Wabah Virus Corona

Ada Perempuan Menangis di Ruang Isolasi, Terjangkit Virus Corona? Suhu Badannya 38 Derajat Celcius

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruang isolasi RSUD Sidoarjo, Selasa (28/1/2020).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada perempuan berusia 21 tahun menangis di dalam ruang isolasi rumah sakit. Dia diduga telah terjangkit virus corona. 

Perempuan itu baru pulang dari Hongkong dan langsungnya panas.

Kini dia ada di RSUD Sidoarjo untuk mendapat pertolongan medis. 

Pasien yang diduga terjangkit virus corona masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Sidoarjo, Selasa (28/1/2020).

Menurut Direktur Utama RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan, kondisi pasien tersebut sudah stabil dan lebih baik dari hari sebelumnya. Tapi dia masih perlu menjalani perawatan dan pemeriksaan lanjutan.

"Kondisi panas tubuhnya juga menurun. Batuknya juga. Tapi dia tadi sempat menangis. Mungkin kangen dengan keluarga. Apalagi posisi di dalam ruang isolasi, sendirian," kata Atok.

Pasien tersebut adalah seorang perempuan berusia 21 tahun yang baru pulang dari Hongkong. Dia tiba di Bandara Juanda, Senin (27/1/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat tiba di Bandara, perempuan asal NTT itu suhu badannya mencapai 37 derajat celcius. Dia datang dengan dijemput PJTKI asal Pasuruan.

Dan sesampai di kantor PJTKI di Pasuruan, TKW tersebut mengeluh sakit.

Saat dicek,suhu badannya naik menjadi 38 derajat Celcius. Akhirnya TKW tersebut dibawa ke RSUD Sidoarjo.

Di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo tersebut dia langsung menjalani perawatan intensif di ruang isolasi. Karena diduga terjangkit virus corona.

Selain ditangani oleh tim dokter dari spesialis paru dan sebagainya, pasien juga ditangani tim dokter psikiatri. Itu untuk menjaga kondisi psikologisnya. (*)

Foto Korban Virus Corona, Ternyata Ini Faktanya

Sebuah foto yang menunjukkan sejumlah orang bergelimpangan di jalan beredar luas di grup WhatsApp, Selasa (28/1/2020).

Foto itu disebut-sebut merupakan mayat korban virus corona yang berjatuhan di jalanan.

Dalam keterangan yang beredar di WhatsApp, foto tersebut merupakan mayat orang China yang tergeletak di jalanan Kota Wuhan.

Lebih lanjut, keterangan mengatakan foto diambil dari satelit.

Foto serupa yang beredar di grup WhatsApp. Foto ini diambil pada 25 Maret 2014 silam saat aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi di kamp konsentrasi Katzbach. ((Rolf Oeser /evangelischesfrankfurtarchiv.de))

Tak hanya itu, foto juga disertai narasi yang menyebut soal azab untuk China.

Begini bunyinya:

"Keterangan Foto Mayat mayat orang Cina bergelimpangan di jalan jalan kota Wuhan Cina foto di ambil dari Satelit

Azab Untuk China Komunis

China menyiksa dan membunuh suku Uyghur.

China menindas dan menyiksa ummat Islam di Xinjiang.

China memutilasi tubuh manusia untuk diperjual belikan.

China dengan kemajuan teknologi militernya ingin mencaplok wilayah laut Indonesia.

China menggunakan uang dan tipu daya merusak negara-negara lain demi memperluas amvisi kekuasaannya.

China merasa hebat dan mampu untuk menundukkan negara-negara bodoh peminjam uang.

China merasa sombong dengan kekejaman dan tipu daya komunismenya.

Kini ALLAH mengirim azab berupa tentara kecil yang tak terlihat untuk mengazab dan menghancurkan mereka, tentara kecil ALLAH itu tidak memiliki nuklir dan tidak butuh peralatan perang.

Demikianlah ALLAH menghinakan bangsa yang akan dibinasakannya.

Tidak cukupkah sejarah kehancuran kaum Aad dan Tsamuud?

Tidak belajarkah mereka pada kematian Raja Namrud yang mati hanya oleh seekor nyamuk."

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, foto tersebut adalah hoaks.

Foto serupa yang beredar di grup WhatsApp. Foto ini merupakan sejumlah orang melakukan aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Frankfurt, Jerman pada 2014 silam. ((Rolf Oeser/evangelischesfrankfurtarchiv.de))

Mengutip VOA Cambodia, foto itu diambil pada 25 Maret 2014 di Jerman.

Sejumlah orang yang berbaring di jalanan merupakan bentuk aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, Jerman.

Aksi mengenang korban pembantaian Nazi itu terjadi di Frankfurt, Jerman.

Mengenai virus corona sendiri, jumlah kasusnya terus bertambah mencapai angka 4.635 hingga Senin malam pukul 18.47 WIB.

Seiring meningkatnya jumlah kasus, jumlah kematian korban 2019-nCoV terus bertambah, yakni 106 orang.

Data tersebut dikutip dari data real time yang dirilis SCMP.

Mengutip cuitan @PDChina, saat ini 16 negara telah mengonfirmasi adanya kasus virus corona, yaitu:

- China
- Thailand
- Jepang
- Korea Selatan
- Amerika Serikat
- Vietnam
- Singapura
- Malaysia
- Nepal
- Prancis
- Australia
- Kanada
- Jerman
- Kamboja

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id  dan di Tribunnews.com

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Berita Terkini