TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa kecelakaan kembali terjadi antara truk pick up dengan sepeda motor di Jalan Penggung-Karanganom Dukuh Beku, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten pada Minggu (9/8/2020).
Kejadian yang terjadi sekira 17.15 WIB tersebut menyebabkan pembonceng motor meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian kecelakaan tersebut melibatkan truk pick up Mistsubishi Clot T120SS dengan nopol AD-1813-TQ dengan motor Honda Beat nopol AD-6204-JCK.
Identitas pengemudi truk, pengendara motor dan pembonceng motor merupakan satu Kecamatan Karanganom.
Identitas dari pengemudi truk pick up tersebut bernama Aditya Sanjaya (30), seorang laki-laki yang tinggal di RT 02, RW 011 Dukuh Gabahan, Desa Kunden, Kecamatan Karanganom.
Sedangkan identitas pengendara dan pembonceng motor tersebut adalah masing-masing pengendara bernama Dalail (61) dan pemboncengnya bernama Widodo (61).
Keduannya merupakan berasal di tempat yang berbeda, Dalail sendiri bertempat tinggal di RT 11, RW 05 Dukuh Tegalarum, Desa Kunden, Karanganom, sedangkan Widodo berasal dari RT 02, RW 06, Dukuh Jaten, Desa Beku, Karanganom.
Kanit Laka Satlantas Polres Klaten, Iptu Panut Haryono, membenarkan kejadian laka tersebut saat dihubungi TribunSolo.com
"Pengemudi mobil pick up menjalani rawat jalan, pengendara motor dilarikan rumah sakit dan satu pembonceng meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit," kata Panut.
Kemudian, Panut mengatakan kerugian yang ditimbulkan dari kejadian ini sekitar RP 10 juta.
Sementara untuk kronologi, Lanjut Panut masih dalam proses penyelidikan.
"Untuk kronologi dan penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan," aku Panut. (*)
Lolos dari Kecelakaan Maut, Sebelum Terjun Bebas ke Jurang, Sopir Loncat & Berusaha Ganjal Ban Truk
Kisah seorang sopir truk, lolos dari kecelakaan maut bersama dengan anaknya.
Sebelumnya terjadi kecelakaan yang mengakibatkan sebuah truck terjun ke dalam jurang, di lintasan pengunungan Paro, Kabupaten Aceh Besar, pada Jumat (7/8/2020).
Menurut informasi yang ada, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB.
Menariknya dari peristiwa kecelakaan ini terdapat kisah heroik yang dilakukan oleh sopir truk tersebut bersama dengan anaknya.
Pasalnya mereka berdua, terus berusaha mengendalikan laju truk saat hendak masuk jurang, meski akhirnya usaha keduanya gagal.
Melansir dari laman Tribunnews.com, Satu unit truk pembawa air mineral terjun bebas ke jurang.
Namun hingga Sabtu (8/8/2020) pagi, truk yang disopiri Jailani itu belum ditarik.
Ada kisah menarik yang diperoleh dari peristiwa tersebut yang disampaikan salah satu warga yang melintasi lokasi kejadian, Fadhli Ali.
Fadhli Ali yang melintasi lokasi kejadian sempat berhenti untuk melihat peristiwa tersebut.
Dari informasi yang dihimpunnya, diketahui truk bermuatan air mineral itu melaju dari Banda Aceh menuju Meulaboh, Aceh Barat.
Setiba di lintasan Gunung Paro, truk tersebut terjadi kecelakaan. Truk berwarna kuning itu tiba-tiba tidak bisa dikendali dan jatuh ke jurang sedalam 20 meter dari badan jalan.
“Pak Jailani berdua dengan anaknya yang merangkap sebagai kondektur,” kata Fadhli.
Namun sebelum truk itu jatuh ke jurang, kata Fadhli Ali, anak Jailani sempat loncat dari truk. Ia berusaha menahan laju truk dengan meletakkan ganjal pada ban mobil yang terus berputar. Tapi usaha itu gagal.
“Sebelum jatuh ke jurang, anak Pak Jailani sempat turun mengganjal laju mobil, tapi tidak berhasil karena mobil sarat muatan dan diturunan membuat ganjal tidak berfungsi seperti yang diharapkan,” ujar Fadhli.
Usaha yang sama juga dilakukan Jailani. Ia tidak langsung loncat dari truk dengan harapan bisa menghentikannya.
Tapi truk tersebut tidak bisa dikendalikan dan terus bergerak secara lamban sehingga ia baru loncat setelah truk itu jatuh sekitar 10 meter ke jurang. Truk itu pun terguling dengan posisi ban ke atas.
“Mengapa sopir loncatnya ketika mobil sudah masuk dalam jurang? Kata pak Jailani ia ingin secara maksimal mencoba menyelamatkan mobil.
Tapi karena yang pecah ternyata selang powerstering, maka usaha yang dilakukan tidak membuahkan hasil,” ujar Fadhli mengutip jawaban Jailani.
Menurut Fahdli, Jailani baru mengetahui powerstering pecah setelah di cek paska jatuh.
“Alhamdulillah Pak Jailani maupun anaknya tidak luka sedikitpun, Pak Jailani sempat loncat ke atas semak-semak di jurang itu pada saat ia jatuh,” demikian Fadhli Ali. (*)
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
• Daftar Harga Terbaru Handphone Xiaomi Edisi Bulan Agustus 2020
• Sekkot Kotamobagu Sande Dodo Imbau Warga Pasang Bendera dan Umbul-umbul
• Survei SMRC: 79 % Warga Percaya Jokowi Mampu Membawa Indonesia Keluar dari Krisis Ekonomi
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kecelakaan Maut di Karanganom Klaten, Truk Pick Up vs Motor : 1 Orang Meninggal Dunia, 2 Dirawat