Update Virus Corona Bolmut

Ratusan Warga Padati Kantor Camat Ini, Abaikan Social Distancing

Penulis: Mejer Lumantow
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga saat memadati kantor Kecamatan Kaidipang untuk menerima bantuan

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOROKO - Imbauan Pemerintah untuk menerapkan Sosial Distancing bagi masyarakat demi mencegah penularan virus corona (Covid-19) belum dihayati dengan baik oleh sebagian masyarakat.

Pasalnya, ratusan warga memadati kantor Kecamatan Kaidipang untuk menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi oleh Dinas Sosial Bolmut didampingi Tenaga Kesejahtraan Sosial Kecamatan Sulut (TKSK) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Rabu (22/4/2020).

Warga yang tak sabar menerima bantuan tersebut memadati Kantor Camat sambil berdesak-desakan. Aturan jarak kontak 1 meter dan menggunakan masker tak di indahkan oleh warga.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial Sitti Sabriana Buhang mengatakan, pemberian bantuan ini sebenarnya dilakukan secara simbolis saja di berikan kepada Camat Kaidipang dan nanti akan teruskan ke setiap desa.

Pemkab Bolsel Belum Ajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, Ini Alasannya

Namun, sejumlah warga yang mendapatkan informasi ini, langsung mengajak warga lain sehingga warga berbondong-bondong datang ke Kantor Camat Kaidipang, sehingga agak sulit terkontrol.

"Jadi ini sebenarnya hanya secara simbolis namun karena sejumlah warga langsung mengajak warga yang lain untuk datang di Kantor Camat Kaidipang, jadi tidak terkontrol, tapi saat ini sudah terkendali," jelas Buhang kepada Tribun Manado.

Lanjutnya, terkait bantuan ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi bagi warga di Kabupaten Bolmut yang terdampak covid-19.

1 Ramadan 1441 Hijriah Mulai Jumat Ini, Berikut Imbauan Menghadapi Covid-19 di Bulan Puasa

Ada sekira 6.000 paket bantuan yang disalurkan oleh Provinsi.

"Untuk saat ini ada 3.000 paket diberikan di tiga Kecamatan yakni Kecematan Kaidipang, Bolangitang Barat, dan Pinogaluman," tutup Kadis Sosial. (Mjr)

Polemik Baru Ruangguru, Ternyata Perusahaan Asing Asal Singapura, Tak Hanya Konflik Kepentingan

Berita Terkini