Update Virus Corona Dunia

Pasien Covid-19 yang Meninggal di New York 25 Persennya Menggunakan Ventilator

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim insinyur NASA dari Jet Propulsion Laboratory menunjukkan ventilator VITAL yang akan digunakan untuk membantu pasien yang terinfeksi virus corona, Covid-19

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta Menunjukan dari sebuah penelitian di New York menunjukan bahwa sebagian pasien virus corona meninggal dunia dalam beberapa minggu pertama perawatan menggunakan ventilator.

Dari laporan CCN international, secara keseluruhan,sekitar 20 persen dari pasien Covid-19 yang dirawat di Northwell Health meninggal, dan 25 persen diantara mereka menggunakan ventilator.

Mengenai hal tersebut Ventilator ini adalah alat yang memaksa udara masuk ke paru-paru pasien yang tidak dapat bernapas sendiri karena pneumonia berat atau sindrom gangguan pernapasan akut.

Gigi Hadid Dikabarkan Hamil, Kekasih Zayn Malik Ini Memang Sedang Menantikan Anak Pertamanya

Tukang Ojek Berstatus PDP Covid-19 Meninggal Setelah Menjalani 13 Hari Perawatan

Laporan yang lain menyebut bahwa 20 persen pasien yang membutuhkan bantuan ventilator memiliki kemungkinan kecil untuk selamat.

Laporan tersebut disampaikan oleh Dr. Safiya Richardson dan rekan-rekannya dari Institut Penelitian Medis Feinstein, Northwell Health.

Hasil laporan ini telah diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, menggambarkan prospek pasien dengan penyakit Covid-19 yang parah.

Hasil penelitian tersebut juga memperkuat dugaan dokter tentang virus corona, yakni kebanyakan orang yang sakit parah memiliki semacam kondisi kesehatan tertentu.

Lebih dari setengah, atau 57 persen pasien memiliki tekanan darah tinggi, 41 persen mengalami obesitas dan 34 persen menderita diabetes.

"Dari pasien yang meninggal, mereka yang menderita diabetes lebih mungkin menggunakan ventilator atau dirawat di ICU dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki diabetes," catat para peneliti.

Mereka juga mengonfirmasi bahwa pria lebih mungkin meninggal daripada wanita, dan tidak ada pasien di bawah usia 18 tahun yang meninggal.

Amerika Akan Buka Lockdown Sementara itu Kasus Covid-19 Sudah Mencapai 1 Juta

Berikut ini 15 Negara yang Belum Ditemukan Adanya Kasus Covid-19, Termasuk Korea Utara

Cara kerja ventilator

Ventilator adalah alat untuk membantu seseorang yang mengalami kesulitan bernapas.

Dalam dunia medis, ventilator juga dikenal sebagai respirator, mesin pernapasan, atau alat bantu napas mekanik.

Ventilator jamak dioperasikan di ruang perawatan intensif (ICU) atau ruang operasi rumah sakit.

Ventilator berfungsi sebagai alat bantu pernapasan. Diberitakan Kompas.com (31/03/2020), alat ini dapat digunakan bayi, anak-anak, orang dewasa, sampai kaum lansia.

Beberapa kondisi medis memerlukan ventilator, antara lain:

  • Selama operasi: ventilator membantu pasien bernapas dengan normal saat dibius
  • Pemulihan setelah operasi: beberapa pasien membutuhkan ventilator untuk bernapas setelah operasi
  • Sesak napas: ventilator dapat membantu pasien saat kesulitan bernapas secara normal

Menurut American Thoracic Society, ventilator digunakan untuk mengalirkan oksigen ke paru-paru dan tubuh. Selain itu, ventilator juga membantu mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh.

Ventilator dipasang dengan menghubungkan mesin ke saluran pernapasan seseorang lewat selang ventilator. Selang ini dipasang melalui mulut, hidung, atau lewat lubang yang dibuat di bagian depan leher pasien.

Setelah terpasang, alat ventilator akan memompa udara dan menyalurkan oksigen ke paru-paru. Pasokan oksigen dari mesin ini dapat membantu pasien bernapas secara normal.

Pemasangan ventilator membutuhkan kemampuan khusus oleh tenaga medis berpengalaman.

Efek samping ventilator
Walaupun ventilator bermanfaat membantu pasien yang kesulitan bernapas, penggunaan ventilator juga memiliki efek samping. Terutama saat ventilator dipasang dalam jangka panjang.

Risiko utama penggunaan ventilator adalah infeksi. Tabung pernapasan dapat membuat kuman masuk ke paru-paru, mulut, atau hidung serta meningkatkan risiko pneumonia dan sinus.
Proses pemasangan selang ventilator juga bisa mengiritasi tenggorokan atau paru-paru, kondisi ini dapat membuat seseorang kesulitan untuk batuk.

Padahal, batuk dapat menyingkirkan debu dan alergen dari paru-paru.

Penggunaan ventilator juga dapat membuat seseorang mengalami kesulitan berbicara, karena pemasangan selang ventilator melewati laring (kotak suara) berisi pita suara.

Efek samping pemasangan ventilator lainnya juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru karena terlalu banyak tekanan udara sampai terlalu banyak oksigen.

Bacaan Doa Qunut Nazilah, Qunut Witir, dan Qunut Subuh Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Doa Bilal Saat Salat Tarawih di Rumah, Dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Artinya

Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Shalat Tarawih Dalam Bahasa Arab, Latin Lengkap dengan Artinya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "25 Persen Pasien Covid-19 di New York yang Dipasangi Ventilator Meninggal Dunia"

Berita Terkini