TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Cerita haru datang dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Doni Monardo.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Doni Monardo mengatakan pihaknya sangat serius dalam menangani penyebaran Covid-19.
Ia dan tim gugus tugas sudah selama 9 pekan tidur di kantor.
• Perangi Covid-19, Pemdes Mataindo Utara Bagikan Masker dan Semprot Disinfektan ke Rumah Warga
"Kami di gugus tugas pusat sudah pekan kesembilan kami berkantor dan tidur di kantor. Ini untuk membuktikan bahwa kami serius," ujar Doni usai rapat terbatas perkembangan penanganan Covid-19, Senin (11/5/2020).
Doni berharap dengan seriusnya pemerintah dalam menangani Covid-19, masyarakat juga bersikap sama.
Masyarakat serius dengan mengikuti protokol kesehatan dan menganggap bahwa penyebaran virus corona merupakan masalah bersama yang tidak bisa ditangani sendiri.
"Kami berharap seluruh unsur masyarakat juga serius, bahwa ini adalah masalah bersama bangsa dan tidak bisa sendirian diatasi. Kita harus bisa menunjukkan diri kita sebagai patriot dan menjadikan diri kita sebagai pahlawan kemanusiaan," katanya.
Doni kembali menegaskan bahwa masyarakat tetap dilarang mudik.
Demi keluarga, lebaran kali ini sebaiknya cukup dilakukan secara virtual.
'Saya yakin kalau kita semua sabar dan disiplin kita segara memutus mata rantai penularan dan kita segera memulai hidup normal," pungkasnya.
Update Kasus Virus Corona di Indonesia
Pemerintah melaporkan total kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia naik menjadi 14.265 orang.
Angka tersebut diperoleh berdasarkan pemuktahiran data pada hari ini, Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 233 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
"Hasil positif 14.265 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Senin (11/5/2020).
Sementara kasus meninggal naik menjadi 991 setelah ada penambagan sebanyak 18 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 2.881 orang, setelah ada penambahan sebanyak 183 orang.
Sehari sebelumnya Minggu (11/5/2929), total kasus positif mencapai 14.032 orang.
Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 387 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
Sementara kasus meninggal naik menjadi 973 setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 973, setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.
• BPOM AS Keluarkan Rekomendasi, Anjing dan Kucing Harus Terapkan Social Distancing, Berikut Alasannya
Kasus ODP dan PDP di Indonesia
Achmad Yurianto mengungkapkan sebanyak 249.105 Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Data ini naik 415 orang dari sehari sebelumnya, Minggu (11/5/2020), hanya 248.690 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.
"Kita telah melakukan pemantauan 249.105 orang. Sebagian besar sudah selesai kita pantau," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Senin (11/5/2020).
Kemudian, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik menjadi 31.994 orang, atau naik sebanyak 1.677 orang dari data sehari sebelumnya.
Achmad Yurianto mengatakan kasus positif corona saat ini telah merambah 373 kabupaten/kota di 34 Provinsi.
Pemerintah melaporkan pula total kasus positif terkonfirmasi virus corona (Covid-19) mencapai 14.265 orang, hingga Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 233 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
Sementara kasus meninggal naik menjadi 991 setelah ada penambagan sebanyak 18 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 2.881 orang, setelah ada penambahan sebanyak 183 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doni Monardo Cerita Sudah 9 Hari Tidur di Kantor Demi Pantau Perkembangan Virus Corona