Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) di Kota Kotamobagu, bertambah 11 orang. Dari sebelumnya berjumlah 62 orang pada Rabu (25/3/2020), kini Kamis (26/3/2020), menjadi 73 orang, dengan jumlah pasien dalam pengawasan PDP 3 orang.
Kepala Dinas Kesehatan dr Tanti Korompot mengatakan bertambahnya ODP di Bumi Totabuan, disebabkan oleh masyarakat Kotamobagu, yang baru kembali dari luar daerah.
"Dan kemungkinan besar masih akan bertambah, karena kepulangan adik-adik mahasiswa yang berkuliah di daerah terjangkit maupun warga Kotamobagu, yang bekerja diluar" terangnya.
"Untuk sebaran ODP berada di 23 kelurahan dan desa yang terbagi di tiga kecamatan, se wilayah Kota Kotamobagu," jelasnya.
Meski begitu Korompot mengatakan, masyarakat jangan terlalu panik, sebab ODP ini, bukan berarti sudah positif terpapar COVID-19, melainkan baru kembali dari wilayah terinfeksi, sehingga harus mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari.
"Disisi lain, seluruh ODP seluruhnya sudah kita screening di klinik penyakit infeksi emerging (PIE) di Puskesmas Motoboi Kecil, Kotamobagu Selatan dan terus kita awasi kesehatannya," tandas korompot.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Kotamobagu Ahmad Yani Umar mengatakan, bagi masyarakat yang ingin mengetahui perkembang terakhir jumlah warga yang datang dari daerah terjangkit, warga masuk dalam ketegori ODP, PDP dan suspek, dapat mengakses website khusus informasi penangganan COVID-19 Kotamobagu, di https://covid19. kotamobagukota.go.id/.
"Selain informasi ODP, PDP dan suspek, dalam web tersebut, warga juga dapat mengetahui informasi seputar COVID-19, cara penularan, bagaimana melindungan diri serta hal yang tidak boleh dilakukan dalam masa pandemic COVID-19," jelasnya. (drp)
• Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret