Komisi Pemberantasan Korupsi

Resmi Jadi Mantan Komisioner KPK, Agus Rahardjo Akan Kawal Uji Materi UU KPK Hasil Revisi

Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Rahardjo

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2014-2019 (KPK) telah dilantik Jokowi, pada Jumat pekan lalu.

Ketua KPK dijabat Firly Bahuri.

Sementara Agus Rahardjo Cs, saat ini resmi menjadi mantan komisioner KPK

Namun Agus mengaku akan tetap akan mengawal uji materi UU KPK hasil revisi yang diajukan.

Agus Rahardjo Merasa Masih Memiliki KPK, Meski Jabatannya Sebagai Ketua Sudah Berakhir

Selain itu, ingin mengajar dan ngemong cucu adalah rutinitas yang akan ia jalankan pasca purna tugas.

Sebelumnya, tiga mantan pimpinan KPK selain dirinya, Laode M Syarif dan Saut Situmorang mengajukan uji materi UU KPK hasil revisi.

"Secara pribadi, saya akan datang. Kami bertiga ke sana (ajukan uji materil ke MK)memang pribadi," katanya Sabtu (21/12/2019).

Agus melanjutkan, uji materi merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang. Langkah dirinya mengajukan uji materi juga atas nama pribadi atau perseorangan bukan sebagai pimpinan lembaga negara.

Jawaban Ahok Terkait Pengurangan Impor BBM, Dapat Tantangan dari Presiden Jokowi

Jokowi dan Ahok Reuni setelah BPT Dapat Jabatan Komisaris Utama Pertamina, Ini Momen Kebersamaan

Sebelumnya Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan, semua warga negara termasuk Agus, Laode dan Saut berhak melakukan uji materi pada sebuah Undang-Undang.

"Tidak ada masalah, setiap orang boleh. Pribadi sendiri boleh, di MK itu menarik. Bisa maju sendiri, jadi pembela sendiri. It's ok tidak ada larangan," singkat Fadjroel.

Agus kemudian mengungkap pengalamannya saat memimpin KPK sejak tahun 2015. Selama empat tahun yang membuatnya sangat berkesan. Baginya, setiap moment di lembaga antirasuah itu menjadi pengalaman dan kenangan tersediri baginya.

Ketua KPK Agus Rahardjo saat diwawancarai awak media di Gedung Merah Putih KPK, Senin (4/11/2019). ((KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D))

Agus Rahardjo sebelum menjadi pimpinan KPK meniti karir di beberapa lembaga negara. Mulai dari staf Perencanaan pembangunan Bappenas, Direktur di Bappenas.

Lanjut Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa publik (PPKPBJ), Kepala Lembaga Kajian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Dan terakhir, menjadi Ketua KPK sejak 2015-2019. Bekerja di KPK yang diakuinya menjadi pekerjaan paling berat dan penuh tantangan.

" Suka dukanya, saya harus terus terang. Lebih dari 30 tahun saya bekerja, yang paling berat itu ya di KPK," katanya.

Saat menjadi Ketua KPK, kediamannya di kawasan Bekasi sempat diteror. Hingga kini dirinya purnatugas, kasus itu tidak juga terungkap.

Peringati Hari Ibu, Bebek Dijadikan Google Doodle, Kenapa Harus Bebek? Ini Sejumlah Faktanya

Hal yang sama, kasus yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan terjadi di era kepemimpinannya. Kini teror penyiraman air keras pada Novel juga buntu.

"Kita tetap berharap optimis itu (teror) terungkap. Termasuk kasus saudara Novel, itu hutangnya pimpinan juga. Kasus air keras belum terungkap, kan dari dulu selalu kurang sedikit, kurang sedikit. Ya kita sama-sama tunggu lah semoga terungkap," tuturnya.

Agus tidak memungkiri sebelum pelantikan, sudah berbicara banyak dengan Firli soal kondisi di internal KPK.

"Kami sudah ngobrol banyak. Paling tidak Pak Firli dan Pak Alex sudah tahu situasi di dalam KPK. Jadi bukan sama sekali blank. Sudah tahu budaya KPK seperti itu. Mudah-mudahaan KPK makin baik, kita kawal semua," harapnya.

Agus kemudian berujar, kedepan dirinya ingin menghabiskan waktu dengan keluarga tercinta terutama cucunya.

"Kami berempat, Pak Laode, Pak Saut, Bu Basaria kecuali Pak Alex yang terpilih kembali sudah resmi meninggalkan KPK. Tugas saya sekarang momong cucu," katanya.

Berbeda dengan Agus, Laode M Syarif mengaku kini sudah bebas. Dia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan selama ini.

Profil Albertina Ho, Satu-satunya Wanita di Dewan Pengawas KPK, Srikandi Hukum Ditakuti Koruptor

"Saya sudah bebas, kami berempat sudah bebas. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman semua. Mohon maaf kalau kami melakukan kesalahan. Kami juga senang, anggota Dewan Pengawas KPK orang-orangnya Kredibel. Kami harap masa depan KPK akan tetap bagus," katanya.

Kedepan, Laode mengaku bakal kembali mengajar. Sementara Saut Situmorang mengatakan setelah tidak lagi menjabat di KPK, dia ingin membuat kelompok diskusi. "Saya mau bikin kelompok diskusi, tapi nanti," singkat Saut Situmorang.

Terakhir mantan Polwan Basaria Panjaitan menyatakan ingin santai setelah tidak lagi bertugas di lembaga antirasuah. "Saya ingin santai-santai dulu. Belum berpikir jauh ke depan, termasuk untuk mengajar. Mau santai dulu lah," katanya.

Ini Profil Artidjo Alkostar, Diusulkan Jadi Dewan Pengawas KPK, Dibenci dan Dimusuhi Para Koruptor

Tautan Awal di Sini

Berita Terkini