TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Pasca mendapat 'Semprot' dari Olly Dondokambey ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) provinsi Sulut dan Bendahara Umum DPP PDIP, fraksi PDIP DPRD Bitung berjanji akan menyuarakan suara rakyat.
"Ini merupakan cambuk buat kami. Kami di lembaga DPRD Bitung terus dan akan menyuarakan suara rakyat dan kebijakan pemerintah khusus di tengah penanggulangan pandemi Covid 19," kata Vivi Ganap anggota fraksi PDIP DPRD Bitung didampingi Meydi Tuwo sekretaris fraksi.
Satu diantaranya yang nantinya akan disuarakan adalah realokasi dan recofusing anggaran dalam APBD Kota Bitung untuk penanggulangan Covid 19, sudah seberapa banyak dana yang di geser dari pemkot dan DPRD Bitung.
Mengingat dalam beberapa kesempatan rapat kerja Badan anggaran (Banggar) DPRD Bitung dengan Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kota Bitung, pihaknya terus mengawal dan mempertanyakan akan penggunaan anggaran untuk Covid 19.
• Wawali Maurits Mantiri Serahkan APD ke Fasilitas Kesehatan di Bitung
"Harus ada penjelasan dari eksekutif, hingga kini sudah berapa banyak dana yang dipakai dan semua itu untuk apa saja," bebernya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Bitung Geraldi Mathias Mantiri SE menilai kritikan itu sangat positif dan pihaknya menerimanya.
"Ini juga sebagai masukaan demi kemajuan kinerja fraksi PDIP di DPRD dan untuk masyarakat Kota Bitung lebih baik," ujar Raldi sapaan akrabnya.
Apa yang di tegaskan ketua DPD PDIP Sulut merupakan imunitas untuk fraksi PDIP di DPRD Bitung agar bangun dari ketiduran, serta lakukan perubahan dengan menyuarakan dan mengkritisi setiap kebijakan eksekutif yang benar-benar layak dikritisi atau sudah keluar dari jalur yang sebenarnya.
"Lewat pemberitaan di media melalui wartawan juga harus seiring sejalan agar supaya tidak terlihat vakum hanya datang duduk dan pergi saja yang memang sebenaranya fungsi pengawasan harus power full dilakukan akan kinerja eksekutif sesuai porsi dan peran masing-masing kita di DPRD," tambahnya.
Fraksi PDIP DPRD Bitung harus lebih aktif bukan pasif dalam menyuarakan aspirasi rakyat yakni semua anggota Fraksi wajib harus berani berbicara, menyuarakan apa yang terjadi di masyarakat dengan lantang jangan hanya terus duduk diam tanpa ada kreasi sebagai wakil rakyat yang sesungguhnya.
"Apa yang disampaikan pak Ketua ( Olly ) merupakan cambuk bagi kita Fraksi PDIP untuk melakukan perubahan-perubahan demi memperjuangkan wong cilik atau kepentingan akan suara rakyat," tandasnya. (crz)