TRIBUNMANADO.CO.ID - Rocky Gerung mengaku banyak laporan terkait dirinya ke polisi termasuk pernyataanya terkait 'Kitab Suci adalah Fiksi'.
Dilansir TribunWow.com melalui channel YouTube Talk Show Tv One pada Rabu (18/12/2019), Rocky Gerung menjelaskan perkembangan kasusnya itu lantaran ditanya soal peninggalan Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepadanya.
Rocky Gerung mengatakan, Gus Dur mengajarkannya soal keberagaman antarmanusia.
"Yang ditinggalkan Gus Dur itu apa Bang?," ujar Rocky Gerung.
"Gus Dur meninggalkan kesetaraan, ya kesetaraan, pluralisme segala macam," jawab Rocky Gerung.
Selain itu, bercandaan Gus Dur sering tak bisa dilupakan Rocky Gerung.
Lantas, ia memberikan contoh sebuah gurauan Gus Dur padanya.
"Kadang kan kalau Natalan, misalnya Gus Dur nelepon gue tuh, 'Selamat Natal ya Rock'"
"Gue bilang 'Religius saya tidak serius', tidak serius tuh religius saya."
"Saya juga enggak serius ngucapinnya," jawab Rocky Gerung meniru kata-kata Gus Dur kala itu.
Lalu ia mengatakan, pada saat ini bercandaan semacam itu sulit dilakukan.
Bahkan, kasus ungkapannya soal kitab suci adalah fiksi beberapa waktu yang lalu hingga kini belum ditutup.
Selain itu ada beberapa kasus lain yang nasibnya hingga kini belum ada jelas.
"Kalau sekarang sudah jadi problem tuh, gue ngomongin kitab suci fiksi aja masih ada berkasnya di polisi enggak dicabut-dicabut," ungkap Rocky Gerung.
"Digantungin itu. Ada tujuh-delapan kali (kasus)," ucapnya.
Rocky Gerung mengatakan, bisa saja polisi akan memanggil dirinya.
Ia tidak menampik laporan-laporan polisi itu membuatnya pusing.
"Iya belum ada pemberitahuan bahwa ditutup kasusnya itu. Mungkin dipanggil lagi."
"Kitab Suci ada empat orang versinya macem-macem, macem-macem, tiap kali ada panggilan polisi, pusing," kata dia.
Lihat videonya mulai menit ke-1:45:
Rocky Gerung Ungkap Kedekatan dengan Gus Dur
Rocky Gerung mengungkap kedekatannya dengan almarhum Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi narasumber SpeedTalk TV One yang diunggah channel YouTube Talk Show tvOne pada Rabu (18/12/2019).
Rocky Gerung mengatakan, dirinya tak hanya berdiskusi soal politik dengan Gus Dur.
"Lu deket banget ya, sedekat itu, sedekat apa sih," tanya presenter.
"Ya deket, sebagai temen ngomongin politik, bercandain orang segala macem," jawab Rocky Gerung.
Lalu, Rocky Gerung menjelaskan bahwa dulu ia memiliki agenda rutin untuk bertemu dengan Gus Dur.
Ia mengatakan, sering berdiskusi politik dengan Gus Dur hingga kemudian ditulis dalam suatu draft pernyataan.
"Karena dulu ada namanya Rebo Arjez, setiap Rabu kita ketemu di Menteng situ, baru kita ngobrol politik sambil diskusi panjang lebar, dalam lalu bikin pernyataan," jelasnya.
Namun, Rocky Gerung mengatakan, agenda rutinnya dengan Gus Dur terkadang mendapat halangan.
"Karena beberapa kali dibubarin intel, forum demokrasi itu."
"Sering diskusi, (bikin) draft-draft pernyataaan," ucap Rocky Gerung.
Selain diskusi politik, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa ia sering berbagi curhatan dengan Gus Dur, meski yang paling sering berbicara soal politik.
"Kalau curhat banyak. Macem-macem lah sama Gus Dur."
"Ya pasti gua suruh curhat dong, enggak itu bercanda-bercanda lah, bercanda politik ," ungkapnya.
Kemudian, pengamat politik asal Manado itu mengungkap intensitasnya bertemu dengan Gus Dur.
Namun, biasanya ia tak bertemu dengan Gus Dur sendiri.
Melainkan dengan beberapa orang lain, termasuk para aktivis.
"Enggak seminggu sekali kadang seminggu dua kali kalau banyak peristiwa politik."
"Rame, kumpulan anak-anak aktivis, ada politisi senior," jelasnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)