Berita Internasional

Ledakan Dahsyat di Pabrik Kimia China, 4 Orang Hilang, 5 Luka-luka, Petugas Lakukan Pencarian

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ledakan pipa minyak milik Pertamina

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ledakan dasyat terjadi di Kota Xiantao, Provinsi Hubei, China, pada Senin (3/8/2020) pukul 17.30 waktu setempat (16.30 WIB).

Menurut informasi yang ada, ledakan tersebut terjadi di salah satu pabrik kimia yang ada di China.

Dikabarkan, akibat ledakan dahsyat tersebut, empat orang tidak diketahui nasibnya

Sedangkan lima lainnya mengalami luka-luka setelah ledakan dahsyat di salah satu pabrik kimia di Provinsi Hubei, China.

Ilustrasi (SHUTTERSTOCK)

Pemerintah daerah setempat menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di pabrik silikon organik di Kota Xiantao pada Senin (3/8/2020) pukul 17.30 waktu setempat (16.30 WIB).

Petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api akibat ledakan pada pukul 19.00 waktu setempat.

Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, demikian pernyataan Departemen Humas Pemerintah Kota Xiantao yang dikutip China Daily pada Selasa (4/8/2020) pagi.

Sampai saat ini para petugas masih mencari korban yang hilang akibat peristiwa ledakan tersebut.

Penyebab ledakan juga sampai sekarang masih dalam penyelidikan aparat terkait.

Hubei merupakan provinsi di wilayah China tengah yang menjadi tempat pertama kali ditemukannya wabah Covid-19.

Ledakan penguji tambang di Shaanxi tewaskan 5 orang

Ilustrasi mayat. (AFP/JEFF PACHOUD)

Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima orang tewas dan tiga lainnya hilang setelah sebuah kendaraan penguji meledak di lokasi tambang minyak di Provinsi Shaanxi, China.

Lima orang lainnya yang mengalami luka-luka sudah dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit terdekat, demikian portal berita Xinlang Weibo.

Pemerintah Provinsi Shaanxi, Senin, menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi pada Minggu (27/10/2019) malam itu bersumber dari kendaraan penguji material yang baru kembali dari lokasi tambang di Qilicun, Kota Yan'an, yang kaya kandungan minyak dan gas.

Kendaraan yang baru melaksanakan pengujian material itu milik salah satu perusahaan teknologi pembangkitan termal yang berasal dari Provinsi Hunan. 

Sejumlah petugas SAR terus melakukan pencarian terhadap lima korban hilang.

Petugas selamatkan 23 korban ledakan tambang di China

Sementara itu, petugas keselamatan di Provinsi Liaoning, China, menyelamatkan puluhan orang, yang terperangkap akibat ledakan di penambangan bijih besi, kata media pemerintah, Rabu (8/6/2018), tentang kejadian mematikan terkini di salah satu puncak dunia negara penambang.

Ledakan di tempat tersebut, yang dalam pembangunan, menewaskan 11 orang dan melukai sembilan lagi pada Selasa pagi, kata berita berjejaring "People`s Daily" dan CCTV.

Pada Rabu, televisi pemerintah menunjukkan gambar langsung dari regu penyelamat dan alat berat untuk menarik korban selamat dari tempat tersebut.

Dua orang masih hilang, kata media pemerintah.

Kontrak berjangka bijih besi menguat pada Rabu pagi di tengah berita tentang ledakan itu, bahkan saat pasar masih dalam surplus besar karena impor besar.

China adalah konsumen utama dunia dari bahan pembuat baja.

Proyek di Kota Benxi, yang dimiliki Grup Huamei, adalah tahap pertama dari fasilitas yang dibuka pada 2019 yang menghasilkan 15 juta ton per tahun.

Panggilan telepon ke Huamei dan pemerintah Kota Benxi tidak dijawab.

Pemerintah China telah mengambil tindakan untuk mencoba memperbaiki catatan keamanan yang buruk di banyak lokasi tambang.

Pada Mei, ledakan di tambang batu bara kecil di Provinsi Hunan menewaskan dua pekerja, sementara tiga lagi hilang, kata biro keamanan tambang batu bara Hunan, demikian Reuters melaporkan.  (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Ledakan Dahsyat di Pabrik Kimia China, Empat Orang Hilang, Lima Luka, https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/04/breaking-news-ledakan-dahsyat-di-pabrik-kimia-china-empat-orang-hilang-lima-luka?

Berita Terkini