TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bolaang Mongondow, kian menipis.
Pasalnya pembatasan aktivitas pasca mewabahnya Covid-19, membuat kegiatan transfusi darah, nyaris tak dilakukan
Pegawai Teknis UTD PMI Bolaang Mongondow, Fahmunazar Paputungan mengatakan, saat ini stok darah di UTD Bolaang Mongondow, hanya berkisar 11 kantong.
"Enam kantong golongan darah AB, empat kantong darah B dan satu kantong darah A. Sedangkan darah O yang paling banyak dicari, sudah kosong," ucapnya.
Ia menambahkan stok darah tersebut, tak akan mampu memenuhi kebutuhan darah, se Bolaang Mongondow raya (BMr) yang berkisar 500 hingga 600 kantong perbulan.
"Memang pasca mewabahnya Covid-19, ketersediaan stok darah, terus menipis. Sebab kita sudah tidak bisa melakukan kegiatan, untuk menambah stok darah. Disisi lain pendonor aktif, juga sudah jarang yang datang mendonorkan darah," bebernya
Sehingga tambah Paputungan, saat ini jika ada pasien yang membutuhkan donor darah, maka harus mencari sendiri pendonornya, karena ketersediaam stok, terutama darah O, itu sudah tidak ada. (drp)
• Mengapa Pasien Covid-19 Banyak Meninggal Setelah Sembuh? Ini Penjelasannya