TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini sempat beredar kabar soal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sempat dilarikan oleh para pengawalnya.
Dikabarkan Donald Trump dilarikan oleh pengawanya ke bungker rahasia bawah tanah Gedung Putih, Washington DC.
Menurut informasi yang ada, pada saat itu Trump sembunyi dari para pengunjuk rasa yang hendak menerobos gedung putih.
Meskipun jarak pendemo dengan gedung putih saat itu masih jauh dan dikawal dengan pasukan pengawal presiden, tentara dan polisi.
Salah seorang politisi Republik yang dekat dengan Gedung Putih menuturkan, Minggu (31/5/2020) waktu setempat atau Senin pagi WIB, seperti dikutip dari Kompas menyebut Trump berada di bungker Gedung Putih selama hampir satu jam.
Bunker Gedung Putih dirancang untuk digunakan pada saat-saat darurat, seperti pada saat ada serangan teroris.
Sumber dari kalangan Republik itu tidak bersedia diungkap identitasnya karena tidak memiliki otoritas menyampaikan hal tersebut secara terbuka.
Bungker rahasia
Bungker rahasia di gedung putih sudah didengar publik sejak lama.
Bunker tersebut dibuat sebagai tempat perlindungan dan pusat komando jika AS diserang nuklir.
Dikutip dari Daily Mail, bungker rahasia itu dikenal dengan nama Pusat Operasi Darurat Presiden (PEOC).
Dibangun pada awal 1940-an oleh Presiden Franklin Delano Roosevelt saat Amerika menghadapi perang dunia kedua.
Presiden berganti, bungker itu kemudian diperluas dan direnovasi dilengkapi peralatan canggih dan moderen.
Saat teror di Amerika pada 11 September 2001 lalu, US National Archives merilis foto-foto langka suasana panas dan genting antara Presiden Amerika Serikat (AS) George Bush yang berbicara melalui sambungan telepon dengan wakilnya Dick Cheney beserta sejumlah pejabat penting.
Media sosial Flickr kala itu menginformasikan mereka berada di bunker Gedung Putih tepatnya di bawah sayap timur sesaat setelah teror berlangsung.
Ibu Negara Laura Bush yang ikut dievakuasi di dalam bungker bercerita pengalamannya saat dilarikan ke dalam bungker.
Dia berlari ke dalam sebuah lorong dan turun ke dalam bungker melalui sepasang pintu baja besar membentuk segel kedap udara.
PEOC dirancang untuk menjadi pusat komando selama keadaan darurat dengan fasilitas lengkap seperti televisi, telepon, dan fasilitas komunikasi lainnya.
Bungker itu diyakini lima lantai di bawah tanah.
Ada di film Hollywood
Mungkin untuk melihat langsung bungker rahasia itu memang sangat sulit.
Namun sejumlah film-film Hollywood setidaknya memperlihatkan contoh seperti apa bungker rahasia di bawah gedung putih itu.
Jika Anda menonton Film Olympus Has Fallen keluaran tahun 2013 akan terlihat seperti apa pintu-pintu rahasia dan bungker di gedung putih.
Film ini bercerita soal aksi seorang agen rahasia bernama Mike Banning yang diperankan Gerard Butler menyelamatkan presiden AS dari rencana kudeta.
Atau di film Salt (2010).
Film yang dibintangi Angelina Jolie itu memperlihatkan seorang agen CIA yang menyelamatkan Presiden AS ke dalam bungker rahasia di dalam tanah.
Pemicu unjuk rasa
Unjuk rasa berlatar belakang isu rasial itu dipicu tewaskan George Floyd, pria kulit hitam, setelah lehernya ditekan dengan dengkul oleh polisi berkulit putih di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, Senin (25/5/2020).
Insiden itu memicu unjuk rasa besar-besaran yang meluas hingga wilayah-wilayah lain di AS.
Bahkan, unjuk rasa serupa sebagai protes atas kebrutalan polisi terhadap Floyd juga digelar di luar negeri, seperti di London, Berlin, dan kota-kota lain.
Di Washington DC, kota tempat lokasi Gedung Putih, unjuk rasa berubah menjadi ajang kekerasan, membuat aparat keamanan terkejut.
Aparat memberlakukan kesiagaan tertinggi di kompleks Gedung Putih untuk pertama kali sejak serangan teror 11 September 2001.
"Gedung Putih tidak berkomentar mengenai protokol dan keputusan keamanan," kata Judd Deere, juru bicara Gedung Putih.
Bagian Pengawal Kepresidenan juga tidak bersedia mengungkap cara dan metode operasi pengamanan presiden.
Berita diungsikannya Trump ke bungker Gedung Putih pertama kali dilaporkan harian The New York Times, Minggu (31/5/2020).
Saat unjuk rasa massa berlangsung di sekitar Gedung Putih sepanjang akhir pekan lalu, teriakan pengunjuk rasa terdengar hingga Lafayette Park di dalam kompleks Gedung Putih.
Aparat pengawal kepresidenan dan petugas keamanan istana terlihat kerepotan untuk mengendalikan massa.
Menurut politisi Republik yang mengungkapkan diungsikannya Trump ke bungker, Trump dan keluarganya terkejut menyaksikan jumlah dan ungkapan kemarahan para pengunjuk rasa.
Belum diketahui secara pasti, apakah pada saat itu Ibu Negara Melania Trump dan putranya, Barron (14), juga mengikuti Trump diungsikan ke bungker.
Dalam situasi darurat, protokol pengawal kepresidenan biasanya mengungsikan semua orang di bawah perlindungan mereka untuk mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah.
Trump sendiri dilaporkan mengungkapkan pada para penasihatnya bahwa dia khawatir dengan keselamatan dirinya, sambil pada saat yang sama secara pribadi maupun terbuka mengungkapkan pujian terhadap petugas pengawal kepresidenan.
Sesuai agenda kepresidenan, pada Sabtu lalu Trump berkunjung ke Florida untuk menyaksikan peluncuran pesawat ulang-alik SpaceX Falcon 9 yang membawa dua astronot ke luar angkasa.
Ia kemudian kembali ke Gedung Putih, sementara para pengunjuk rasa tetap berdemonstrasi di dekat kompleks itu hingga malam hari.
Massa kembali mendatangi area tersebut, Minggu sore, dan berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian di Lafayette Park hingga malam.
Selama unjuk rasa rakyat AS berlangsung dan di tengah krisis nasional itu, Trump terus berupaya memperlihatkan kewenangannya, dengan mengunggah cuitan-cuitan bernada menghasut serta menyampaikan serangan-serangan bernada partisan.
Sementara kota-kota utama dilanda unjuk rasa besar-besaran dan tayangan liputan televisi terus memperlihatkan kekerasan terkait unjuk rasa itu, para penasihat Trump mengusulkan agar Trump menyampaikan pidato kenegaraan untuk meredakan ketegangan di AS.
Namun, usulan itu segera dihapus menyusul tidak jelasnya usulan kebijakan yang harus disampaikan dalam pidato tersebut.
Selain itu, Trump juga terlihat tidak tertarik untuk menyampaikan pesan pentingnya keutuhan bangsa. Pada hari Minggu kemarin, Trump tidak tampil di hadapan publik.
Menurut salah satu pejabat Gedung Putih, tengah dirancang bahwa dalam beberapa hari ke depan Trump akan menyampaikan pesan tentang pembedaan antara massa pengunjuk rasa damai yang bisa diterima secara hukum dan tindakan-tindakan hasutan kekerasan yang tak bisa ditoleransi.
Pada Minggu kemarin, Trump membagi ulang pesan di Twiter (retweet) dari seorang komentator berhaluan konservatif yang mendesak aparat pemerintah untuk merespons unjuk rasa dengan kekuatan lebih besar.
Dalam beberapa hari terakhir, pengamanan di kompleks Gedung Putih diperkuat dengan pengerahan Pasukan Garda Nasional dan personel tambahan dari Dinas Pengawal Kepresidenan serta kepolisian AS.
Pada Minggu kemarin, Departemen Kehakiman AS menurunkan para anggota pengamanan pengadilan (Marshals Service) dan petugas Badan Penanggulangan Narkotika untuk memperkuat pasukan Garda Nasional berjaga-jaga di luar Gedung Putih.
Putri wali kota New York ditangkap
Putri Wali Kota New York, Bill de Blasio ikut ditangkap bersama hampir 790 orang yang ikut dalam unjuk rasa protes kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS).
Sumber kepolisian mengungkapkan keoada The Associated Press (AP), Chiara de Blasio (25) ditangkap, Sabtu (30/5/2020) malam.
New York Post melaporkan, Chiara ditangkap karena menolak untuk meninggalkan jalan Manhattan saat diminta polisi.
Saat ditangkap, Chiara tidak memberitahu polisi soal dirinya adalah anak Wali Kota New York.
Saat ditanya alamat rumah, Chiara memberi tahu alamat kediaman ayahnya di Upper East Side.
Chiara de Blasio, yang berkulit hitam, kemudian dibebaskan, meskipun tetap harus hadir dalam persidangan atas dakwaan tindak pidana ringan.
Masih belum ada tanggapan dari Walikota Bill de Blasio, terkait penangkapan putrinya.
Juru Bicara Wali Kota juga tidak berkomentar mengenai hal itu.
Ribuan orang turun dalam unjuk rasa menuntut keadilan untuk George Floyd di New York, Sabtu (30/5/2020) malam waktu setempat.
Unjuk rasa damai berubah menjadi kerusuhan.
Aksi pembakaran terjadi, jendela gedung dan perkantoran pecah dan bentrokan antara demonstran dan personil polisi terjadi.
Unjuk rasa yang dimulai dengan pawai damai melalui Harlem dan area di Bronx, Brooklyn dan Queens berubah menjadi kekacauan ketika malam tiba. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inilah Bungker Rahasia di Gedung Putih Tempat Presiden Trump Sembunyi dari Para Pendemo, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/06/03/inilah-bungker-rahasia-di-gedung-putih-tempat-presiden-trump-sembunyi-dari-para-pendemo?
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: