TRIBUNMANADO.CO.ID - Selain ibadah wajib puasa dan lainnya, ada amalan lain yang disunnahkan untuk dikerjakan saat Ramadan.
Ramadan adalah bulan mulia, bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan.
Untuk itu umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah selama bulan Ramadhan 2020.
• Berpuasa Ditengah Pandemi, Dokter Sadly Minta Warga Bolsel Terapkan PHBS
Nah, untuk menyempurnakan ibadahmu di bulan Ramadan 1441 H, berikut lima amalan penting yang bisa dilakukan sebagaimana dijelaskan Ustadz Abdul Somad :
1. Shiyam
Amalan pertama yang penting menurut Ustaz Abdul Somad di bulan Ramadhan adalah shiyam alias berpuasa.
"Shiyam artinya imsak. Imsak artinya menggenggam. Apa yang digenggam?"
"Yang pertama digenggam, mulut. Tak masuk air tak masuk nasi, tak masuk sambal, tak masuk sayur, semua tak masuk," kata Ustadz Abdul Somad.
"Begitu juga tidak boleh keluar. Tak boleh keluar sumpah serapah, tak boleh keluar caci maki, kata-kata kotor, fasiq, tak boleh. Ini yang pertama kali digenggam," katanya.
Sementara hal kedua yang harus digenggam adalah mata, yakni jangan sampai melihat hal yang tak diridhai Allah SWT.
Lalu, kaki yang ingin digunakan untuk melangkah ke tempat yang tak diridhai Allah SWT juga harus ditahan.
Tangan yang ingin memukul, menempeleng, menampar, menyakiti hati juga harus ditahan.
Sedangkan hal terakhir yang harus ditahan adalah otak.
"Jangan lagi memikirkan yang tidak dihalalkan, tak dibenarkan Allah SWT," jelas UAS.
UAS menjelaskan, shiyam adalah ibadah yang tidak berkeringat karena tidak melakukan aktivitas apapun.
"Shiyam, menahan. Tahan mata, tahan mulut, tahan telinga, kaki dan tangan."
"Tapi justru banyak orang lebih mau amal berkeringat daripada menahan," kata Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, banyak amal yang kita sangka berat, tapi justru ada yang lebih berat.
"Ada yang lebih berat dari pada Jihad. Tumpah, menetes darah, nyawa bisa ilang." kata Ustadz Abdul Somad.
"Berat menahan mata, berat menahan lidah," lanjut UAS.
2. Sedekah
UAS menjelaskan, sedekah adalah hal yang akan menolong manusia saat sudah di hadapan Allah SWT nanti.
"Orang akan bernaung di bawah sodaqohnya sampai diputuskan pengadilan di padang mahsyar," katanya.
"Apa yang dimakan busuk, yang kau pakai lapuk, yang disedekahkan itulah yang dibawa mati menghadap Allah SWT," lanjut UAS.
UAS menambahkan, sedekah paling bagus di bulan Ramadhan adalah memberi makanan untuk berbuka puasa.
"Siapa yang memberi buka puasa, untuk yang berpuasa mendapat pahala macam orang yang berpuasa," kata UAS.
3. Tadarus
Ustadz Abdul Somad mengatakan saat tadarus berkelompok tak perlu banyak orang. Cukup sepuluh saja.
"Jangan dibuat lebar-lebar. Apa gunanya sepuluh? Selembar (setiap kelompok), sepuluh lembar sama dengan satu juz," katanya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, tadarus menggunakan mikropon luar tak perlu lama-lama.
"Jam sepuluh, stop. Kalaupun mau mengaji, dalam saja. Kalaupun mau ngaji, pakai mik dalam," jelas UAS.
UAs menjelaskan, nanti di hari kiamat Quran akan datang memberikan syafaat pada orang yang membacanya.
"Ada waktu-waktu luang, baca. Buat target satu hari satu juz. kalau tak sanggup, satu hari satu halaman," kata UAS.
4. Zikir
Ustadz Abdul Somad mengatakan, orang yang berfikir adalah orang yang berzikir mengingat Allah, waktu tegak, waktu duduk dan waktu berbaring.
"Jangan putus zikir," kata Ustadz Abdul Somad.
UAS mengatakan, siapa yang banyak berzikir, maka mudah mati dalam khusnul khotimah.
5. Qiyam
Menurut UAS, Qiyam artinya tegak.
"Kenapa disebut tegak? Karena kita sudah tegak dari jam delapan sampai jam sembilan," ucapnya.
"Enam puluh menit kita sudah tegak. Itulah tadi disebut dengan Qiyam. Qiyam artinya tegak. Apa yang ditegakkan? Kaki," imbuhnya.
• Umat Islam di Inggris Bakal Gelar Buka Puasa Bersama Besar-besaran Via Zoom Selama Ramadan
Menurut UAS, ibadah yang paling afdol di tengah malam adalah Qiyam, sementara menegakkan malam bahasa Arabnya lail.
Karena itu ibadahnya disebut Qiyamul Lail.
"Nabi Muhammad SAW satu malam itu Qiyamnya rakaat pertama surat Al Baqarah dua juz empat lembar. Kalau dibaca pelan, dua jam lebih kurang," kata UAS.
Doa dan Amalan Menyambut Ramadan
Tidak hanya ibadah saat bulan Ramadan, umat muslim juga dianjurkan berdoa dan mengerjakan amalan sunnah menyambut datangnya bulan Ramadan 2020.
Ada beberapa amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat muslim.
Di antara amalan itu adalah berdoa, berzikir dan menolong sesama.
Berikut doa dan amalan menjelang datangnya bulan Ramadan 2020 / 1441 Hijriah:
1. Doa agar disampaikan ke bulan Ramadan
Melansir dari Instagram Abdullah Gymnastiar atau AA Gym, ada beberapa doa yang bisa dibaca sebelum bulan Ramadan datang.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).
Mengutip dari Hidayatullah.com, bacaan doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.
Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.
Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).
Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).
اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً
“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”
2. Doa memohon perlindungan pada Allah SWT
Seorang mukmin memohon agar Allah SWT mempertemukannya dengan bulan Ramadhan. Mukmin tersebut lalu memaksimalkan ibadah seseorang didalamnya.
Dari Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba membaca di pagi dan sore hari:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“(Aku berlindung) dengan Nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu di bumi dan di langit yang bisa membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR. Abu Dawud & Al-Tirmidzi, lafadz milik al-Tirmidzi).
Doa ini dapat dibaca tiga kali waktu pagi dan petang. Doa ini untuk memohon perlindungan pada Allah S.W.T untuk menghindari bahaya.
3. Menolong seorang muslim yang kesulitan
Sebelum Ramadan tiba, umat muslim mengerjakan amalan untuk menolong sesama. Amalan ini terkandung dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu 'Alihi Wasallam bersabda:
"Barangsiapa menghilangkan kesulitan dari seorang muslim dari kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya kesulitan-kesulitan pada hari kiamat.
Allah akan selalu menolong seseorang selama ia menolong orang lain." (HR. Muslim).
4. Doa memohon perlindungan Allah SWT
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’uudzubikalimaatillahit tammaati min syarri maa kholaq
"Aku berlindung kepada dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya." (HR. Muslim no 2708).
5. Doa pembuka pintu hikmah
“Allohummaftahlanaa hikmataka wan shur ‘alaina rahmataka yaa Dzal jalaali wal ikram”
"Duhai Allah, bukakanlah hikmah dari-Mu dan berilah pertolongan kepada kami dengan rahmat-Mu wahai Dzat Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
6. Berdzikir
Berdizikir menjadi salah satu ibadah yang sering dilakukan umat muslim. Selain untuk mengingat Allah SWT, berdizikir setelah salat untuk bertawakl dan memohon ridha dari Nya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah : 152).
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya : "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."
7. Doa dzikir pagi dan petang
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan
Artinya : "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” (HR. Ibnu As Sunni)
8. Doa ketika melihat hilal atau mengetahui tanda awal Ramadan
Sementara itu ketika melihat hilal, Nabi Muhammad S.A.W mempersiapkan diri dan memaksimalkan ibadah. Beliau juga membacakan doa-doa tertentu sebelum bulan Ramadhan tiba.
Imam al-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab mensunnahkan membaca doa ketika melihat hilal atau mengetahui tanda awal Ramadhan:
يستحب أن يدعو عند رؤية الهلال بما رواه طلحة بن عبيد الله رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا رأى الهلال قال اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allâhumma ahillahu ‘alainâ bil yumni wal îmani was salâmati wal islâm. Rabbî wa rabbukallâh
Artinya: “Ya Allah jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah.” Doa ini dianjurkan untuk dibaca ketika melihat hilal sebagaimana dikisahkan Thalhah Ibn ‘Ubaidillah bahwa Nabi SAW saat melihat hilal membaca doa di atas.
(Tribunstyle.com/ Irsan Yamananda/Tribunjabar.id)
Berita ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Amalan Penting Bulan Ramadhan Versi Ustaz Abdul Somad, Ada yang Pahalanya Lebih Berat dari Jihad! dan Tribunjabar.id dengan judul 22 Hari Lagi Menuju Bulan Puasa Ramadhan, Kerjakan Amalan dan Bacaan Doa ini agar Dapat Keberkahan