TRIBUNMANADO.CO.ID - Pergantian musim sangat rentan dengan penyakit, termasuk penyakit DBD.
Penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Di awal tahun 2020, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terdata sudah 2 kasus DBD pada bulan Januari
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim, Eko Marsidi melalui Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Boltim dr. Hamdan, kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (25/2/2020).
"Untuk Boltim awal tahun pada Januari 2020 sudah ada 2 kasus DBD, di Desa Lanut dan Modayag," ucapnya.
Lanjutnya, untuk Februari sendiri hingga per hari ini belumada laporan terkait DBD di sejumlah wilayah di Boltim.
"Kalau di Bulan Februari sampai pada hari ini belun ada atau tidak ada laporan sial kasus DBD di Boltim," ucapnya.
Terkait 2 kasus tersebut, pihaknya telah melakukan dua kali foging di daerah tersebut.
"Beragam penyukuhan terkait kebersihan hingga lakukan dua kali foging. Foging pertama saat terdeteksi adanya jentik nyamuk DBD dan foging kedua saat telur nyamuk itu menetas," ucapnya.
Oleh karena itu, Ia pun berharap untuk program pemberantasan penyakit DBD dalam penanganan kasus tersebut pihaknya butuh kerja sama lintas sektor.
"Butuh dukungan dari pemerintah, mulai dari aparat desa hingga ke tim penggerak PKK kecamatan bahkan tokoh-tokoh agama untuk pelaksanaan pencegahan penyakit DBD," ucapnya.
Menurutnya, salah satu upaya-upaya yang mungkin dilaksanakan di lintas desa itu perlu ditingkatkan Jumat bersih.
"Jumat bersih itu salah satu upaya untuk memutus mata rantai perkembangbiakan dari nyamuk aades aegypti itu merupakan kegiatan yang murah dan alternatif terakhir mungkin seperti foging," ujarnya. (ana)
• Gadis Cantik Asal Manado Termotivasi Model Victoria Secret