TRIBUNMANADO.CO.ID - Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai, yang kaya dan memiliki ukuran badan yang pendek.
Cerita yang paling terkenal tentang Zakheus adalah ketika dia menaiki pohon ara untuk melihat Tuhan Yesus datang ke kota Yerikho.
Disitu Yesus memanggil namanya saat dirinya berada di atas pohon.
Hatinya pun gembira, saat Yesus mengatakan akan menginap di rumahnya.
Zakheus adalah seorang yang hidup pada abad pertama Masehi dan disebut dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.
Pemungut cukai dibenci oleh sesama orang Yahudi, yang melihat mereka sebagai pengkhianat yang bekerja untuk bangsa penjajah yaitu orang Romawi.
Pada zaman Zakheus, kota Yerikho menjadi pusat produksi dan ekspor untuk "Balsam Mekkah" (bahasa Inggris: balsam of Mecca, atau juga balm of Gilead), sehingga kedudukan Zakheus sebagai kepala pemungut cukai di kota itu tentunya sangat penting dan menghasilkan kekayaan besar.
Pohon Ara dan Zakheus
Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.”
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”