TRIBUNMANADO.CO.ID - Kewaspadaan akan virus Corona di Indonesia dilakukan oleh kementerian Kesehatan serta pemerintah.
Dikabarkan, pegawai di Kantor Huawei diduga terjangkit virus corona karena alami gejala-gejala virus corona.
Hal itu sudah dicek oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi kantor Huawei di Gedung BRI II di Jalan Sudirman, Jakarta.
Kehadirannya di kantor Huawei pasca munculnya kabar seorang pegawai Huawei yang mengalami demam, Kamis (23/1/2020)
Terawan tiba di kantor Huawei sekitar pukul 16.53 WIB dan langsung menuju ke lantai 19 yang menjadi lokasi kantor Huawei.
Terawan kemudian berdiri di depan pintu kaca kantor sambil memegangi gagang pintu dan menerangkan kondisi terkini kepada awak media.
"Wis ora popo," kata Terawan sambul memegangi gagang pintu.
Terawan menyebutkan, dirinya ingin membutikan kalau tidak terjadi apa-apa di tempat yang diduga terkontaminasi virus corona.
"Sudah saya buktikan enggak ada ya," ucapnya.
Terkait kondisi karyawan Huawei yang diduga terkena virus corona, Terawan menegaskan yang bersangkutan hanya terkena flu biasa.
"Info awal ya flu biasa tetapi kan kita cek, itu biasa," katanya. (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)
2 Jenis Virus Ini Diduga Awal Terciptanya Virus Corona
Perlahan-lahan, misteri yang melingkupi virus corona mulai terkuak.
Hasil analisis genetika mengungkapkan bahwa virus corona yang mewabah di Wuhan, China, dan kini sudah mencapai berbagai negara di dunia kemungkinan berasal dari ular.
Virus corona ini memang pertama kali mewabah di pasar makanan laut di Wuhan.
Namun, perlu diketahui bahwa pasar tersebut tidak hanya menjual makanan laut, tetapi juga hewan-hewan liar hidup lainnya, seperti kelelawar, ular, kelinci, dan marmut.
Hal ini membuat para ahli kebingungan mengenai dari hewan mana virus corona jenis baru ini berasal.
Untuk menjawabnya, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Wei Ji dari Peking University of China melakukan perbandingan genom antara lima sampel virus yang baru dengan 217 virus serupa yang didapatkan dari berbagai spesies.
Rupanya, virus corona baru ini secara genetik paling mirip dengan virus yang terdapat pada ular, meskipun ia juga mirip dengan virus pada kelelawar.
Temuan ini membuat para ahli meyakini bahwa virus corona jenis baru yang sedang mewabah ini kemungkinan berasal dari ular.
Meski demikian, seperti diungkapkan oleh Haitao Guo dari University of Pittsburgh in Pennsylvania yang menelaah studi ini,
temuan tersebut masih berupa spekulasi dan membutuhkan eksperimen lebih lanjut.
Peter Rabinowitz dari University of Washington in Seattle juga sependapat.
Dia berkata bahwa kemiripan virus jenis baru dengan virus pada ular dan kelelawar mungkin bisa dijelaskan demikian:
virus berasal dari ular, tetapi kemudian bergabung dengan virus pada kelelawar dan membentuk virus jenis baru yang sedang mewabah.
Dugaan Rabinowitz ini bukan sesuatu yang mustahil karena di pasar makanan laut Wuhan, ular memang biasa dikurung dalam jarak dekat dengan kelelawar.
Setelah bergabunglah, ujar Rabinowitz, virus corona jenis baru kemudian masuk ke pernapasan manusia.
"Ini baru spekulasi, tetapi jika virus ada pada sekresi atau feses ular, bisa jadi ia kemudian menguap dan dihirup (oleh manusia) jika ada cukup banyak ular dan cukup banyak manusia," katanya.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Medical Virology. (Kompas.com)
Penyebab penyebaran virus korona
Virus corona dapat menyebar melalui cairan yang terinfeksi dan ditularkan kepada orang lain melalui batuk atau bersin.
Virus ini akan menyebar di udara melalui tetesan yang tersebar.
Penyebaran virus corona juga dapat menyebar jika seseorang saling bersentuhan dengan orang yang terinfeksi, menyentuh benda atau permukaan yang terinfeksi disertai menyentuh hidung atau mulut secara bersamaan.
Gejala virus korona
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Hidung beringus
- Bersin
- Batuk
- Demam
- Kelelahan
Virus corona NL63 dan 229E, HKU1 dan OC43 dapat menyebabkan gejala seperti flu yang berkisar dari ringan hingga sedang.
Sementara, MERS dan SARS dapat menyebabkan gejala yang sangat parah.
Hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan masalah pernafasan yang parah bersamaan dengan gagal ginjal, diare dan kematian pasien.
Cara pencegahan virus corona
- Hindari makan daging dan telur mentah.
- Hindari area berasap atau merokok.
- Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah
- Cuci tangan setelah bersin atau batuk.
- Tutup mulut sebelum batuk atau bersin.
- Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.
- Lakukan istirahat yang tepat
- Tinggal jauh dari keramaian
(Tribunnews.com/Chrysnha/Lanny Latifah)(Kontan.co.id/Abdul Basith/Kompas.com)