TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar, mengkritisi penerapan pembatasan aktivitas sosial di kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dianggap lengah.
Menurutnya, ketika status warga yang terjangkit di daerah tetangga seperti Manado dan Kota Kotamobagu bertambah, Boltim harusnya lebih ketat lagi tingkat kewaspadaan.
“Ini malahan makin longgar menurut amatan saya. Warga jadi bebas berkeliaran siang malam di jalanan, aktivitas di pasar dan toko tetap seperti biasa. ASN (Aparatur Sipil Negara-red) luar daerah boleh keluar masuk perbatasan dengan bebas,” tegasnya.
Ia menambahkan, apalagi, ketika Bupati Boltim Sehan Landjar telah mengeluarkan kebijakan pemberian stimulan sembako bagi puluhan ribu kepala keluarga akibat pembatasan sosial, untuk warga yang menahan diri di rumah saja, justru semakin meningkat aktivitas warga.
• Petugas Pospam Covid-19 Tetap Awasi Perbatasan Minahasa Meski Weekend
“Saya lihat pemerintah daerah hingga desa, juga aparat keamanan baik TNI/Polri, terlalu longgar untuk menjaga kewaspadaan dan pencegahan kepada masyarakat. Begitu juga petugas yang ditempatkan di perbatasan, karena warga termasuk ASN yang harusnya jadi contoh bagi warga, masih bebas keluar masuk," ucapnya.
Menurutnya, hal itu bisa berakibat buruk ke depan, karena kita terkesan meremehkan penyebaran Covid-19. Dan akan menjadi program mubazir apabila pemda mengeluarkan anggaran miliaran rupiah untuk jaring pengaman sosial, membantu masyarakat terdampak Covid-19, tapi ternyata aktivitas malah semakin meningkat.
“Kami pihak legislatif menyetujui pergeseran anggaran untuk penanganan Corona, sekaligus bantuan sosial itu bagi warga yang terpaksa membatasi aktivitas sosialnya. Tapi fakta di lapangan, semua imbauan pemda yang Bupati turun langsung meminta warga tetap di rumah selama pandemi Corona ini, tidak dihiraukan,” ucapnya.
Kata dia, warga dan ASN sama saja, tidak ada pengaruh yang signifikan. Jangan sampai pemerintah hanya memantik warga jadi malas dengan bantuan sosial, sementara tidak ada pengaruh berarti untuk menangkal virus. (ana)
• Bocah Perempuan Usai 1 Tahun Asal Kawangkoan Kini Berstatus Pasien Positif Covid-19