TRIBUNMANADOD.CO.ID, MANADO - Virus Corona atau Covid-19 menjadi penyakit berbahaya dengan tingkat kematian perhari terus bertambah.
Update kasus jumlah pasien virus corona pada Jumat (10/4/2020) pukul 21.30 WIB.
Merujuk dari data worldometers, kasus terkonfirmasi positif corona di dunia telah mencapai 1.625.213.
Sementara untuk korban meninggal bertambah 1.606 orang dalam satu jam terakhir, sehingga total ada 97,298 kasus kematian akibat Covid-19.
Kendati demikian tercatat sebanyak 366,444 orang dinyatakan berhasil sembuh.
Sementara di Sulawesi Utara, Covid-19 terus mengalami perubahan.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunmanado.co.id, sudah ada 5 orang meninggal dunia.
• BREAKING NEWS! 1 PDP Asal Tomohon Meninggal Dunia Setelah Dirawat 2 Hari di Rumah Sakit
2 orang Positif Covid-19 dan 3 orang lainnya statusnya masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sementara total positif Covid-19 Sulut 13 orang dan 1 orang sembuh.
Jadi untuk kota Tomohon ada 2 yang meninggal dunia, 1 PDP dan 1 positif Covid-19.
Terbaru terjadi pagi ini.
Satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Tomohon meninggal dunia, Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 06.00 Wita.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Direktur RSUD Jerry Bororing pada Tribun Manado.
"Iya betul satu PDP sudah meninggal sekitar jam 6 tadi pagi," ujar Jerry Sabtu (11/4/2020) siang.
Menurut Jerry PDP 03 yang berasal dari Kelurahan Kamasi, Kecamatan Tomohon Tengah tersebut baru dua hari dirawat di RSUD Anugerah Tomohon dengan mengidap penyakit radang paru-paru atau biasa disebut pneunomia.
"PDP 03 berusia 94 tahun dan baru dua hari dirawat karena mengidap penyakit Pneunomia," bebernya.
Meski begitu, jenazah pasien sudah diserahkan ke Pemerintah setempat untuk selanjutnya dilakukan penguburan berdasarkan panduan penata pelaksanaan jenazah suspect covid-19.
"Jenazah sudah diserahkan ke Pemerintah setempat. Tapi tetap penguburan sesuai dengan protap panduan dari WHO," tukas Jerry seraya menyebutkan saat ini pihaknya tetap masih menunggu hasil swab test.
"Hasil swab sekitar 7 sampe 10 hari," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Tomohon Harold Lolowang saat dikonfirmasi turut membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar satu PDP sudah meninggal," kata Lolowang menambahkan untuk info lebih lanjut lebih baik tanyakan ke jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon.
"Karena sudah ada jubir. Untuk itu lebih baik tanya via jubir," pungkasnya.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh belum bisa memberikan keterangan.
Saat dihubungi via panggilan telpon dan pesan singkat whatsapp dirinya masih belum merespon.
• Cegah Covid-19, Polsek Pinolosian Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kantor dan Rumah Warga
Sebelumnya, 1 PDP Tomohon Meninggal Lalu Positif
Seorang PDP berusia 65 tahun asal Tomohon yang meninggal dinyatakan positif corona.
Pasien positif sebelum meninggal sempat menghadiri acara pemakaman saudaranya di Kelurahan Kamasi, Kecamatan Tomohon Tengah.
Pasien positif pada 29 Maret awalnya mengeluhkan sesak napas dan dibawa ke RS Bhetesda Tomohon dan langsung di rujuk ke RS Prof Kandou Manado.
Selanjutnya pada hari jumat 3 April 2020 sekira pukil 09.30 WITA pasien tersebut meninggal dunia di RS Prof Kandou Manado.
114 orang warga Tomohon dinyatakan sempat kontak dengan pasien positif meninggal dengan rincian 27 Petugas Kesehatan dan 87 masyarakat.
Namun 90 orang diantaranya sudah dilakikan rapid test dengan hasilnya dua reaktif dan 88 non reaktif.
Pasien Positif Meninggal di Minut
Pasien berjenis kelamin perempuan yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 asal Minahasa Utara (Minut), meninggal dunia Jumat (10/4/2020) pukul 04.11 Wita.
"Iya yang satu positif perempuan asal Minut," kata Dirut RS Kandou, Dr dr Jimmy Panelewen saat dihubungi oleh Tribun Manado.
Lanjutnya, ini sedang koordinasi bagaimana pemakaman yang bersangkutan.
Sementara itu, suasana desa tempat tinggal pasien di Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa tiba-tiba menjadi sunyi akibat meninggalnya seorang pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Minut dr Harly Sompotoan MKes, mengatakan, perempuan berusia 50-an telah meninggal dunia di RSUP Kandou Malalayang.
“Saat ini sudah dilakukan proses penanganan jenazah berdasarkan prosedur dan standar Covid-19,” ujar Sompotan.
Menurutnya, penguburan jenasah berlangsung di pekuburan keluarga yang ada di Kecamatan Talawaan.
“Jenazah dimakamkan sesuai dengan prosedur pemakaman jenazah positif corona dimana dari Rumah Sakit langsung ke tempat Pemakaman dan Proses Pemakaman oleh Petugas Medis atau Tim Gugus Tugas,” kata dia.
PDP Bolmong Meninggal
Pasien PDP asal Bolmong meninggal dunia dan akan dimakamkan di Bolmong Jumat (10/9/2020) siang
Kadis Kesehatan Bolmong Erman Paputungan melalui Kabid Yusuf Detu mengatakan, pasien tersebut tidak terlacak pihaknya hingga tidak ada dalam data pihaknya.
"Kami baru mendapat kabar dari RS Kandou," kata dia.
Dikatakan Erman, pihaknya sementara menuju ke desa tempat tinggal korban untuk melakukan penelusuran riwayat perjalanannya.
Kunjungan juga dilakukan untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat tentang pemakamannya.
Menurut dia, pasien tersebut belum dikategorikan pasien Corona.
Kadis Kesehatan Bolmong melalui Kabid Yusuf Detu menambahkan PDP tersebut ternyata meninggal karena gagal ginjal.
"Informasi yang kami peroleh dari RS Kandou, ia meninggal karena gagal ginjal," katabua
Menurut dia, pasien tersebut belum dikategorikan pasien Corona. "Ia masih PDP," kata dia.
Yusuf minta warga untuk tidak panik. Sebut dia, warga harus mematuhi aturan physical distancing.