TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus penyerangan anak buah John Kei kepada anggota Nus Kei.
Diketahui ada salah satu anak buah Jon Kei yang paling beda dengan yang lainnya.
Kabarnya dari satu diantara 5 anak buahnya yang bernama Ayamo.
• Masih Ingat Film Carita de Angel? 20 Tahun Berlalu Dulce Maria Viral Kembali dengan Paras Cantiknya
• Warning! Peneliti China Kembali Temukan Flu Babi Jenis Baru yang Bisa Berpotensi Jadi Pandemi
• Beramal, Ahok Lelang Baju Batik yang Dipakai Saat Vonis Sidang Penistaan Agama, Mirip Punya Jokowi
Ayamo mencuri perhatian dibandingkan 5 anak buah John Kei yang lain, saat polisi merilis perannya di Polda Metro Jaya.
Menurut polisi, setidaknya ada 47 orang terlibat kasus permufakatan jahat, penyerangan dan pembunuhan berencana terhadap Nus Kei, yang tak lain paman John Kei.
Angke Rumotora alias Frangky (38) dan Yustus Corwing alias Erwin (45), anak buah Nus Kei, menjadi korban penganiayaan anak buah John Kei.
Frangky harus kehilangan empat jari tangan kirinya sedangkan Erwin meninggal karena luka parah akibat senjata tajam saat dibawa ke rumah sakit.
Keduanya dianiaya oleh sekitar enam anak buah John Kei di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020) siang.
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak memastikan, jumlah orang terlibat kasus ini berdasar pemeriksaan para saksi dan tersangka yang sudah ditahan.
Peran mereka selain terlibat penganiayaan dua anak buah Nus Kei di Duri Kosambi, Cengkareng, juga terlibat penyerangan di rumah Nus Kei, kluster Australia, Cipondoh.
"Ada sekurang-kurangnya 47 tersangka yang dilibatkan terkait dengan kegiatan perencanaan pembunuhan dan pemufakatan jahat di dua TKP, Kosambi dan perumahan kluster (Australia, Green Lake City, Kota Tangerang)," kata Calvijn dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (29/6/2020).
Menurut dia, jumlah daftar pencarian orang (DPO) tak menutup kemungkinan akan bertambah seiring pemeriksaan penyidik terhadap saksi dan para tersangka yang telah ditahan.
"Sekurang-kurangnya ada 8 DPO lagi yang tim di lapangan masih melakukan pengejaran," ungkap mantan Kapolres Trenggalek ini.
Saat konferensi pers, polisi menghadirkan enam orang anak buah John Kei yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Ayamo alias MAN, SR alias Tecco, PM alias O, dan ARK alias G.
Dua tersangka lainnya, M dan TH dijerat pasal kepemilikan senjata api berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Tersangka M dan TH tidak terlibat penganiayaan dua anak buah Nus Kei di Duri Kosambi dan penyerangan di rumah Nus Kei.
"Dua tersangka ini laporan polisinya terpisah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat ikut dalam rilis perkara.
Polisi menemukan barang bukti 1 senjata api Baretta, 4 butir peluru dan 1 magazine dari tersangka M.
Sedangkan dari tersangka TH, polisi menemukan 1 airsoft gun saat menggeledah rumahnya. Sehingga ia turut ditahan dalam kasus ini.
Menurut Yusri, 4 anak buah John Kei seperti Ayamo, Tecco, PM alias O dan ARK alias G menyerahkan diri di tempat berbeda.
Mereka khawatir ada serangan balik dari kelompok Nus Kei terhadap diri dan keluarganya.
Seperti diketahui, tersangka Tecco yang pertama menyerahkan diri ke Polsek Cimanggis, lalu diantar Polres Metro Depok ke Polda Metro Jaya.
Ia menyerahkan diri di hari teman-temannya memperagakan adegan per adegan penganiayaan 2 anak buah Nus Kei di Duri Kosambi, Cengkareng, Rabu (24/6/2020) siang.
Tersangka ARK alias G menyerahkan diri ke Polres Jakarta Timur. Ia mengaku menabrak Adi Nugroho, sekuriti kluster Australia menggunakan mobil Innova hitam.
Sedangkan tersangka PM alias O menyerahkan diri di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dia menelepon polisi dan meminta petugas untuk menjemputnya. Ia terlibat penyerangan di rumah Nus Kei.
"Dia takut keluarganya nanti akan menjadi korban," ujar Yusri.
Lalu siapa Ayamo?
Tersangka Ayamo alias MAN, menyerahkan diri ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Menurut pengakuannya, Ayamo ikut serta dengan sekitar 15 orang anak buah John Kei saat menyerang rumah nomor 52 milik Nus Kei di kluster Australia.
Dari lima tersangka anak buah John Kei yang polisi hadirkan Senin siang tadi, kebanyakan memiliki postur tinggi besar. Tapi, Ayamo tampak berbeda.
Perawakan Ayamo kurus dan tidak terlalu tinggi. Bisa jadi ia paling sepuh dibanding anak buah John Kei lainnya karena usianya 60 tahun.
Di balik postur tubuh dan rambutnya yang sudah beruban, Ayamo turut berperan besar dalam penyerangan di rumah Nus Kei di kluster Australia.
Ia salah satu tersangka yang melepaskan tembakan dari dalam mobil ketika hendak melarikan diri dari sana.
"Perannya adalah dia ikut dalam kendaraan di perumahan di Tangerang dan melepaskan tembakan," ujar Yusri.
Andreansyah, driver ojek online, mengalami luka di jempol kaki kanannya akibat terkena rekoset senjata api anak buah John Kei.
"Namun belum bisa dipastikan apakah senpi dari WL atau Ayamo yang mengenai ojol," tutur Yusri.
Pada akhirnya, lanjut Yusri, Ayamo pun secara sukarela menyerahkan diri lantaran resah menjadi buronan polisi.
"Dia menyerahkan diri langsung ke Resmob. Dia merasa takut jadi buronan, kemudian datang sendiri ke Resmob Polda Metro Jaya," ucap dia.
Permufakatan jahat, penyerangan dan pembunuhan berencana terhadap Nus Kei dipicu persoalan pembagian hasil penjualan tanah di Ambon yang tak merata.
"Ini terkait adanya ketidakpuasan antara pembagian uang penjualan tanah," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).
Lantaran tak adanya penyelesaian, kemudian kelompok Nus Kei dan John Kei saling ancam melalui ponsel.
"Motifnya terkait masalah internal terkait Nus Kei dan John Kei. Saudara John Kei merasa dikhianati terkait masalah pembagian uang yang tidak sampai," kata Kapolda lagi. (*)
• Masih Ingat Film Carita de Angel? 20 Tahun Berlalu Dulce Maria Viral Kembali dengan Paras Cantiknya
• Warning! Peneliti China Kembali Temukan Flu Babi Jenis Baru yang Bisa Berpotensi Jadi Pandemi
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul " Paling Beda, Siapa Ayamo Anak Buah John Kei yang Serahkan Diri? Polisi Ungkap Perannya "