Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kedatangan Komandan Kodim 1303/Bolaang Mongondow Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono bersama istri yang membawa sertifikat dan piala juara III lomba pembinaan teritorial (Binter) antar Kodim se Indonesia, disambut meriah.
Jajaran Kodim 1303/BM, anggota Polres Kotamobagu, komunitas motor, sudah menunggu sejak pagi, di gerbang masuk Kota Kotamobagu, menunggu kedatangan rombongan Dandim.
Saat tiba, Dandim Sigit Cahyono dan istri diarak menggunakan mobil rubicon. Dandim kemudian berdiri mengeluarkan setengah badan di kap atas mobil, sembari memperlihatkan piala dan sertifikat juara III lomva Binter tersebut.
Dandim dan piala serta sertifikat tersebut diperlihatkan kepada seluruh masyarakat. Mobil dibawa mengintari beberapa titik Kota Kotamobagu.
Diiringi oleh seluruh Babinsa, Babinkamtibmas Polres bermotor, komunitas motor, dan pengendara bentor.
Sontak, arakan tersebut mencuri perhatian dari warga yang kebetulan berada di jalan atau sekitarnya.
Apalagi menggunakan sirine.
Tiba di Markas Kodim, Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono ternyata sudah ditunggu oleh anggotanya.
Ia langsung menyalami mereka.
Ternyata di teras Makodim, juga sudah menunggu perwakilan Forkopimda Kotamobagu, dan Ketua PN Kotamobagu Warsito, juga dari FKPPI, dan ibu-ibu Persit.
Dandim 1303 Kotamobagu mengaku sanfat berterimakasih kepada Babinsa yang sudah bekerja keras selama ini dalam membina teritorial.
"Saya cukup bangga, tetapi ini semua hasil jerih payah para petarung teritorial yaitu para Babinsa, tapi bukan saya, juga didukung oleh persit, dan tidak lepas dari dukungan Pemkot Kotamobagu, Polres, dan rekan semuanya," jelas dia.
Ia menjelaskan, lomba Binter ini diikuti sekitar 250 Kodim se Indonesia.
"Memang cukup berat, kalau dibandingkan dengan kodum lain yang bagus-bagus.Namun, kita bersykur walau juara tiga, sebab masih banyak Kodim lain tidak dapat itu," jelanya.
Juara yang didapat ini akan untuk memincu dan memberikan semangat lebih dalam prajurit dalam melaksanakan kinerja.
"Kita harus siap abdikan diri melayani masyarakat yang ada di sekeliling kita.
Sebab tugas kita adalah sebagai pelayan masyarakat, tentu kita bersanding dengan kawan kita semisal sangadi dan babinkamtibmas, sinergi, kalau bisa sinergi, supaya wilayah BMR bisa aman dan tertib," jelas dia.
Ia mengatakan, pesan dari KSAD adalah, menitipkan desa.
Baik-baiklah dengan rakyat, saling berbagi, kalau ada konflik segera diselesaikan, komunikasi koordinasi harus dijaga, harus sinergi, tanpa sinergi, tidak ada gunanya.
"Jangan konflik sengan siapapun, kalau ada apa-apa koordinasikan dengan pimpinan, nanti pimpinan yang selesaikan,"jelasnya.
Sigit juga berterimakasih atas dukungan Pemkot Kotamobagu dan masyarakat.
"Lomba ini adalah bagaimana kita bersinergi," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan yang datang kemudian, ikut mengucapkan selamat.
"Harapan kami agar Kodim 1303 Bolmong khususnya TNI, lebih dekat lagi dengan rakyat, terlebih khusus petani dan peternak, dan seluruh masyarakat," jelasnya.
Selama ini, hubungan koordinasi antara TNI dan Pemkot Kotamobagu sangat baik dan dekat.
"Kita selalu rapat koordinasi tentang masalah kemasyarakatan, selalu turun bersama, menyelesaikan semua persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, bersama Kodim," jelas dia.
(Tribunmanado.co.id/Alpen Martinus)
BERITA TERPOPULER :
• Erick Thohir Mundur dari BUMN Jika Diminta Selesaikan Kasus Krakatau Steel dengan Syarat Ini
• Dari Arab Saudi, Rizieq Shihab Sebut Ahok Lengser dan Longsor, Singgung Dinaungi Presiden
• Prabowo Perkuat Pertahanan: Incar Teknologi AS-Rusia hingga Inggris-Turki
TONTON JUGA :