TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang terkonfirmasi positif virus corona atau 2019-nCoV masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kondisi kesehatan pekerja migran berusia 44 tahun ini dalam kondisi baik.
"Per hari ini, Selasa (11/2/2020) kondisi masih stabil dan dalam perawatan di ruang isolasi Singapore General Hospital," kata Sekretaris Ketiga Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Gayatri Marisca saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/2/2020) siang.
Lebih lanjut, Gayatri belum dapat memastikan kapan WNI tersebut diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
"Karena so far pasien yang lain juga mayoritas masih dirawat," ujar Marisca.
Menurut Gayatri, perawatan WNI di Singapura tersebut difasilitasi dengan baik oleh Pemerintah Singapura.
Selain itu, pemerintah setempat juga menanggung seluruh biaya hingga pasien pulih dan dinyatakan negatif virus corona.
Update kondisi WNI
Marisca menyampaikan, pihak pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya seperti secara aktif memberikan update informasi tentang perkembangan kasusnya.
"Selain itu memberikan imbauan-imbauan mengenai apa yang harus dilakukan dan yang harus dicegah," tutur dia.
Sebelumnya WNI pekerja migran berusia 44 tahun itu dilaporkan terkonfirmasi positif virus corona pada 4 Februari 2020. Ini menjadi kasus ke-21 yang ditemukan di Singapura.
WNI tersebut tidak mempunyai riwayat perjalanan ke China dan bekerja untuk warga negara Singapura.
Diduga WNI tersebut tertular virus corona dari majikannya yang bekerja sebagai pegawai toko yang melayani wisatawan dari China.
KBRI mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, serta dapat beraktivitas normal namun tetap waspada dan mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan Singapura dan Indonesia.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Singapura, hingga Selasa siang, sebanyak 45 kasus terkonfirmasi positif.
Dari jumlah ini, sebanyak 7 orang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sementara, 581 kasus dinyatakan negatif dan 39 kasus masih menunggu hasil tes.
Update corona
Secara global, data menyatakan adanya 43.112 kasus positif terjangkit virus corona sampai tanggal 11 Februari 2020 pukul 14.33 WIB.
Sebagian besar dari kasus tersebut ditemukan di daratan China, yaitu 42.648 kasus.
Virus ini menyebabkan 1.018 kematian dan telah melampaui wabah SARS yang juga pertama kali ditemukan di China pada 2002-2003 silam.
Adapun data kematian yang dilaporkan sebagai berikut:
974 kematian di Hubei, China
1 kematian di Guangdong, China
7 kematian di Henan, China
1 keamtian di Hunan, China
4 kematian di Anhui, China
1 kematian di Jiangxi, China
2 kematian di Chongqing, China
1 keamtian di Shandong, China
1 kematian di Sichuan, China
8 kematian di Heilongjiang, China
3 kematian di Beijing, China
1 kematian di Shanghai, China
2 kematian di Hebei, China
1 kematian di Guangxi, China
3 keatian di Hainan, China
1 kematian di Guizhou, China
2 kematian di Tianjin, China
2 kematian di Gansu, China
1 kematian di Jilin, China
1 kematian di Hong Kong
1 kematian di Filipina.
(Kompas.com/Tribun Manado)
• Pria ini Perkosa Nenek 51 Tahun karena Dikira Gadis , ia Mengaku Tak Bertemu Wanita Selama 1 Bulan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Hari Dirawat, Begini Kondisi WNI di Singapura yang Positif Corona".