Tips Hadapi Virus Corona

Sigap dengan Integrasi Data, Taiwan Berhasil Lawan Corona

Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Taiwan Tsai Ing Wen menyampaikan pidatonya di tengah pandemi Covid-19 dalam kunjungannya di Pangkalan Militer Tainan, Taiwan Selatan, Kamis (9/4/2020).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berbagai upaya telah dilakukan setiap pemerintah negara-negara dunia untuk melawan pandemi virus corona Covid-18 agar aktivitas normal kembali.

Wakil Direktur Indonesian Medical Education Research Institute (IMERI) Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Prof Dr dr Budi Wiweko SpOG(K) mengatakan bahwa kita dapat mengambil contoh pencegahan yang baik seperti dilakukan oleh negara lain.

Contohnya adalah Taiwan, yang sukses mengendalikan kasus Covid-19 menggunakan teknologi dan data yang terintegrasi.

Integrasi basis data

Taiwan hanya berjarak 130 kilometer dari asal virus corona SARS-CoV-2 ditemukan, yaitu di Wuhan.

Dengan jarak yang dekat ini, Taiwan justru mampu menghindar dari kemungkinan menjadi episentrum Covid-19 dengan berbekal sistem kesehatan berbasis data yang terintegrasi.

Setelah diumumkan Covid-19 dapat menular antar-manusia, pemerintah Taiwan dengan cepat segera mengintegrasikan data besar asuransi nasional atau seperti BPJS di Indonesia, ke dalam sistem imigrasi dan bea cukai.

Beberapa poin berikut masuk dalam integrasi data kesehatan masyarakat yang dilakukan pemerintah Taiwan hadapi pandemi Covid-19.

1. Populasi berisiko

Data yang diintegrasikan ini kemudian digunakan untuk pemetaan populasi berisiko berdasarkan gejala, keluhan, serta riwayat asal perjalanan.

Deklarasi imigrasi dapat disiapkan menggunakan telepon genggam serta berbasis teknologi QR code dan registrasi online, memudahkan pemerintah Taiwan untuk mengelompokkan masyarakat yang baru kembali dari perjalanan.

"Mereka (orang dari kembali dari perjalanan) nanti terbagi ke dalam kelompok risiko tinggi dan risiko rendah," kata Budi dalam acara peluncuran Kartu Identitas Regulasi PSBB (KIRAB) dari platform Bantujiwa.com, Rabu (27/5/2020).

Kelompok masyarakat berisiko tinggi akan segera dilakukan karantina yang difasilitasi pemerintah Taiwan selama 14 hari.

Sedangkan pada kelompok risiko rendah, pemerintah Taiwan secara rutin mengirimkan notifikasi melalui telepon genggamnya masing-masing.

shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Halaman
12

Berita Terkini