TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca tak menentu terus melanda Kota Bitung dan sebagian besar daerah di Provinsi Sulut Manado, Tomohon, Kotamobagu, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolmong, Boltim, Bolsel, Bolmut dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Dalam press realese yang dikeluarkan BMKG Sulut Senin (3/2/2020) selain daerah di atas masih dapat meluas ke wilayah Kabupaten Sangihe dan Bolmut.
Ricky Aror Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Stasiun Meteorologi kelas II Maritim Bitung menjelaskan, terkait cuaca dan gelombang di wilayah Sulut.
• BREAKING NEWS, Angin Kencang Landa Bolsel, Pohon Besar Tumbang dan Tutup Jalan Trans Sulawesi
Monsoon Asia masih memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia, hal ini diakibatkan karena posisi matahari yang cenderung berada ada di belahan bumi bagian selatan.
"Sehingga banyak terbentuk sistem tekanan rendah di selatan khatulistiwa yang menarik massa udara dari asia dan Samudera pasifik yang banyak mengandung uap air," jelas Ricky, Senin (2/3/2020).
Dijelaskannya aliran udara yang masuk dari Samudera Pasifik mengalami perlambatan kecepatan akibat adanya belokan angin di sekitar khatulistiwa, di mana sepanjang hari ini memicu banyak tumbuhnya awan di wilayah Indonesia termasuk Provinsi Sulut.
• Elly Temui Olly, Bicara Pembangunan Talaud, Singgung Jembatan Melonguane-Kabaruan
Hal ini terpantau dari citra satelit yang mengabarkan banyaknya daerah berwarna jingga hingga merah di wilayah Sulut. Mengindikasikan adanya awan-awan konvektif yang mengandung hujan di wilayah Sulut.
Berdasarkan model gelombang BMKG, beberapa hari ke depan gelombang di sebagian besar wilayah Sulut diperkirakan di atas 1 meter.
Kondisi itu terjadi di laut Sulut, ikut terdampak akibat gerakan angin Monsoon Asia yang secara umum datang dari arah utara hingga timur.
• Kimong Bakal Ubah Lolak Jadi Kota Industri, Gubernur Olly : Siapkan SDM Sejak Dini
Terkait kondisi hujan kemudian berhenti lalu hujan lagi yang berlangsung terus menerus di wilayah Kota Bitung dan sekitarnya, hujan yang turun secara mendadak bahkan terkadang disertai dengan angin kencang tiba-tiba biasanya berasal dari awan-awan cumuliform.
"Masa tumbuh dari setiap awan pun berbeda-beda. Waktu yang diperlukan oleh awan-awan cumuliform dari tumbuh hingga punah bahkan bisa saja hanya berlangsung kurang dari 1/2 jam," jelasnya.
Selanjutnya, kondisi lokal seperti topografi dan daerah kepulauan sangat memengaruhi cuaca di Sulut. Oleh sebab itu ukuran awan-awan yang terbentuk di wilayah Sulut menjadi bervariasi.(crz)
• Pacu Penerimaan Pajak, DJP Suluttenggo Maksimalkan Peran Account Representative KPP Pratama