TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu minggu ini, Pulau Jawa banyak diguncang gempa bumi.
Pusat gempanya di darat dan di laut sekitar Pulau Jawa.
Terjadi dengan kekuatan magnitudo yang berbeda hingga 5.1 SR.
Pada Selasa (10/3/2020) di Sukabumi terjadi gempa bumi tektonik dengan magnitudo (M) 5,1 SR.
Lanjut pada Rabu (11/3/2020) menyusul gempa bumi mengguncang Purwakarta dan Cianjur dengan kekuatan magnitudo 3,7 SR.
Terus berlanjut pada Kamis (12/3/2020), gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 SR terjadi di Selatan jawa yang terasa hingga berbagai daerah di Jawa Timur dan Yogyakarta.
Ada apa dengan semua gempa yang terjadi pada satu minggu ini.
Ahli tsunami Widjo Kongko berkata bahwa banyaknya lindu-lindu atau gempa bumi akhir ini menandakan adanya aktivitas tekntonik.
Meskipun secara sains belum diketahui secara pasti, kata dia, beberapa gempa besar didahului dengan gempa-gempa awal atau preshock.
"Dengan demikian, kesiapsiagaan dan kewaspadaan atas ancaman gempa besar atau megathrust perlu ditingkatkan terutama di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa," kata Widjo kepada Kompas.com, Jumat (13/3/2020).
Wilayah utama yang perlu melakukan kesiapsiagaan dan kewaspadaan adalah kota-kota pesisir di pantai yang banyak hunian, tempat destinasi wisata pesisir, aset infrastruktur seperti pelabuhan atau bandara dan industri seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Terkait adanya keterkaitan antar lindu yang terjadi ini, Widjo mengatakan lokasi sumber dan mekanisme lindu-lindu itu berbeda satu dengan yang lainnya.
"Secara sains belum punya landasan teori apakah lindu-lindu itu saling terkait atau tidak. Tapi itu mungkin, cuma kita belum memahami mekanismenya," ujar dia. (*)
Kenali Tanda-Tanda Akan Terjadi Gempa
Kita bisa mengetahui kapan akan terjadi gempa bumi.
Caranya dengan memperhatikan tanda-tanda yang terjadi jauh sebelum gempa.
Gempa sebenarnya adalah kejadian alam yang terjadi terus-menerus.
Namun, kita baru dapat merasakan goncangannya jika gempa tersebut muncul pada permukaan bumi.
Menurut para ahli, semua tempat berpotensi mengalami gempa. Namun ada beberapa daerah khusus yang mengalami gempa yang sering terjadi.
Di Indonesia sendiri ada 13 daerah yang rawan terhadap gempa, yakni diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua.
Dan untuk anda yang saat ini sedang ada di daerah rentan gempa sebaiknya mengetahui beberapa pertanda alam ini agar dapat antisipasi kalau bila saja gempa tersebut akan terjadi.
1. Munculnya Awan Gempa
Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang.
Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi.
Gelombang elektromagnetis itu kemudian ’menyerap’ daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak.
Walaupun begitu, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.
2. Periksa Alat Elektronik di Rumahmu Apakah Mengalami Gangguan Aneh
Ketika akan terjadi gempa bumi, umumnya peralatan elektronik akan mengalami gangguan yang tidak wajar.
Misalnya lampu neon yang redup, mesin fax yang berkedip dan terus mengalami kegagalan saat transmisi data, ataupun televisi yang mengeluarkan suara ‘brebet’.
Jika semua hal itu terjadi, kemungkinan besar akan terjadi gempa bumi. Ini terjadi karena memang sedang ada gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi di daerah kamu.
3. Perhatikan Tingkah Laku Hewan yang Gelisah dan Tiba-tiba Menghilang
Biasanya fenomena seperti ini bisa sering terjadi, entah itu penyebabnya pemanasan global ataupun memang ada pertanda lain.
Jika kamu memiliki piaraan atau banyak binatang di sekelililing tempat kamu berada, maka kamu harus waspada seandainya bila-bila saja polah hewan-hewan tersebut berubah.
Beberapa hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh sebab itu hewan-hewan tersebut kebanyakan akan kabur dan menyelamatkan diri terlebih dulu sebelum gempa terjadi.
4. Terlihatnya Cahaya Gempa
Cahaya gempa yang dimaksud meskipun sudah jarang muncul mungkin saja merupakan tanda jika nanti akan timbul gempa yang sangat besar.
Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien.
Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu siap siaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi.
5. Gempa Kecil Yang Merupakan Tanda
Selain tanda-tanda alam di atas, ternyata gempa itu sendiri yang menjadikan tandanya. Gempa yang menjadi pertanda ini tak jarang merupakan gempa ringan serta berlangsung singkat.
Oleh karena itu seandainya di daerah kamu ada gempa kecil dan sebentar, kamu sebaiknya keluar dan tunggu sebentar untuk menghindari gempa susulan yang bisa saja lebih besar. (*)
LAKUKAN HAL INI SAAT TERJADI GEMPA BUMI
Peristiwa gempa bukan hal asing bagi warga di tanah air. Kita semua hidup dengan risiko terjadinya gempa kapan saja, maka sudah seharusnya kita tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa.
Salah satu bencana yang tidak bisa diprediksi kedatangannya adalah gempa bumi. Memang sulit mengenali tanda-tanda akan terjadi gempa, sebab bencana yang satu ini terjadi begitu saja dan berlangsung selama hitungan detik. Oleh sebab itu, gempa bumi sering menelan banyak korban jiwa tergantung dari kekuatannya.
Walaupun tidak bisa diprediksi, kita setidaknya harus bisa mengantisipasi bila seandainya terjadi gempa. Kita harus tahu apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan saat gempa berlangsung.
Dengan begitu, kemungkinan kita selamat dari bencana ini lebih besar dibandingkan mereka yang tidak melakukan antisipasi.
Nah, apa yang harus Anda lakukan saat gempa mengguncang daerah Anda? Ada beberapa tips yang bisa ditiru dari BMKG Filipina.
1. Di dalam rumah
Ketika gempa terjadi, sementara kamu dan keluarga sedang berada di rumah, sebaiknya segera keluar karena ditakutkan rumah akan ambruk.
Ingat, jika merasa sudah terlambat keluar rumah, sebaiknya jangan paksakan diri untuk keluar rumah bila sangat tidak memungkinkan.
Apabila masih ada kesempatan, segeralah berlari ke luar rumah. Perhatikan juga, jangan memaksakan jika pintu keluar jauh, seperti sedang berada di lantai 2 rumah kamu.
Namun bila seandainya sudah terlanjur terlambat keluar rumah, kamu harus mencari perlindungan dengan memafaatkan yang ada di dalam rumah.
Jika gempa terjadi saat Anda berada di dalam rumah, segera cari tempat berlindung.
Anda bisa berlindung di bawah meja dengan memegang kaki meja. Jangan lupa lindungi kepala Anda, bisa dengan tas, atau minimal dengan tangan.
Berikutnya yang harus diperhatikan adalah menjauhkan diri dari benda pecah belah, lemari, dan semua benda yang masuk kategori berat dan bisa menindih Anda.
Tetap waspada dan perhatikan pergerakan benda-benda di sekitar Anda.
Setelah getaran berhenti, Anda bisa segera buka pintu dan keluar dari rumah secepatnya.
2. Di dalam gedung
Bagi yang berada di dalam gedung, secepat dan seaman mungkin keluarlah dari gedung setelah gempa berhenti.
Jangan memakai lift dan hindari bagian gedung yang rusak.
Jangan menggunakan telepon kecuali sangat penting.
Biasanya di gedung-gedung pencakar langit sudah disediakan prosedur keselamatan melalui tangga darurat.
Ketahui di mana letak tangga darurat di gedung tempat Anda berada.
3. Di luar rumah
Meskipun kamu sedang berada di luar, bukan berarti kamu sudah aman.
Sebaiknya hindari pepohonan, tiang listrik, gedung, dan benda-benda tinggi lainnya ketika kamu sedang berada di luar saat gempa.
Alangkah baiknya kamu pergi ke tempat yang sangat luas seperti lapangan.
Jauhi jurang atau lereng yang curam, karena kemungkinan longsor lebih besar.
Jika anda merasakan getaran gempa yang sangat kuat, segera berlari ke dataran yang lebih tinggi, untuk mengantisipasi terjadinya tsunami.
Bagi Anda yang berada dalam kendaraan, berhenti dan keluar dari kendaraan saat itu juga. Jangan melintasi jembatan, atau jalan layang, karena kemungkinan untuk rubuh sangat besar.
Jika daerah kamu tinggal berdekatan dengan laut, sebaiknya segera pergi ke dataran tinggi dan jangan menunggu peringatan terlebih dahulu untuk mengantisipasi terjadinya tsunami.
Pasalnya butuh waktu bagi lembaga penanggulangan bencana untuk menyebarkan informasi potensi tsunami.
4. Tetap tenang dan jangan panik
Hal yang paling penting saat gempa adalah, jangan panik. Tetap tenang dan perhatikan sekitar Anda dengan cermat.
Panik hanya akan memperburuk keadaan. Gempa bumi bisa membuat seseorang sulit berjalan karena kepala pusing.
Jika panik, maka pikiran tidak akan fokus dan kepala malah akan semakin pusing. Akibatnya kamu tidak akan bisa menyelamatkan diri. Karena hal inilah banyak orang meninggal saat terjadi gempa.
Inti dari semuanya agar bisa menyelamatkan diri dari gempa, yaitu jangan panik dan perhatikan kondisi sekitar. (*)
Artikel ini telah tayang di:
-pos-kupang.com dengan judul Wajib Tahu, Tanda Akan Terjadinya Gempa Bumi, Apa Yang Mesti Kita Lakukan?
-Kompas.com dengan judul "Jawa Sering Gempa dalam Seminggu Ini, Adakah Hubungannya?"
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: