TRIBUNMANADO.CO.ID - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan memulai aktif bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina pada Senin (25/11/2019).
Terkait hal tersebut, Ustaz Yusuf Mansur pun angkat bicara melalui Instagram miliknya, @yusufmansurnew, Minggu (24/11/2019).
Ustaz Yusuf Mansur juga mengaitkan nama mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Pendakwah tersebut mengunggah gambar WhatsApp yang berisi tulisan Dahlan Iskan.
"Minggu 24 November 2019
Oleh: Dahlan Iskan
Akhirnya jelas: BTP menjadi Komisaris Utama Pertamina. Bukan direktur utamanya. Bukan juga Dirut PLN atau yang lain. Kapan?
'Bisa besok atau lusa,' ujar Menteri BUMN Erick Thohir Jumat lalu.
'Pertamina kan bukan perusahaan publik. Gampang,' katanya."
Melalui unggahan tulisan Dahlan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur memberikan tanggapan soal kepastian Ahok jadi Komut Pertamina.
"Tapi asli. Mau nulis, ya kudu ati-ati. .
Nulis apa yang supaya tetap jadi the winner. Tetap positif.
Salah-salah, dianggap bersebrangan dengan sebagian kawan. .
Tapi izinkan saya tetep menulis... Bismillaah," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Ia lalu mengatakan mengapa Ahok jadi Komut bukan jadi Direktur Utama.
Unggahan Ustaz Yusuf Mansur soal Ahok jadi Komut Pertamina, Minggu (24/11/2019) (Instagram @yusufmansurnew)
• Ustaz Yusuf Mansur Disebut Unfollow Ustaz Abdul Somad Lantaran Beda Capres: Gpp, Saya Ridha
"Komut mah aslinya "ga bisa apa-apa". Ngaudit juga ga bisa.
Semoga saya salah.
Beda dengan jadi dirut. Apalagi menteri. Apalagi presiden."
Namun, pernyataan tersebut menurut Ustaz Yusuf Mansur diharapkan tak akan berlaku lagi.
"Pengecualian, tetep ada. Bisa jadi cerita komut yang sekarang, bila benar Pak Ahok jadi komut... Pertamina pula... Bisa jadi bakal berbeda. Who knows?
Tapi ini political ways... Political doors.
Jalan-jalan dan pintu-pintu politik buat Pak Ahok.
Dan ini juga opportunity journeys... opportunity stories," tambahnya.
Ustaz Yusuf Mansur juga berharap ada jalan yang terbuka untuk melihat masa depan yang cerah dari BUMN.
"Perjalanan kesempatan, perjalanan peluang, cerita-cerita tentang segala kemungkinan... Untuk masa depan...
Bila di tangga ini sukses, toh amanah datangnya tetap bukan dari manusia. Maka, bisa jadi tangga-tangga berikutnya akan terbuka.
Tidak akan ada jalan yang mudah. Jalan apapun itu.
Buat sebagian kawan, ada yang menganggap ini, semacam test sound. WaterTest. Dan alasan- alasan penolakan lain," tambahnya.
Ia juga berdoa agar Pertamina dan perusahaan BUMN lainnya bisa memberikan kontribusi untuk Indonesia.
Selain itu latar belakang Ahok juga tak menjadi masalah dan menjadi peluang bagi tokoh lainnya.
"Saya lbh kepengen mendoakan Pertamina dan baik sangka. Lbh kepengen mendoakan Pertamina dan positif.
Seraya berdoa u/ yg lbh luas lagi. Bukan cuma u Pertamina dan seluruh BUMN.
Tp juga buat apa2 dan siapa2 yg ada di Indonesia. Dan yg trkait, trhubung, trsambung, dg Indonesia.
Dan semoga menjadi momen kebangkitan dan kerja keras juga buat semua insan Indonesia.
Bhw jika Pak Ahok saja, jika takdirnya bs jd komut, dg segala latar belakangnya.
Maka apalah lagi yg lain. Harusnya. Dan jgn pula menunggu duren jatuh dari puhun.
Tanem aja pohonnya. Nanti petik sendiri. .
Saya tidak mengatakan setuju dan tidak setuju. Mau marah2 dan kecewa?
Ya berenerji negatif jadinya. Plus ya percuma. Asli. Cuma bs doa. Trutama di atas sajadah.
Saya jg lbh pengen jg anak2 negeri semua bangun dan bangkit. Tanpa terkecuali.
Dan bangun, bangkit, nata masa depan.
Silahkan dicermati dan dicerna. .
Al Faatihah," tambah Ustaz Yusuf Mansur.
• Iwan Fals dan Ustadz Yusuf Mansur Tampilkan Foto Kampanye Dua Capres, Pilih Siapa ya?
Ahok Jadi Komut Pertamina
Menteri BUMN Erick Thohir telah resmi mengatakan dirinya akan menjadikan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Erick Thohir berpesan agar setelah diangkatnya Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina tidak ada perselisihan dan pertikaian yang terjadi dalam badan internal Pertamina.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan Kompastv, Sabtu (22/11/2019), Erick Thohir mengatakan untuk rapat bulanan beberapa perusahaan BUMN, dirinya akan memimpin langsung.
Erick Thohir tegaskan dirinya tidak ingin ada konflik internal antar petinggi BUMN (YouTube KOMPASTV)
"Rapat bulanan untuk 30 perusahaan BUMN saya akan lakukan, langsung oleh saya," kata Erick Thohir.
Dalam rapat tersebut Erick Thohir mengatakan dirinya akan mengundang direktur utama dan komisaris utama bersama.
"Di mana saya mengundang Direktur Utama (Dirut) dan Komisaris Utama (Komut) secara bersamaan," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir menegaskan setelah berjalan nanti, ia tidak ingin ada konflik internal yang terjadi di BUMN.
Ia kemudian mencontohkan pertikaian yang terjadi seperti saling menjelek-jelekkan antara dirkesi dan komisaris.
"Jadi saya enggak mau nanti ada drama-drama di dalam perusahaan," jelas Erick Thohir.
"Komut menjelekkan Dirut, Dirut menjelekkan Komut, saya enggak mau," tambahnya.
• Ahok Bisa Gagal jadi Komisaris Pertamina, Suara Marman Batubara jadi Penghalang: Mundur Saja
Erick Thohir menegaskan ketika ada masalah yang terjadi di internal BUMN, maka harus diselesaikan melalui rapat bersama.
"Kita rapat bersama, kalau memang ada perbedaan ayo kita duduk," kata Erick Thohir.
Bagus atau tidaknya kinerja BUMN, Erick Thohir menegaskan semua tergantung keharmonisan hubungan kerja antara direksi dan komisaris.
Karena kedua posisi tersebut saling membutuhkan satu sama lain.
"Karena tidak mungkin direksi berjalan tanpa dukungan komisaris," kata Erick Thohir.
"Komisaris ya bukan direksi, yang melakukan kerja harian itu kan direksi," tambahnya.
Video dapat dilihat menit 5.58
Erick Thohir Sebut Ahok Bisa Mulai Bekerja Senin
Teka-teki penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pejabat di BUMN kini telah terjawab.
Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan langsung bahwa Ahok akan menjabat sebagai Komisaris Utama di Pertamina.
Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa mulai menjabat pada Senin (24/11/2019) mendatang.
Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (22/11/2019), Erick Thohir menyebut dalam menjalankan tugas sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok akan didampingi oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Budi Sadikin.
"Ya Insya Allah saya rasa sudah putus dari Beliau, Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama di Pertamina," terang Erick Thohir.
"Lalu didampingi oleh Pak Wamen Budi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama," sambungnya.
Selain komisaris dan wakil komisaris, Erick Thohir juga mengumumkan bahwa akan ada pejabat baru yang lain di Pertamina.
Ia menyebut nama Direktur Utama (Dirut) Telkomsel, Emma Sri Martini.
"Lalu nanti juga ada direktur keuangan yang baru Ibu Emma dari yang sebelumnya Dirut Telkomsel," ucap Erick Thohir.
"Karena memang kan Pak Hala ada tugas baru juga sebagai Dirut BTN."
Tak hanya itu, Erick Thohir juga menyebut nama Chandra Hamzah sebagai komisaris utama.
"Dan komisaris utamanya Pak Chandra Hamzah," terang Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan bahwa Ahok akan menjabat sebagai Komisari Utama Pertamina. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)
• Erick Thohir: Ahok Temui Jokowi Lalu Diumumkan Komut Pertamina, Pastikan Mundur dari PDIP
Namun, Erick Thohir enggan berkomentar terkait kabar yang menyebut Politisi Partai Hanura, Innas Nasrullah turut ditunjuk sebagai pejabat BUMN.
"Saya hanya bisa sebutin yang sudah melalui TPA (Tes Potensi Akademik), yang tidak melalui TPA saya enggak bisa komen," kata Erick Thohir.
Lantas, Erick Thohir menyebut para pejabat baru Pertamina itu dapat bekerja mulai Senin (24/11/2019) depan.
"Kalau BTN kan rapat umum pemegang sahamnya akhir bulan ini, kalaui Pertamina kan PT bukan TBK, jadi bisa segera proses, bisa hari ini maupun Senin," ungkap Erick Thohir.
Lebih lanjut, ia menanggapi tentang penolakan Serikat Pekerja Pertamina terhadap penunjukan Ahok.
"Saya rasa kan kalau pro kontra tidak hanya Pak Basuki, mungkin saya sendiri kan juga ada pro kontra, Pak Chandra juga ada pro kontra," ucapnya.
Erick Thohir meminta waktu agar para pejabat baru Pertamina tersebut menunjukkan kinerja terlebih dahulu.
Publik disebutnya terlalu dini memberikan komentar terkait penunjukan Ahok di BUMN.
"Yang penting kan begini, kasih kesempatan kita bekerja dan lihat hasilnya," ucap Erick Thohir.
"Kadang-kadang kan kita semua suudzon, 'Wah ini orang begini begini' tanpa melihat hasil, yang penting kan kita semua kerja," imbuhnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Anung Malik)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ustaz Yusuf Mansur Tanggapi Tulisan Dahlan Iskan soal Ahok Jadi Komut Pertamina: Semoga Saya Salah