke email Bapak. Mohon dicek Pak. Terima kasih wassalam," bunyi pesan WhatsApp yang dikirim Julian.

25 menit kemudian, dosen yang bernama Abdul Qodir pun membalas pesan dari Julian.

Alih-alih mengecek E-mail Julian, Abdul Qodir malah membalas bahwa dirinya telah pensiun pada 1 Juli 2020 lalu.

Abdul meminta kepada Julian agar segera melapor kepada Kepala Porgram Studi (Prodi) untuk mendapat dosen pembimbing baru.

“Waalaikumsalam wr wb. Maaf Julian, sejak 1 Juli 2020 saya sudah pensiun. Oleh sebab itu tidak bisa lagi membimbing saudara dan agar Julian melapor ke Ka. Prodi. Terima kasih Wassalam. Abdul Qodir,” balas Abdul.

Julian tak mengetahui bahwa dosen pemimbing skripsinya sudah pensiun sejak 1 Juli 2020 lalu.

“Revisian sampe dosbingnya pensiun,” tulis keterangan unggahan itu.

Like Facebook Tribun Manado:

Dalam hal ini, Julian pun mengakui bahwa dirinya salah karena menunda-nunda revisian skirpsi.

“Saya yang salah karena menunda-nunda revisian saya, kesalahan bukan pada dosen pembimbing saya” katanya.

Setelah mengetahui dosen pembimbinganya pensiun, ia pun melapor kepada Kepala Prodinya dan sudah mendapatkan dosen pembimbing baru.

“Saya juga sudah mendapat dosen pembimbing baru,” ujarnya.

Julian mengatakan bahwa kisahnya ini agar menjadi pembelajaran bagi mahasiswa yang sedang skirpsi.

“Twitt diatas sebagai pembelajaran untuk kita, agar tidak menunda-nunda pekerjaan seperti saya, untuk itu semangat untuk teman-teman yang sedang mengerjakan tugas akhir,” pesannya.

Hingga berita ini ditulis, Selasa (11/8/2020) unggahan itu sudah disukai lebih dari 12,4 ribu dan di retweet lebih dari 5,7 ribu pengguna Twitter.

Sejumlah warganet pun geleng-geleng kepala. Banyak dari mereka yang tertawa melihat unggahan Julian.

Mereka tak habis pikir kenapa ia menunda-nunda skirpsi hingga tak tahu dosen pemimbingnya telah pensiun. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Viral, Terlalu Lama Menunda, Mahasiswa Ini Tak Sadar Jika Dosen Pembimbingnya Sudah Pensiun

Berita Terkini