TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Indonesia melakukan evakuasi karena merebaknya virus corona.
Warga Negara Indonesia yang ada di Cina akan dievakuasi hari ini.
Setibanya di Indonesia, mereka akan dikarantina terlebih dahulu.
Namun lokasi karantina bukan di Jakarta, melainkan di Batam atau Natuna.
WNI yang dievakuasi dari Cina akan dikarantina di Batam atau Natuna.
• Sebagian Turis Cina ke Manado Untuk Menghindari Corona, Sedih Karena Harus Kembali
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.
"Yang pasti kami tidak akan merencanakan untuk dibawa ke arah Jakarta, nantinya Batam atau Natuna," ungkapnya dalam siaran langsung Metro TV, Sabtu (1/2/2020).
Achmad Yurianto mengungkapkan masyarakat untuk tidak terlalu mengkhawatirkan secara berlebihan.
Sebab, seluruh WNI yang nantinya dipulangkan kondisinya sehat.
"Ini bukan mengisolasi orang sakit. Mereka sehat, kami hanya perlu mengobservasi," ujarnya.
Achmad mengungkapkan jika mereka sakit, tidak akan mungkin bisa meninggalkan China.
"Kita meyakini bahwa mereka sudah melalui dua kali screening. Dari Wuhan screening, dari China juga screening," ungkapnya.
Sementara itu lama karantina yang harus dijalani WNI yang pulang dari China akan berlangsung selama dua minggu.
"Begitu sampai di Indonesia kita harus mengawasi selama 14 hari tersebut," ujarnya.
Para WNI yang pulang dari China juga telah menjalani isolasi, seperti di Wuhan.
• Pria Ini Batal Gauli Wanita Tetangganya Gara-gara Ucapan Calon Korban: Bang Ingat Anak Perempuan Kau
"Di sana mereka sudah berada di asrama dan tidak berinteraksi dengan orang yang terkonfirmasi terkena corona," ujarnya.
Nantinya, para WNI ditempatkan pada satu lokasi karantina.
"Mereka bebas melakukan apapun, hanya kita batasi untuk melakukan kontak dengan orang lain," ujarnya.
Sementara itu komunikasi juga tidak dilarang.
Kemenkes juga disebut telah melakukan persiapan.
"Kita menyiapkan akomodasi baik kamar, kamar mandi, ruang makan, menu makan, harus kami siapkan dengan baik termasuk komunikasi," ujarnya.
Sebelumnya, evakuasi WNI diberitakan menggunakan Batik Air.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Dikutip dari Kompas.com, Danang menyebut pesawat itu akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada Sabtu siang ini.
“Berangkat jam 12.00 WIB.” kata Danang saat dikonfirmasi, Sabtu pagi.
Danang menjelaskan pesawat yang akan mengangkut WNI di Wuhan nanti adalah Airbus A330.
Sebelum pesawat lepas landas, pihak Batik Air akan menggelar jumpa pers terlebih dahulu.
“Konferensi pers pukul 10.00 WIB,” ucap Danang.
• Jelang Pernikahan Isyana Sarasvati dan Rayhan Maditra, Intip Keseruan Mereka pada Bridal Shower!
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya memastikan Indonesia sudah mendapat izin dari China untuk menjemput warga negara Indonesia yang ada di Provinsi Hubei.
Kepastian ini didapat setelah Retno bertemu dengan Duta Besar China di Jakarta.
"Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI di Hubei," kata Retno.
Menlu pun memastikan pesawat untuk mengevakuasi WNI akan segera diberangkatkan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Retno menyebut pesawat yang akan diberangkatkan adalah pesawat berbadan lebar.
Dengan begitu pesawat ini bisa langsung kembali ke Indonesia tanpa harus transit.
Adapun evakuasi ini dilakukan karena munculnya virus corona di Provinsi Hubei, tepatnya di Kota Wuhan, China.
Subscribe Youtube Tribun manado Official