TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terkini dua warga Indonesia di Depok telah positif virus corona, Senin (2/3/2020).
Terkait hal itu, Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio memberikan penilaian dengan penyebaran virus corona di Indonesia.
Agus Pambagio menilai pemerintah perlu membeberkan langkah konkret penanganan dan pencegahan mewabahnya virus corona di Tanah Air.
"Sekarang kita ingin dengar, apa langkah pemerintah ketika kita terkena penyakit itu, mau ke mana kita, apa yang harus kita lakukan," ujar Agus ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (1/3/2020).
Menurut Agus, pemerintah belum memiliki kebijakan yang jelas soal penanganan virus tersebut.
Saat ini, ia tak memungkiri bahwa pendekatan penanganan pemerintah dalam isu ini lebih pada sektor ekonomi.
Agus menuturkan, hal itu tak lepas dari kondisi perekonomian masyarakat serta bencana banjir yang baru saja melanda sejumlah kota di Indonesia.
Namun, ia mengatakan, pemerintah perlu membeberkan strategi penanganan terlebih dahulu.
Setelah itu, kata Agus, pemerintah dapat mengungkapkan strategi dalam mengatasi masalah ekonomi akibat mewabahnya virus corona.
"Kemudian kan sekarang industri tidak bisa memproduksi barang karena lebih dari 50 persen kan impor dan impornya dari China, terus bagaimana kan tidak berproduksi pabrik, kan orang enggak kerja, itu diapakan? Jadi informasi itu harus disampaikan," kata Agus.
Begitu pula di sektor pariwisata. Agus menilai bahwa kebijakan membayar influencer kurang tepat karena tak memiliki tolok ukur yang jelas.
Diketahui, pemerintah menggelontorkan Rp 72 miliar untuk jasa influencer demi meningkatkan sektor pariwisata yang lesu karena virus corona.
Lagi-lagi, Agus meminta pemerintah memiliki strategi penanganan krisis yang konkret.
"Strateginya dulu disusun, bagaimana cara menaikkan pariwisata, kita harus mengembangkan domestik, saya bertanya, saya mau ke Bali, aman enggak di Bali, jangan-jangan ada corona di sana, aman enggak ke Belitung," tutur Agus.
"Ini kan hotel masih mahal, ini gimana di-package. Atau misal katakan, semua tiket sampai Mei murah, Anda mau ke mana saja package dengan hotel, pasti orang mau," sambung dia.
Diberitakan, jumlah kasus positif infeksi virus corona Covid-19 masih terus bertambah di seluruh dunia.
Selain itu, angka kematian terus bertambah dan mengalami peningkatan signifikan di beberapa negara.
Melansir South China Morning Post, hingga Senin (2/2/2020) pagi, total kasus infeksi yang telah tercatat di seluruh dunia adalah sebanyak 88.227 kasus.
Dari kasus-kasus infeksi yang terjadi, ada 3.006 kematian yang terjadi di seluruh dunia dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 41.997 orang.
• Ibu dan Anak di Indonesia Positif Virus Corona, Terjangkit Setelah Berhubungan dengan WN Jepang
Dua WNI yang Positif Virus Corona Tinggal di Depok
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut dua orang warga negara Indonesia yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.
"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Menurut Terawan, dua orang tersebut merupakan ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.
Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok.
Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Setelah itu, Kemenkes melakukan penelusuran dan dipastikan ibu dan anak yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu juga positif corona.
Saat ini dua WNI dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.
Dengan pengumuman ini, dengan demikian untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit virus corona di Indonesia.
Beberapa waktu lalu diberitakan ada sejumlah warga negara Indonesia yang terjangkit virus corona, tetapi mereka berada di luar Tanah Air.
Misalnya, seorang perempuan warga negara Indonesia yang berada di Singapura.
Dia diketahui sebagai WNI pertama yang terjangkit virus corona saat bekerja sebagai pramuniaga di Negeri Singa. Perempuan itu belum pernah ke China.
Dia diduga terjangkit virus corona dari sejumlah wisatawan yang datang ke toko tempat dia bekerja.
Kasus berikutnya adalah setidaknya 9 WNI yang terjangkit virus corona saat bekerja sebagai awak kapal pesiar Diamond Princess.
Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dari sembilan WNI itu, lima orang di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan empat orang sisanya masih di kapal.
• Dua WNI Positif Virus Corona Dirawat dan Diisolasi di Rumah Sakit Sulianti Saroso
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dua Warga di Depok Positif Corona, Pengamat: Pemerintah Belum Ada Langkah Konkret Penanganan, https://medan.tribunnews.com/2020/03/02/pengamat-agus-pambagio-sebut-pemerintah-belum-ada-langkah-konkret-penanganan-virus-corona?page=all.