Wisudawan Program Doktor Meninggal Mendadak 15 Menit Sebelum Dilantik Rektor USU

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisudawan USU Dr M Gade MSi meninggal dunia diwisuda di Auditorium USU, Senin (24/2/2020)

TRIBUNMANADO.CO.ID - seorang mahasiswa yang menjadi peserta wisuda Universitas Sumatera Utara  meninggal sesaat sebelum diwisuda rektor, Senin (24/2/2020).  

Korban mendadak pingsan hingga akhirnya meninggal sesaat sebelum prosesi wisuda yang dipimpin Rektor USU Prof Runtung Sitepu dimulai di Auditorium USU.  

Kepala Kantor Humas Promosi dan Protokoler USU Elvi Sumanti memastikan kabar duka tersebut. 

Nama wisudawan yang meninggal Dr. M. Gade MSi, berusia 61 tahun warga Jalan Padi Raya, Pasar V, Tembung, Deliserdang.    

Wisudawan tersebut mengambil program studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Kata Elvi, wisudawan sebelumnya adalah mahasiswa program doktor MIPA USU kelahiran 31 Desember 1959.

"15 menit sebelum wisuda dimulai, beliau mendadak pingsan di tempat duduknya, sehingga wisudawan lain terkejut. Lalu dihubungi pihak rumah sakit dan beliau diistirahatkan di ruangan lobi auditorium. Setelah ambulans tiba, beliau dibawa ke UGD USU," ujar Elvi.

Ia menjelaskan, sampai di UGD, sudah D. O. A dan pupil. Sudah diatasi maksimal.

Sebelumnya di biro sudah dilaksanakan RJP oleh staf IGD dr Fairuz dan PPDS anastesi dan dinyatakan meninggal 07.56 WIB di RS USU.

Berdasarkan keterangan istrinya yang mendampingi, almarhum punya riwayat jantung dan dua bulan lalu mengalami stroke.

Sebelum membacakan pidato sambutannya, Rektor USU meminta para wisudawan dan undangan untuk berdiri, mengheningkan cipta atas peristiwa tersebut.

"Rektor juga memberi ucapan belasungkawa kepada keluarga yang hadir, khusus kepada istri almarhum," kata Elvi.

M Gade juga merupakan lulusan S1 Universitas Syiah Kuala dan mengambil S2 di USU.

Judul Desertasi adalah Pembuatan dan Karakterisasi Film Kitosan sebagai Green Dialektrik dengan Penambahan Natrium Tripolyphosphate (Na5P3O10) untuk Aplikasi Kapasitor Elektrostatik.

 Terkena Stroke 2 Bulan Lalu

Menurut keterangan beberapa orang mahasiswanya, almarhum M. Gade terserang stroke sekitar dua bulan yang lalu. Karena hal tersebut ia harus berbicara sedikit terbata-bata jika hendak menjelaskan sesuatu.

"Kami baru saja minta tanda tangan di rumahnya hari Rabu lalu, waktu itu dia masih sehat. Tapi memang sedikit susah berjalan dan berbicara sangat pelan dan sedikit terbata," ujar Citra, salah satu mahasiswi magang yang dibimbing almarhum di rumah duka, Jalan Padi Raya, Pasar V Tembung, Kabupaten Deliserdang, Senin (24/2/2020).

Menurut keterangan beberapa orang mahasiswa UMN Al-Wasliyah ini, almarhum merupakan dosen yang baik dan mau memberikan arahan mengenai magang kepada mereka.

"Pak Gade baik orangnya, mau menjelaskan meskipun bicaranya sudah tidak lancar lagi, jalannya juga sudah sedikit tertatih," ujar Intan, satu dari mahasiswa UMN Al-wasliyah.

Sebelumnya almarhum M.Gade berangkat ke lokasi wisuda bersama sang istri, saat berjalan memasuki gedung auditorium USU dan hendak sampai ke kursi tempat duduk wisudawan, berdasarkan keterangan yang didapat ia pingsan tiba-tiba.

Ia dinyatakan meninggal saat telah dibawa ke Rumah Sakit USU pada pukul 07.46 WIB.

"Kami dapat informasinya dari dosen-dosen di kampus, juga sudah ada di akun resmi instagram UMN Al-Wasliyah, makanya langsung datang ke sini," ujar Intan.

Suasana rumah duka dipenuhi oleh rekan-rekan sejawat almarhum M.Gade mulai dari mahasiswa dan dosen. Almarhum juga merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Fisika di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Wasliyah Medan.

Tampak kesedihan menyelimuti rumah duka yang dipenuhi orang bertakziah memadati halaman dan ruang tamu rumah.

Keterangan yang dikumpulkan, almarhumnakan dikebumikan ba'da ashar karena menunggu dua orang putrinya yang bekerja di Aceh.

"Sekitar jam setengah lima sepertinya mereka sampai," tutur seorang teman anak almarhum.

Sementara istri almarhum tampak berada tepat di samping jenazah M.Gade sambil sesekali menyeka air matanya. Sambil terisak ia membuka kain putih yang menutupi bagian atas tubuh almarhum M.Gade dan mengelus-elus dada jenazah suaminya sembari mengucapkan kalimat dzikir.

"Dia kerjakan semua, sekolah dijalaninya, anak diurusnya, padahal tubuhnya tidak kuat lagi. Sudah saya bilang jangan terlalu lelah, tapi dia tetap mau berjuang demi anak-anaknya ini yang masih kecil," ucap sang istri sambil menangis.

Dosen UMN Al Wasliyah

Suasana ramai terlihat di rumah duka dr M Gade, M.Si, wisudawan yang meninggal di Auditorium USU, Senin (24/2/2020).

Rumah duka yang terletak di daerah pasar V Tembung ini turut dihadiri para tetangga dan sahabat Gade yang merupakan dosen di UMN Al Wasliyah.

Diantara para pelayat, turut hadir sahabat lama beliau, Iwan. Iwan dan Gade pernah menjadi tetangga saat berada di jalan Panglima Denai. Ia menuturkan bahwa Ketua Jurusan Fisika Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah ini terkenal ramah dan dermawan.

"Orangnya baik, dermawan, sosial, bermasyarakat. Baik sekali lah orangnya. Saya sudah kenal sangat lama dengan Gade ini sekitar 20 tahunan lebih, kami sudah seperti saudara kandunglah," ungkap Iwan.

Senada dengan Iwan, Ishak tetangga Gade saat ini juga merasa sangat terkejut dan kehilangan mendengar kabar ini. Pasalnya, Saat subuh sebelum berangkat wisuda, ia sempat bertegur sapa dengan Gade.

"Biasa-biasa aja, tidak ada tampak ada sakit. Minggu kemarin lama duduk di masjid. Tadi subuh ke masjid juga kemudian buru-buru pulang karena dia ada acara sekitaran setengah 7. Tak ada kabar lagi, barulah dapat kabar lagi saat ini," ungkap Ishak.

Ishak dan Gade sudah kenal sejak lama selama 15 tahun bertetangga. Ishak mengungkapkan bahwa di lingkungan rumah, Gade dikenal sebagai penasihat di Masjid.

"Pak Gade ini sebagai penasihat masjid. Ia memberikan arahan untuk masyarakat dalam pembangunan masjid, seperti solusi yang harus dipecahkan," ujar Ishak.

Ishak menambahkan bahwa Gade dulu sempat terkena penyakit sekitar lima bulan yang lalu yaitu stroke dan sempat koma , namun mampu bertahan.

M Gade dikabarkan akan dikebumikan setelah ashar di TPU Pasar III Tembung. Berdasarkan kabar yang dihimpun Tribun Medan, anak-anak Gade sedang berada di perjalanan dari Sigli Aceh menuju rumah duka.

SUMBER: https://medan.tribunnews.com/2020/02/24/dosen-umn-al-wasliyah-yang-meninggal-saat-diwisuda-terkenal-sebagai-penasihat-masjid

https://medan.tribunnews.com/2020/02/24/wisudawan-s3-usu-yang-meninggal-sebelum-dilantik-ternyata-terkena-stroke-2-bulan-lalu

https://medan.tribunnews.com/2020/02/24/breaking-news-wisudawan-usu-meninggal-mendadak-sebelum-diwisuda-rektor-di-auditorium-usu

Berita Terkini