Banjir Jakarta

Fraksi PDIP Sebut Lucu Peringatan Waspada Banjir Versi Anies Baswedan, Pakai Toa di Era Modern

Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pihak kelurahan berkeliling memberi peringatan dini terjadinya banjir.

Anies meminta pihak kelurahan meminta pihak kelurahan memakai pengeras suara atau toa.

Hal ini ditanggapi Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Menurut Gembong, peringatan dengan menggunakan toa sudah ketinggalan zaman dan seharusnya tidak lagi digunakan.

Presiden Jokowi Datang Tiba-tiba di Tempat Ini Untuk Salahkan Anies Baswedan?

"Ya dengarnya agak lucu saja kalau pakai toa di era modern seperti ini. Tapi ya itulah Pak Anies. Saya cukup ketawa saja lah kalau di era modern seperti ini peringatan dini menggunakan toa kan rasanya agak unik di Jakarta loh di kota metropolitan," ucap Gembong sembari tertawa saat dihubungi, Sabtu (11/1/2020) malam.

Menurut dia, seharusnya alat peringatan datangnya banjir bisa lebih canggih yang mengandalkan teknologi seperti alarm.

Selain itu, Pemprov DKI juga bisa bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mencari cara peringatan lain.

Keluarga Lina Ungkap Sifat Asli Entis Sutisna: Sekilas Dia Orangnya Cuek

"Kan itu bisa peringatan dini berkolaborasi dengan BMKG sehingga antisipasi kita jauh lebih baik. Kalau antisipasinya prediksi dininya pake toa, terus gimana. Entar toanya batreinya habis," selorohnya.

Sebelumnya, Anies memerintahkan pihak kelurahan berkeliling di kelurahannya untuk memberikan peringatan dini terjadinya banjir kepada masyarakat menggunakan pengeras suara dan sirine.

Wah Tempat Ini Pakai iPhone dan iPad Sebagai Ornamen Penghias Lantai, Terlampau Kaya?

Peringatan dini tersebut diberlakukan setelah Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi prosedur peringatan dini yang selama ini diberlakukan.

"Salah satu hal yang akan diterapkan baru, bila ada kabar (akan banjir), maka pemberitahuannya akan langsung ke warga," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/1/2020).

"Jadi kelurahan bukan ke RW, RT, tapi langsung ke masyarakat berkeliling dengan membawa toa (pengeras suara) untuk memberitahu semuanya, termasuk sirine," ujarnya.

Polisi Dalami Kasus Penemuan Mayat Pasutri di Tempat Kos, Kedua Korban di Autopsi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Minta Peringatan Banjir Pakai Toa, Fraksi PDI-P: Dengarnya Lucu di Era Modern"

Berita Terkini